Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Biasanya orang yang sedang hamil muda itu memilih untuk istirahat, tidur, atau enggak ya santai aja di rumah.Berbeda dengan Soobin yang malah ingin bekerja, karena perusahaan tempat suaminya bekerja itu adalah milik suaminya, maka Soobin dengan mudah mendapatkan pekerjaan di sana.
Kan sudah Yeonjun bilang, interview itu cuma formalitas aja, pasti Soobin bakalan lulus dari sana.
Setelah beberapa hari dirinya di interview, dia mulai bekerja hari ini.
Oh iya, seminggu yang lalu dia memeriksa ke dokter kandungan, kata dokter, kandungannya masih berusia muda sekali, saat di periksa baru genap 3 minggu, kalau di hitung saat ini usia janinnya itu sudah masuk 1 bulan.
Tidak memperdulikan morning sickness yang terjadi padanya saat bangun tidur, Soobin sudah siap pergi bekerja saat ini.
Yeonjun yang menoleh kearah Soobin cuma menggelengkan kepalanya, dia sebenarnya gak mau Soobin kerja, cowok itu bisa istirahat saja di rumah.
Namun karena Soobin memaksa, makanya ya, Yeonjun terpaksa mengizinkan.
"Hei, titip Soobin ya, awas kamu memberikannya tugas yang banyak," ucap Yeonjun sambil melirik kearah Soobin yang sudah berjalan tempatnya.
Ada beberapa pegawai yang lainnya juga langsung menyambut Soobin.
"Santai aja, gak bakalan aku kasih tugas yang berat-berat," balas temannya itu membuat Yeonjun menoleh ke temannya sebelum dirinya pamit pergi ke ruangannya.
Soobin terlihat yang paling muda di ruangan ini, masih dengan senyuman yang terpasang di muka Soobin.
Apalagi semuanya langsung memperkenalkan diri mereka, kan seharusnya Soobin yang melakukannya duluan.
Mereka melakukan hal ini apakah karena tau dirinya itu istri pimpinan mereka ya?
"Sudah cukup perkenalannya, kembali bekerja," perintah cowok yang Soobin ketahui sebagai teman suaminya dan juga ketua bagian administrasi.
Soobin melirik kearah cowok tersebut yang memberikan tumpukan kertas kepadanya, Soobin menerimanya dengan bingung.
"Kamu tentu saja gak akan tau bukan dengan berkas ini?"
Kalau bisa mengumpat, dia mau saja mengumpat disini, namun harus dia tahan, pertanyaan dari cowok di hadapannya itu buat kesal saja, ya iyalah mana dia tau, diakan baru kerja hari pertama.
"Bercanda, tentu saja kamu gak tau, karena Yeonjun gak mau istrinya kenapa-kenapa, maka dari itu lebih baik kamu hancurkan kertas ini di mesin penghancur kertas."
Soobin menoleh kearah cowok di hadapannya lalu menoleh ke pegawai yang lainnya yang tampak menahan tawanya.
Bukankah ini keterlaluan? Dia berasa di permainkan oleh cowok di hadapannya.
Bahkan tangannya tanpa sadar mengayun ke cowok di hadapannya, ya dia baru saja menampar muka cowok tersebut.
"Kakak mengejekku?" tanya Soobin sambil bangkit dari duduknya dan berjalan pergi keluar dari ruangan ini.
Semua pegawai yang ada disini langsung terfokus ke ketua mereka.
"Bos, kalau pimpinan datang kesini sambil marah-marah kami gak ikutan," ucap mereka yang langsung sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.
"Cih, padahal aku cuma bercanda," ucapnya sambil mengusap pipinya karena tampan yang diberikan oleh Soobin tadi terasa perih sekali.
Ya, walaupun tuh cowok di pihak bawah, diakan tetap saja cowok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...