Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Apa yang di takutkan selama Soobin di resepsi tadi, apakah akan terjadi langsung kepadanya ya?Yeonjun gak akan langsung minta malam pertama kan? Dia akan baik-baik saja kan saat ini?
Resepsinya sudah selesai 1 jam yang lalu dia sudah berada di hotel, karena akan lebih mudah jika mereka menginap di hotel semalam, acaranya juga di ballroom hotel.
Soobin menatap kearah ranjang yang ada di hadapannya, sudah di rias dengan kelopak bunga mawar ya ini gak aneh sama sekali jika untuk kamar pengantin baru.
Bakalan hancur juga karena mereka kan mau tidur di atas ranjangnya, mana mungkin tidur di sofa.
"Kenapa masih berdiri?" tanya Yeonjun sambil menepuk bahu Soobin yang langsung terlonjak kaget.
Yeonjun menatap Soobin dengan bingung, kenapa kaget coba? Padahal mereka itu sudah menikah.
"Perjanjiannya, karena kita sudah menikah maka kita akan tidur sekamar bahkan satu ranjang juga."
"Aku mengerti, gak perlu di beritahu juga, aku gak bakalan ingkar janji," balas Soobin yang membuat Yeonjun tersenyum saat mendengar ucapan Soobin barusan.
Sebenarnya dia gak masalah sih dengan tingkah canggung Soobin, kalau pengantin baru gak canggung jika satu kamar malah terlihat aneh pula.
Yeonjun sudah berjalan duluan ke ranjang sambil menyingkirkan kelopak bunga mawar yang berada di kasurnya itu.
"Nanti bakalan risih sendiri, bukan?"
Soobin hanya diam sambil mengangguk, matanya masih bisa melihat Yeonjun yang sudah tiduran di atas kasur.
Tangannya menepuk salah satu sisi yang ada di sebelahnya, menyuruh Soobin agar segera ikut tiduran di sebelahnya.
"Aku nanti saja tidurnya."
Mata Yeonjun menatap kearah Soobin yang langsung kikuk di hadapannya.
"Baiklah, kalau sudah mengantuk segera tidur, aku tidur duluan, ok?"
Soobin kaget, kok bisa sih? Yeonjun sesantai itu di malam pertama mereka dan Soobin dari tadi malah merasa sangat cemas.
"Selamat malam, sayang."
Muka Soobin langsung memerah dan malah langsung meloncat kearah ke kasur membuat Yeonjun yang menutup matanya langsung membuka matanya kembali.
Bingung dengan tingkah Soobin, dia menoleh kearah Soobin sambil mengacak-acak rambut cowok di sebelahnya itu.
"Kamu kenapa sih?"
"Gapapa," balas Soobin sambil menatap mata Yeonjun yang berada di sebelahnya itu.
Baiklah, Soobin aslinya bisa merasakan debaran kencang di jantungnya.
"Kakak gak gugup sama sekali?"
"Emangnya kenapa harus gugup? Kita tidak harus melakukan pemberkatan lagi, rasa gugup sudah hilang dari tadi."
Pertanyaan bodoh, saat mereka berada di altar saat itu saja Yeonjun gak kelihatan gugup sama sekali.
Berbeda dengan Soobin yang malu di tatap oleh orang-orang yang datang ke acara pemberkatannya tadi.
"Oh, kamu takut aku meminta malam pertama ya?"
Muka Soobin langsung reflek memerah, mau menjawab ucapan Yeonjun tapi dia malah gak bisa bicara sama sekali karena terlalu malu.
"Ketebak sekali."
Yeonjun hanya tertawa melihat reaksi pasangannya itu, dia lebih memilih untuk memeluk Soobin yang gak bisa menolak pelukannya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...