Into You -yeonbin✔

66. Rampage.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Kado, sebenarnya gak akan ada yang aneh memberi kado ke seseorang yang baru saja melahirkan.

Orang-orang memberinya kado karena kenal dengan Yeonjun sih, bukan kenal ke Soobinnya, tapi ya gak masalah, kan penting dapat kado.

Anaknya sudah tertidur, maka Soobin akan segera membuka semua kado tersebut sampai habis.

Lagian kata suaminya, kalau Soobin emang penasaran kenapa gak buka saja kadonya.

Nah karena rasa penasarannya melebihi apapun, Soobin meraih kotak kado yang terkecil dulu, sebenarnya hanya ini saja sih yang kecil, selainnya kotak kadonya pada besar-besar semua.

"Apa ya," ucap Soobin sambil membuka kotak kado tersebut lalu Soobin melemparkan isi yang ada di kado tersebut.

Sialan, baru buka satu saja dirinya sudah menjadi emosi sendiri, bagaimana kado yang lainnya coba.

Dia mengambil note yang ada di sana.

"Nih hadiah buat kalian, bukan buat anak kalian, jaga-jaga aja, kan baru punya anak, masa mau punya anak lagi."

Tentu saja tanpa melihat kado tadi, Soobin sudah tau cluenya apa, yaitu pengaman.

Emangnya mereka gila, mana mungkin juga dia hamil lagi dalam waktu dekat, punya dua anak aja sudah buat dia mau stress.

Pasti tadi kado itu ulah dari teman suaminya, dia yakin sekali.

Dia meraih kado yang lain, awas aja kalau kadonya sama semua bakalan Soobin bakar semua kado-kado ini.

Ketika membuka kado tersebut Soobin langsung tersenyum, ada banyak sekali boneka di dalam kotak tersebut.

Entah dari siapa, intinya dia bakalan bilang ini kado dari teman suaminya.

Soobin kembali tersenyum untuk membuka kado yang lainnya, nah gitu dong, moodnya jadi membaik ketika membuka kado yang pada enak untuk di lihat.

Bahkan ada yang memberikan stroller, padahal mereka sudah ada sih, suaminya sudah mempersiapkan semuanya, maklum uangnya banyak jadi mana peduli dia mau beli beberapa stroller, walaupun itu di gunakan saat anaknya masih bayi saja.

Ketika sudah bertumbuh besar, palingan stroller itu akan di biarkan saja berada di gudang.

Lalu dia menemukan kado dari Yeonhee, cewek itu memberikan apa ya?

Soobin membuka kado tersebut lalu melihat ternyata ada perlengkapan buat bayinya, dari mulai baju hingga yang lain-lainnya, mana lucu lagi.

"Mungkin dia mereka menggunakannya saat usia 1 bulan nanti, tapi gak masalah sih," ucap Soobin sambil menggeser kado tersebut.

Tidak ada kado yang aneh-aneh lagi, hanya kado pertama saja yang buat emosi.

Pikir Soobin sih begitu, tapi ketika dia membuka kado terakhir dari semua kado yang sudah dia buka, Soobin mau mengamuk lagi rasanya.

Bisa-bisanya teman suaminya itu memberikannya sebuah pompa asi.

"Gila apa, mereka itu mau menggodaku atau bagaimana," ucap Soobin dengan kesal sambil memegang alat tersebut.

Dia memperhatikan alat tersebut yang bahkan gak mungkin akan Soobin coba.

Matanya melihat sebuah note disana, lalu meraih note tersebut dengan kasar.

"Soobin, sepertinya hadiah pompa asi cocok bukan? Coba aja dulu, siapa tau keluar susunya."

Ketika membaca kalimat itu, Soobin langsung mengatakan ogah, mana mau dia mencoba alat tersebut.