Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Masuk ke trimester ketiga membuat Soobin tambah malas saja.Moodnya juga mudah sekali hancur, cemburuan itu pasti, apalagi jika suaminya itu suka tiba-tiba telponan.
Padahal aslinya itu telponan juga karena masalah kerjaan.
Seperti sekarang, dirinya gak mood hanya karena menonton anime.
"Hei, ayolah cowok itu memang cocoknya sama cewek rambut panjang itu," ucap Yeonjun yang terpaksa menonton anime karena diajak oleh Soobin.
Mana maraton lagi, dia aslinya gak suka menonton anime, main game, atau apalah itu karena tidak ada waktu melakukannya.
Dia sibuk bekerja, mau ada waktu kosongpun, dia lebih baik mengerjakan hal yang lain.
"Apa-apaan itu, kan dia dekatnya sama cewek rambut pendek itu, kenapa malah ujungnya jadian sama cewek rambut panjang itu, dasar cewek genit!"
Yeonjun hanya tersenyum kecil mendengar bantahan dari Soobin.
Lagipula alur animenya itu mirip-mirip dengan kisah antara dia, Soobin, dan Yoobin coba.
"Ah sudahlah, kakak gak seru diajak nonton anime."
Yeonjun menghela nafasnya saat mendengar itu, bersyukur karena pasti Soobin gak akan mengajaknya menonton anime lagi.
Lagipula dia sudah pusing dengan hal-hal semacam itu, apalagi Soobin pernah bilang sepertinya nama anak mereka cocok kalau ada unsur-unsur animenya.
Mana Soobin ada waifu lagi, cantik sih, mana di bahas terus menerus oleh Soobin.
Berkata jika anak perempuannya harus secantik waifunya, Yeonjun yang stress sebenarnya kali ini.
Punya istri wibu memang parah sekali, apalagi kalau wibu akut.
"Bukankah lebih baik memang kamu menonton anime sendiri? Aku membosankan sekali memang," ucap Yeonjun membalas perkataan istrinya barusan.
Boro-boro merasa tersinggung, Yeonjun malah senang saat ini, terbukti dirinya terus senyum.
"Eits jangan, aku mau menonton anime yang horror, kakak harus dekat denganku," ajak Soobin lagi sambil meraih tangan suaminya yang mau pergi dari sisinya.
Yeonjun hanya tersenyum kikuk, ah cela untuk kabur sepertinya tidak ada sama sekali.
Alasan apapun juga gak akan membuat Soobin melepaskannya, meskipun ini bukanlah weekend sekalipun.
Yeonhee sepertinya pasti kesibukan atas ulahnya, namun mau bagaimana lagi itukan memang tugas seorang sekretaris.
Apalagi Yeonjun gak bisa menolak permintaan Soobin yang menginginkan dirinya agar tetap di rumah menemaninya.
Yeonjun pikir Soobin akan minta di peluk sepanjang waktu atau bagaimana, ternyata malah diajak untuk maraton anime sepanjang waktu.
"Bukankah Kei sangat cantik? Aku bahkan mengoleksi semua light novelnya, manga, dan lainnya, dia sangat-sangat mempesona," ucap Soobin tiba-tiba ketika melihat waifunya yang baru saja muncul di layar laptop.
Katanya menonton anime horror kok sekarang malah tentang anak sekolahan sih?
"Tapi aku tidak sempat mengoleksi action figurenya."
Apalagi coba itu, Yeonjun sama sekali tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Soobin.
Light novel, action figure, manga, pasti hanya seorang wibu sejati yang tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...