Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Karena hari ini adalah weekend, maka Soobin cuma tiduran di perpustakaan yang ada di rumah sambil memegang buku yang diberikan oleh teman satu kantornya.Katanya sih hadiah buat Soobin, padahal Soobin kerja saja baru seminggu, tapi dia terima-terima saja.
Saat dia melihat buku tersebut, Soobin cuma bisa tersenyum kecil, ayolah dia diberikan buku paduan ibu hamil, lucu sekali.
Berbeda dengan Yeonjun yang siap-siap mau pergi ke gym bersama teman-teman kuliahnya dulu.
Mengingat teman Yeonjun di kampus bukan hanya teman-teman yang Soobin kenal, suaminya itu kan extrovert berbeda sekali dengannya yang selalu menyendiri, bermain game atau tidak menonton anime.
Mau bagaimana lagi itukan memang kebiasaan Soobin.
Matanya melihat kearah salah satu kalimat yang ada di buku tersebut.
Biasanya seseorang yang sedang hamil selalu berpikiran hal yang aneh-aneh terhadap suaminya, kadang juga cemburu.
Soobin memutarkan kedua bola matanya, mana ada dia mana mungkin cemburu sama suaminya itu.
"Soobin."
Mata Soobin langsung melihat suaminya yang sudah siap untuk pergi ke gym itu.
"Aku pergi ya, kamu baik-baik saja kan di rumah?"
Soobin mengangguk, diakan tidak posesif ke suaminya, jadi dia gak terlalu peduli suaminya mau kemana.
Yeonjun lalu berjalan kearah Soobin sambil tersenyum, secara sekilas dia mencium pipi Soobin.
"Baiklah, aku pergi, jika kamu butuh sesuatu, langsung telepon saja, ok?"
"Iya," balas Soobin sambil membalas lambaian tangan yang di lakukan oleh suaminya itu.
Yeonjun sudah berjalan keluar dari perpustakaan meninggalkan Soobin yang masih sibuk memegang buku di tangannya.
Intinya ada banyak sekali kata cemburu di buku ini, padahal Soobin gak merasa cemburu sekali suaminya mau dekat dengan siapapun.
Terbukti tuh suaminya suka ngobrol sambil tertawa ke Yeonhee, dia tetap bersikap biasa saja dan malah ikut sibuk ke teman-teman kantornya.
Dia gak cemburu sama sekali, Soobin cuma mengangguk untuk kepercayaan dirinya itu, dia itu gak mudah cemburu.
Lagipula dia saat di selingkuhi saja merasa tidak peduli, walaupun tentu saja dia gak akan membiarkan suaminya itu selingkuh darinya.
Apalagi dia sedang hamil anak tuh cowok, awas aja dia main belakang dari Soobin.
Baru saja dia bilang mana mungkin berpikiran aneh tentang suaminya, sekarang Soobin sudah berpikir yang tidak-tidak saja.
Wait, suaminya pergi ke gym itu hanya dengan cowok atau ada ceweknya juga?
Dia segera bangkit dari duduknya dan segera berjalan keluar dari perpustakaan rumahnya itu.
Suaminya sudah tidak ada lagi di rumah, dia benar-benar sudah pergi ke gym.
Apa-apaan itu, dirinya memang gak pernah konsisten sama sekali, dari dia di lamar oleh Yeonjun.
Dia pernah bilang, dia gak akan terlena dengan omongan suaminya itu, tapi apa buktinya? Dia selalu mengikuti ucapan suaminya.
Buang kata konsisten dan percaya diri, karena Soobin jelas-jelas sedang cemburu, tidak ada boleh cewek yang mendekati suaminya.
Dia meraih handphonenya yang berada di meja ruang tamu lalu meletakkan buku yang dia pegang ke meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...