Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Mungkin dulu ketika Soobin pergi jalan-jalan sama keluarganya akan merasa biasa aja ya, tapi untuk sekarang sepertinya itu gak akan mungkin lagi.Untuk kali ini Soobin menginap di rumah orang tuanya karena suaminya pergi ke luar kota karena pekerjaan, mana mungkin Yeonjun rela meninggalkan Soobin sendirian di rumah.
Makanya dia meminta Soobin agar tinggal dulu di rumah orang tuanya, ya Soobin akhirnya menurut walaupun dia selalu berkata dirinya akan baik-baik saja di rumah.
Yeonjun malah bilang, kalau kondisi Soobin gak hamil saja dia bakalan tetap menyuruh Soobin untuk tinggal dulu dengan orang tuanya, apalagi di saat kondisinya hamil begini.
Kembali ke jalan-jalan yang di lakukan oleh Soobin dengan kedua orang tuanya, mereka sedang berada di mobil dan tentu ada kakaknya juga yang duduk di sebelahnya.
Tuh cewek tampaknya gak bakalan ngamuk-ngamuk seperti dulu kan?
"Yeonjun memang gak menyuruhmu untuk bekerja lagi?"
Pertanyaan dari papanya kenapa langsung tentang suaminya sih, mata Soobin melirik sekilas kearah kakaknya yang bereaksi biasa saja.
"Gak, tujuan awal kak Yeonjun itu memang gak membiarkanku bekerja, pas kerja beberapa bulan yang lalu itu saja cuma ingin," balas Soobin yang membuat papanya mengerti.
Berbeda dengan mamanya yang terus memberikannya makanan itu.
"Ayo di makan."
"Mama, aku sudah seperti angka 0 kali ini, jadi jangan memberikan Soobin makanan terus," balas Soobin namun tetap saja dia memakan apapun yang di berikan oleh mamanya.
Terbukti dengan pipinya yang terus bergoyang karena sedang mengunyah mochi buatan mamanya.
Rencananya mereka mau piknik gitu, kapan lagi bukan melakukan hal seperti ini? Semuanya pada sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Sebenarnya sih Soobin dan mamanya itu sama-sama free, namun mamanya kan sibuk dengan teman-temannya itu.
Aneh, kakaknya hanya diam saja selama di mobil, kerasukan atau bagaimana?
"Berapa usia kandunganmu?"
Baru saja Soobin berpikir apakah kakaknya sedang kerasukan, cewek itu malah sedang bertanya kepadanya.
Benar-benar deh, pasti dia sedang kerasukan.
"5 bulan," balas Soobin yang menoleh kearah kakaknya.
Lalu dia melirik kearah mamanya yang sedang tersenyum kearahnya, Soobin jadi bingung sendiri.
Soobin lalu kaget ketika melihat tangan kakaknya itu berada di atas perutnya.
"Kenapa? Gak boleh pegang?"
"Eh, enggak, silahkan aja," balas Soobin dengan gugup, ayolah dia mendadak suka ngeri dengan ulah kakaknya itu.
Kakaknya saja bisa dengan tega mau mematahkan kakinya, apalagi dengan hal beginian? Bisa saja kakaknya sedang memegang pisau di tangan satunya lalu menusukkan pisau tersebut ke perutnya.
Baiklah, Soobin pikirannya sangat-sangat mengerikan sekali, dia reflek menggeleng-gelengkan kepalanya membuat Yoobin yang sedang menatap Soobin cuma diam.
"Kamu benar hamil anak kembar?"
Soobin mengangguk mendengar pertanyaan dari kakaknya barusan, kakaknya tentu saja gak peduli kan dengan hal ini.
Mungkin dia mengetahui hal ini juga karena tidak sengaja mendengarkan pembicaraan mama dan papa mereka.
Tangan kakaknya itu mengusap perutnya pelan, Soobin masih bingung sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...