Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Soobin heran kenapa suaminya itu sudah dia tunggu di meja makan malah gak datang-datang.Jangan bilang masih tidur? Dia segera berjalan ke kamar lagi untuk melihat suaminya.
Padahal suaminya itu sudah telat untuk pergi bekerja, tapi karena siapa yang mau memarahi suaminya jadi Soobin bersikap biasa saja.
Ketika dia membuka pintu kamarnya, dia benar-benar melihat suaminya itu masih betah di kasur dengan selimut yang menutupi tubuh Yeonjun.
Soobin langsung menarik selimut tersebut agar suaminya segera cepat terbangun, namun selimut itu malah langsung di tahan oleh Yeonjun.
"Kakak sudah bangun, bukan? Ayo mandi dan sarapan," ucap Soobin sambil menyuruh Yeonjun agar segera mandi, namun tangan suaminya itu masih saja betah menarik selimut yang sedang dia pegang itu.
Sebentar, ada yang aneh, Soobin langsung mendekati Yeonjun dan memeriksa kening suaminya, lalu dia akhirnya sadar kalau suaminya sedang demam.
Pasti gara-gara kemarin nih, suaminya pulang larut kemarin dan akibatnya jadi seperti ini, walaupun Soobin gak bisa mengelak sih semalam memang cuacanya dingin sekali.
Apalagi hujan turun dengan derasnya membuat suasananya tambah terasa dingin saja.
"Sebentar, aku akan ambilkan sarapannya, lalu setelahnya minum obat, ok?" ucap Soobin sambil memasang selimut itu kembali ke tubuh suaminya dan mulai berjalan keluar dari kamar.
Yeonjun yang memperhatikan Soobin yang berjalan keluar dari kamar hanya tersenyum kecil.
Saat dulu dia tinggal di apartemen sendiri, kalau sedang sakit dia harus berusaha sendiri untuk mengambil sarapan ataupun mencari obat yang dia butuhkan.
Masih mending kalau kebutuhan tersebut ada di apartemennya, kadang tidak ada dan membuat Yeonjun harus turun buat pergi ke minimarket.
Pintu kamar ini kembali terbuka dengan Soobin yang membawa nampan berisikan makanan dan minuman, lalu jangan lupakan ada obat juga.
"Maaf ya, aku gak sempat kalau buat bubur, lagipula makan beberapa sendok aja, lalu minum obatnya," ucap Soobin sambil duduk di atas kasur.
Belum lama dia duduk, Soobin terdiam ketika Yeonjun yang malah memeluk pinggangnya, apa coba yang di lakukan suaminya itu.
"Biarkan seperti ini sebentar," ucap Yeonjun yang membuat Soobin menghela nafasnya sambil mengusap keringat yang ada di kening Yeonjun.
"Jangan tidur dulu, sarapan sedikit aja, lalu minum obat, kalau kakak mau lanjut tidur gapapa," balas Soobin yang cuma mendengar balasan pelan oleh suaminya itu.
Soobin meraih remote tv untuk melihat tontonan apa saja yang ada di pagi hari seperti ini.
Sepertinya sih hanya ada kartun, tapi gak masalah, diakan memang suka menonton kartun, anime, atau yang lainnya.
Masih dengan suaminya yang tampak manja di dekatnya, matanya melirik kearah nakas dimana handphone suaminya itu tampak menyala.
"Sekretaris kakak menelepon," ucap Soobin sambil meraih handphone tersebut, namun gak ada balasan dari suaminya.
Jadi Soobin berinisiatif buat mengangkat panggilan tersebut.
Dia belum ngomong apapun, cewek yang ada di balik telepon itu sudah berbicara banyak hal, Soobin hanya mendengarkan, sepertinya cewek itu memberitahu jadwal apa saja yang di lakukan oleh suaminya hari ini.
"Maaf, boleh aku potong sebentar."
Cewek yang ada di balik telepon itu kaget dan langsung membiarkan Soobin berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...