Last part!
Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Soobin bingung sambil memiringkan kepalanya melihat Yeonjun yang baru saja pulang dengan ekspresi yang bahkan tidak pernah Soobin lihat sebelumnya.
Suaminya habis ngapain coba? Dia melirik kearah cewek yang berjalan di belakang suaminya itu.
Yeonhee gak berniat buat kerja sampai malam di rumah ini kan?
"Yeonhee, tolong siapkan semuanya," perintah Yeonjun sebelum cowok itu berjalan menuju ke kamar.
"Baik," balas Yeonhee yang langsung mengambil laptop di tasnya dan meletakkannya ke meja.
Mata Yeonhee melirik kearah Soobin yang tampak kebingungan saat ini.
"Ada apa sih?" tanya Soobin dengan kebingungan lagipula ini sudah malam mereka mau apaan coba?
Dari layar laptop sekretaris suaminya, Soobin langsung menyerah dia gak mengerti sama sekali.
"Maaf ya Soobin, harus lihat suamimu muram seperti tadi."
"Ya gak masalah sih, tapi ada apa dulu?" balas Soobin dengan santai sambil menatap cewek di hadapannya.
"Kak Yeonjun habis mengamuk di kantor karena ada beberapa karyawan yang korupsi," balas Yeonhee dengan pelan membuat Soobin langsung paham.
Wajar saja ekspresi suaminya tampak mengerikan sekali, biasanya kalau pulang ke rumah itu bakalan langsung menghampirinya dan anaknya tapi tidak dengan tadi.
Boro-boro menghampiri, nyapa saja enggak sama sekali.
"Pasti banyak yang di pecat."
"Pastinya," balas Yeonhee yang langsung kembali fokus ke layar laptopnya ketika sadar jika Yeonjun sudah berjalan kembali ke sini.
Soobin mau kembali ke tempat semulanya saja, namun tangannya di tahan oleh Yeonjun.
"Aku pulang, maaf tadi tidak menyapamu," ucap Yeonjun sambil mengecup pipi Soobin lalu memasang senyuman membuat Soobin mengangguk.
Dia gak menuntut suaminya itu harus terlihat senang di hadapannya, kalau memang tadi habis mengamuk ya gapapa.
"Habis bongkar kado?" tanya Yeonjun saat melihat ada banyak sekali barang-barang yang berada di ruang tamu.
"Iya," balas Soobin sambil melirik kearah barang-barang tersebut.
Yeonhee sih memilih fokus ke kerjaannya saja di banding melihat pasangan di dekatnya itu.
"Ada yang kamu suka?"
"Suka sih, kan kadonya buat anak-anak," balas Soobin sambil tersenyum ke Yeonjun yang ikutan tersenyum itu.
Yeonjun akhirnya duduk di dekat Yeonhee, setelah mengamuk di kantor tadi, Yeonjun harus mengatur ulang semuanya.
Makanya Yeonhee ada disini karena cewek itu adalah sekretarisnya, lagipula cewek itu juga gak keberatan harus mengerjakan semuanya disini di banding saat di kantor.
Baru saja dia duduk kaki Yeonjun tampak merasakan sesuatu, seperti ada kotak kecil yang gak sengaja terinjak olehnya.
Yeonjun langsung menoleh kearah kolong meja untuk melihat apa yang ada di sana.
Berbeda dengan Yeonhee yang masih fokus dengan kerjaannya, Soobin lagi santai tiduran di ruang tamu karena anak-anak mereka sudah tertidur.
"Sialan," umpat Yeonjun saat mengambil kotak kecil yang tidak sengaja terinjak olehnya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...
