Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Hehehe, makasih lho book ini pembacanya sudah 100k, thanks💛
***
Yeonjun terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara berisik dari sebelahnya, dia membuka perlahan matanya untuk melihat apa yang terjadi.Matanya malah langsung melihat Soobin yang duduk bersandar dan tidak melakukan apapun.
Padahal ini sudah tengah malam, bukankah Soobin tadi sudah tidur duluan di bandingkan dirinya?
Apakah sekarang sudah pagi ya? Matanya melirik kearah jam dinding dan benar seperti tebakannya tadi, sekarang memang masih tengah malam.
Lampu tidur yang menyala itu langsung mati membuat Soobin reflek memegang tangan Yeonjun.
Masih belum sadar kalau Yeonjun itu sebenarnya sudah bangun dan memperhatikan Soobin dari tadi.
"Kamu kenapa?" tanya Yeonjun dengan suara seraknya sambil mengusap tangan Soobin yang memegang erat tangannya itu.
Soobin menoleh di dalam kegelapan, ayolah suasana kamarnya sangat gelap sekali, di tambah dengan suara gemuruh yang besar di luar membuatnya tambah takut.
Tapi di sisi lain dari ketakutannya, dia ingin minta sesuatu ke suaminya.
"Gak apa-apa kok."
"Yakin? Lagipula kamu sudah bangun dari tadi, kenapa?"
Soobin memegang dengan erat lengan suaminya karena takut dengan kondisi di luar rumah.
Sebenarnya suara hujan itu gak bakalan kedengaran sampai rumah mereka, tapi beda dengan gemuruhnya.
"Mau sesuatu?"
"Ketebak, ya?"
Yeonjun tersenyum saat mendengar balasan Soobin tadi, tentu saja dia bisa menebaknya.
Dia bangkit dari tidurannya sambil memegang kedua pipi Soobin dengan gemas.
"Baiklah, mau apa?"
"Makanan?"
"Iya," balas Soobin dengan pelan tapi bingung, suaminya masak pakai apa coba? Kompor yang ada di rumah ini kan kompor listrik, sedangkan listrik sedang padan.
Yeonjun melihat Soobin yang tampak kebingungan di hadapannya.
"Kenapa lagi?"
"Kakak mau masak pakai apa kalau listrik padam?"
Ah benar juga ya, tapi dia cuma mengacak-acak rambut Soobin.
"Sebentar, aku mau ke gudang, di sana ada kompor portable."
Yeonjun bangkit dari atas ranjang namun Soobin ikutan bangkit sambil memeluk tubuh suaminya dari belakang.
Apakah suaminya tega meninggalkan dirinya sendiri di kamar, apalagi dengan kondisi hujan deras di luar dan listrik yang sedang padam.
"Ikut."
"Tentu kamu harus ikut, lagipula aku hanya ingin mengambil senter," balas Yeonjun yang tertawa kecil sambil membuka laci yang ada di nakas, dia menyimpan senter di sana.
Setelah dia berhasil mengambil senternya, Yeonjun mulai kembali berjalan keluar dari kamar untuk ke gudang mencari kompor portable.
Soobin masih tetap setia memeluknya dari belakang, Yeonjun tidak mempermasalahkan sama sekali, malah dia sangat suka kalau Soobin manja ke dirinya.
Tidak peduli juga dia harus memasak di kondisi gelap gulita dan di jam tengah malam.
"Hati-hati turun tangganya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...