Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Selama acara wisuda itu berlangsung, Soobin tampak sangat excited, ayolah dirinya gak akan menyangka kalau dirinya bakalan lulus dengan waktu secepat ini.Padahal dia kembali mengingat jika dirinya itu sebelumnya sangat amat stress dengan skripsinya.
Terbukti dengan dirinya mendapatkan sebuah selempang dengan tulisan cumlaude aja Soobin sudah senang sekali.
Dia awalnya berpikir jika kakaknya gak akan datang, ternyata dia datang bersama orang tuanya, sayang sekali dia harus melihat Soobin yang dari tadi kemana-mana bersama Yeonjun.
Walaupun di bandingkan membuat kesal kakaknya, Soobin sudah kesal duluan oleh tingkah orang-orang yang ada di aula gedung ini.
Ada banyak sekali pasang mata yang mengawasi mereka, terlebih memperhatikan Yeonjun yang tampak tidak memperdulikan sekitar dan hanya diam di sebelah Soobin.
Kadang bertanya ke Soobin apakah dia bosan atau enggak, setelah itu Yeonjun kembali memperhatikan acara di depannya.
"Sayang."
"Apa?" tanya Soobin yang masih malu karena di panggil sayang itu, namun dirinya harus bersikap biasa saja.
Kalau salah tingkahnya terlalu di lihatkan dirinya sendiri akan merasa malu.
"Kamu cemburu?"
Pertanyaan seperti apa itu? Soobin melirik kearah suaminya yang sedang mengedipkan matanya ke Soobin.
Soobin mendecih sambil memegang muka suaminya agar kembali fokus dengan acara di hadapannya saja.
"Tinggal jawab apa susahnya sih?"
"Kakak berharap aku menjawab itu?" balas Soobin yang malah balik bertanya ke suaminya.
Yeonjun hanya memutarkan kedua bola matanya, mana mungkin Soobin akan mengatakan kalau dia itu sedang cemburu.
Sebenarnya juga Yeonjun disini gak ada niat buat tebar pesona sama sekali, walaupun kata Soobin saat mereka sebelum pergi.
Yeonjun seperti yang akan pergi ke acara wisuda itu di banding Soobin.
Ya mau gimana lagi, mukanya memang tampan, mana mungkin dia membuat jelek mukanya sendiri disini.
"Di banding bahas cemburu, kakak serius membuatkan perpustakaan di rumah?"
"Untuk apa aku berbohong?" balas Yeonjun yang kembali menoleh kearah Soobin yang langsung reflek menoleh kearah lain itu.
Sialan, serangan dadakan seperti apa itu, suaminya itu gak sadar apa kalau dia itu selalu berhasil membuat Soobin salah tingkah.
"Tidak mau memberikanku kecupan di pipi lagi seperti tadi?"
Soobin malah mengarahkan tangannya itu ke suaminya, Yeonjun hanya tertawa kecil.
Acara akhirnya berakhir, semua orang yang ada di dalam gedung ini mulai keluar untuk menemui keluarga atau teman mereka yang datang untuk menemui mereka.
Termasuk Soobin yang ternyata diberikan banyak buket lagi oleh teman-teman suaminya di kantor.
Padahal mereka gak akrab sama sekali dengan Soobin, bertemu juga hanya 2 kali itupun dengan tidak sengaja.
Ada teman-teman kakaknya juga melakukan hal yang sama.
Soobin melirik kearah orang-orang yang berkumpul di sekitarnya itu, apalagi tatapan dari banyak teman suaminya itu membuatnya bingung sendiri.
Seperti rival begitu, apakah karena teman-teman satu kuliah suaminya itu sedang menganggap kalau teman satu kerja suaminya itu sebagai musuh?
Yeonjun sih gak memperdulikan ulah semua temannya yang gak jelas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...