Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Perang dingin antara Soobin dan Yoobin masih tetap berlanjut setelah beberapa hari dari acara lamaran dadakan yang dibuat oleh Yeonjun.Soobin sih gak bertingkah kekanakan seperti kakaknya, dia tetap makan bersama orang tuanya, tidak seperti kakaknya yang memilih mengambil makanannya dan pergi ke kamarnya.
Seperti saat ini, Soobin hanya duduk santai di sofa ruang tamu tidak berniat menoleh kearah kakaknya yang baru saja pulang dari kerjanya.
Tuh cewek pasti bakalan ada saja sindirannya ke Soobin, seperti berkata buat apa kuliah lama-lama ujungnya malah gak kerja.
Lalu masih tetap ingin memiliki Yeonjun juga, dia berkata bukankah menikah dengannya lebih berguna di banding menikah dengan Soobin.
Intinya, kakaknya bilang dirinya bisa lebih dari Soobin, bahkan dia juga sudah bekerja dan menghasilkan uang, tidak seperti Soobin yang baru saja selesai sidang dan tidak tau kedepannya akan bagaimana.
Baiklah, Soobin akui dirinya memang tidak memikirkan apapun rencana ke depan hidupnya.
Yang dia pikirkan cuma selesai sidang, revisi, lalu lulus dari kuliahnya, itu saja.
Setelah semuanya selesai, baru deh memikirkan pekerjaanya.
Tapi semuanya hancur berantakan ketika Yeonjun datang ke rumahnya dan malah langsung melamar dirinya secara pribadi ke orang tuanya itu, gimana gak kaget coba.
Semua orang tentu saja kaget, orang tuanya juga sama, ah jangankan orang tuanya, Soobin sebagai orang yang di lamar oleh orang yang selalu menjahilinya setiap ketemu itu saja merasa kebingungan sendiri.
Mata Soobin melirik sekilas kearah kakaknya yang ternyata tidak banyak omong itu, bagus deh, lagipula dia malas berdebat juga.
Sekarang lebih baik Soobin ke kamar dan merevisi skripsinya yang tidak terlalu banyak yang harus di revisi, tapi matanya tertarik dengan PS5 yang diberikan oleh teman-teman kakaknya.
Soobin lagi-lagi terdiam, dia merasa benci saja dengan mereka karena sok ikut campur urusan keluarganya dan mereka bertingkah seperti mereka seolah-olah kenal sekali dengan keluarganya.
Menuduhnya sering mengambil semua yang diinginkan kakaknya, gak pernah mau mengalah, atau apalah itu, padahal fakta aslinya selalu berbalikan dari kata yang mereka tuduh ke Soobin.
Mengalah? Soobin selalu mengalah ke kakaknya, kakaknya itu sepertinya sangat dendam sekali ke dirinya sampai tidak mengingat lagi jika selama ini Soobin selalu mengalah.
Memikirkan hal ini gak akan ada habisnya, Soobin tidak tertarik lagi dengan PS5 tersebut dan mulai membuka laptopnya.
Baru saja dia sibuk dengan revisinya, dia mendengarkan suara berisik dari arah halaman belakang rumahnya.
Tentu saja kakaknya dan teman-teman kakaknya sedang berkumpul lagi.
Tapi untuk sekarang, hubungan Soobin dan semua teman-teman kakaknya itu gak akan sama lagi seperti dulu.
Jangankan dengan teman kakaknya, dirinya dengan kakaknya saja masalahnya gak kelar-kelar, masalahnya akan kelar jika Soobin batal menikah sama Yeonjun atau tidak, kakaknya rela melepaskan semuanya.
Lagipula dia yakin mana mungkin ada Yeonjun di sana, cowok itu saja gak tertarik lagi datang ke rumah ini untuk berkumpul dengan kakaknya dan teman-teman mereka yang lainnya.
Soobin memasang headphone ke telinganya dan melanjutkan apa yang harus dia revisi.
Karena setelah mendengar lagu, Soobin tidak mendengarkan apapun lagi suara di sekitarnya termasuk dirinya tidak sadar jika pintu kamarnya terbuka dan ada seseorang yang masuk ke sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...