Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Btw, thanks ya, book ini rank 1 di tagar yeonbin, cepet amat woi😭💘
***
Soobin sudah berganti pakaiannya dan berjalan keluar dari kamar diikuti oleh Yeonjun yang berjalan di belakangnya."Kakak tidak tertarik ke halaman belakang?"
"Tidak, aku kesini kan untuk mengajakmu pergi, bukan buat bergabung bersana mereka," balas Yeonjun yang tiba-tiba mengarahkan tangannya ke Soobin.
Soobin menatap tangan Yeonjun dengan bingung sebelum dirinya menyatukan tangannya ke tangan cowok yang lebih tua darinya itu.
Dia tau Yeonjun pasti mengajaknya untuk bergenggaman tangan dan bodohnya kenapa Soobin malah masuk ke dalam perangkap buaya yang berada di sebelahnya.
Yeonjun hanya tersenyum kecil melihat Soobin yang peka dengan apa yang dia inginkan.
Saat menuruni tangga Soobin melihat ternyata ada mamanya sedang menonton tv di ruang tamu bersama kakaknya dan teman-teman kakaknya.
Bukankah mereka tadi di halaman belakang? Kenapa sudah berada di ruang tamu saja.
Oh tentu saja Soobin bisa melihat ekspresi kakaknya yang menatapnya dengan sangat tajam terlebih matanya juga melirik kearah tangan Soobin dan Yeonjun yang sedang bertautan itu.
"Tante, Yeonjun izin bawa pergi Soobin ya."
"Ngomong apaan sih, aku bukan anak kecil sampai harus izin ke mama dulu kalau pergi," potong Soobin yang mukanya tampak kesal apalagi mendengar ucapan Yeonjun tadi.
Yeonjun hanya menoleh kearahnya sebelum dia menoleh kearah calon mama mertuanya itu.
"Iya, silahkan, lagipula bukankah kalian harus pergi berdua biar tambah akrab," balas mamanya yang membuat Soobin menoleh kearah lain.
Akrab? Soobin emangnya bisa akrab sama cowok yang suka jahil dengannya itu? Walaupun sebenarnya mereka berdua malah terlihat seperti gak pernah musuhan sama sekali.
Ya kalau dikata musuh juga enggak sih, kan Yeonjun hanya jahil saja ke Soobin.
"Dan, orang tua Yeonjun dan keluarga yang lainnya akan datang hari sabtu kesini."
"Benarkah? Baiklah, kalau begitu tante dan om akan memberitahu ke keluarga yang lain juga."
Yeonjun sebenarnya tau kalau cewek yang duduk di sebelah wanita paruhbaya di hadapannya itu sedang menahan tangisannya.
Ya mau gimana lagi, Yeonjun memang tidak pernah suka dengan Yoobin sama sekalipun, dia hanya suka dengan Soobin.
Setelah itu, Yeonjun dan Soobin segera pergi dari rumah ini.
Soobin menunggu di depan halaman rumahnya sambil menunggu Yeonjun yang akan kembali datang dengan mobilnya.
Dan di saat ini juga Soobin bisa merasakan ada orang yang sedang mengawasinya.
Siapa lagi kalau bukan kakaknya dan teman-teman kakaknya itu, mereka tampaknya ingin sekali tau segala hal antara dirinya dan Yeonjun.
Bukankah dengan cara seperti ini akan membuat kakaknya itu tambah patah hati?
Ya mana mungkin gak patah hati melihat cowok yang dia suka malah jalan sama adiknya sendiri.
Aneh, Soobin juga tidak mengerti kenapa Yeonjun suka dengannya, bukankah selama ini cowok buaya itu sangat dekat dengan kakaknya, sangat-sangat akrab malah.
Tapi ya, cowok itukan memang buaya, jadi wajar saja bisa dengan mudah membuat cewek manapun baper.
Yeonjun saja berhasil membuat Soobin merona dengan ucapannya saja tadi saat di kamar, sialan, Soobin sepertinya memang mudah sekali di godain oleh Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...