53. Catchy.

5.1K 800 51
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Kapan lagi bukan melihat Soobin yang selalu berada di sisi suaminya, suaminya mau menggambil minuman aja terus diikuti.

Intinya Soobin gak mau kakaknya itu mendadak genit mendekati Yeonjun, muak soalnya.

Soalnya dia bisa melihat kakaknya yang tampak bahagia dengan para sepupunya namun matanya terus saja melirik kearah suaminya.

Mungkin yang lain gak akan sadar, Soobin tentu saja sadar, diakan selalu berada di sebelah Yeonjun.

"Masih berantem ternyata sama kakakmu?"

"Di banding berantem, aku juga heran kenapa aku dan dia masih saling diam, padahalkan kakak gak bakalan bisa sama dia," ucap Soobin yang ikutan kebingungan itu.

Yeonjun cuma memiringkan kepalanya sebelum menghela nafasnya, hubungan adik-kakak yang dia kenal itu sepertinya susah untuk di perbaiki seperti dulu.

Ya, itu sih memang ulah dia, Yeonjun gak mengelak kok di tuduh merusak hubungan Yoobin dan Soobin.

"Dia itu sok-sok aja ngobrol sama sepupuku, matanya masih melihat kakak, kakak gak sadar?" tanya Soobin membuat Yeonjun yang mendengar pernyataan Soobin hanya tersenyum kecil.

Melihat Soobin yang dia kenal pendiam dulu, sekarang berubah menjadi banyak omong itu tampak lucu saja.

Apalagi dia ngomongnya itu nadanya cerewet sekali, tampak gak suka sekali dengan Yoobin.

Padahal mereka itu adik dan kakak, tapi ada-ada aja masalahnya.

Sebenarnya sih, Yoobin itu juga saat kumpul-kumpul dengan mereka dulu, maksudnya sebelum Yeonjun menikah dengan Soobin.

Cewek itu suka memuji Soobin, namun juga tampak iri juga dengan Soobin, bagi Yeonjun sih, cewek itu mau mengomel tentang Soobin juga dia gak peduli yang ada dia mendapatkan banyak informasi tentang Soobin dari setiap perkataan Yoobin dulu.

Yoobin suka bilang ke mereka, lebih jelasnya sih ke teman-temannya yang lain, karena Yeonjun sangat sibuk gak ada waktu buat menanggapi ocehan Yoobin.

Sebenarnya bukan sibuk kerja sih, tapi sibuk menyimpan informasi tentang Soobin.

Kalau dia kumpul dengan teman-temannya, Yeonjun gak akan membahas tentang pekerjaannya, benar-benar seperti free.

Oh, semua kliennya juga tau kalau Yeonjun paling anti diajak membahas tentang pekerjaan saat weekend.

Mungkin di hari biasa, Yeonjun akan biasa saja jika bahas pekerjaan.

Namun untuk weekend, waktunya itu untuk keluarga.

Saat dia belum menikah, makanya dia sering kumpul sama teman-temannya, untuk sekarang sih dia hanya ingin diam di rumah bersama Soobin saja.

"Gak boleh bahas kakakmu terus, nanti anak kita mirip dia, mau? Kasihan kan kalo bayi kita bakalan kena omel juga oleh kamu karena mukanya mirip kakakmu," ucap Yeonjun yang membuat Soobin langsung mengusap perutnya, berkata jangan sampai mirip kakaknya.

Mungkin mereka berdua adalah kakak dan adik kandung, muka dan sifat mereka sangatlah berbeda.

"Bagaimana apakah sakit?" tanya Yeonjun sambil memperhatikan tangan Soobin yang berada di perutnya itu.

Soobin benar-benar terlihat seperti sedang hamil sekali saat ini, aneh padahal usia kandungan istrinya itu baru mau masuk 3 bulan.

Biasanya orang akan kelihatan hamil itu sekitar usia kandungannya 3 atau 4 bulan.

Tapi tidak dengan Soobin yang sudah kelihatan dari usia kandungannya 2 bulan.

Apakah Soobin nanti akan melahirkan bayi yang beratnya cukup besar ya? Membayangkannya saja membuat Yeonjun tersenyum, diakan memang sangat menantikan jika dirinya akan punya anak.

Into You -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang