Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Ketika dia masuk ke apartemen milik Yeonjun, tidak ada hal yang aneh malah Soobin heran kok bisa semuanya rapi begini.Untuk ukuran cowok yang tinggal sendirian, Yeonjun benar-benar tidak membuat apartemennya berantakan sama sekali.
Soobin memilih untuk duduk di sofa sambil menatap ke seluruh sudut apartemen ini, nanti dia akan keliling, sekarang mau duduk dulu.
Matanya tertuju ke kulkas dua pintu yang gak jauh dari pandangannya.
Palingan juga kosong sih, Soobin bangkit dari duduknya untuk memeriksa kulkas tersebut, lagipula buat apa dipenuhi kalo ujungnya gak di makan semua.
Tangannya membuka kulkas tersebut dan melongo ketika melihat ada banyak sekali makanan, minuman, eskrim, bahkan bahan-bahan makanan yang lainnya.
"Sumpah, kalau isi kulkasnya begini, tentu saja aku akan betah disini," ucap Soobin sendiri sambil meraih eskrim yang ada di sana.
Mengambil satu eskrim gak akan membuat Yeonjun marah bukan?
Lalu tangannya kembali menutup kulkas tersebut, kakinya berjalan kearah ruang tamu sambil melihat foto-foto yang di pajang di lemari.
Ada banyak foto Yeonjun, tentunya, mana mungkin juga Yeonjun memajang foto orang lain, dari fotonya sekolah, wisuda, sampai fotonya sekarang.
Bahkan ada foto kakaknya juga, namun bukan berdua dengan Yeonjun, tapi beramai-ramai.
Matanya lanjut melihat foto yang lain dan di sana ada fotonya saat selesai sidang, fotonya bersama Yeonjun, tangannya memegang buket mawar berwarna merah muda.
Dia pikir saat itu Yeonjun hanya iseng atau buru-buru membelikan buket itu ke dirinya, tapi untuk sekarang Soobin gak bisa berpikir positif seperti dulu.
Itu bukanlah sebuah hal yang kebetulan sama sekali, itu namanya niat, Yeonjun memang sengaja membelikannya buket mawar merah muda.
Lalu tidak ada yang menarik lagi, matanya sudah puas melihat foto-foto yang ada disini.
Soobin berencana untuk duduk namun ada satu bingkai foto yang tampak tertutup, tangannya meraih bingkai foto tersebut.
Foto Yeonjun, kakaknya, teman-teman kakaknya, dan juga dirinya saat mereka memaksa Soobin untuk ikut mereka ke taman bermain.
Ini awal-awal Soobin kenal dengan Yeonjun tentunya, mana cowok itu tanpa merasa canggung lagi meletakkan tangannya ke kepala Soobin.
Soobin saat itu baru pulang dari sekolah, lalu kakaknya langsung menariknya agar masuk ke mobil agar mereka bisa pergi ke taman bermain.
Lihat saja raut muka Soobin di foto itu sangat cemberut karena diakan gak suka di paksa-paksa begitu.
Soobin malas mengingat masa lalu, karena gak ada yang benar di kehidupannya.
Lagian sekarang dia mulai berpikir, sejak kapan Yeonjun menyukai dirinya? Saat dirinya masih sma atau saat dirinya sudah masuk kuliah?
Soobin juga selama ini tentu saja berpacaran dengan cewek eh ujungnya dia malah menikah sama cowok, apalagi cowok itu adalah cowok yang sangat disukai oleh kakaknya.
Saat Soobin diputusin oleh pacarnya dengan alasan konyol, Soobin tentunya pacaran lagi dengan orang lain, dia gak stuck satu cewek saja.
Walaupun ujungnya gak ada yang benar, mereka putus selalu dengan alasan konyol dan disaat itu juga Yeonjun puas sekali menertawakan dirinya ketika mereka tau kalau Soobin baru saja putus dengan pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...