Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Biasanya kan Soobin selalu membuatkan bekal untuk suaminya, kali ini tidak, mau bagaimana lagi.Dia bangun tidur saja langsung mual-mual, gimana mau masak, belum masak aja pasti bakalan langsung mual lagi.
Jadi daripada ada kejadian gak mengenakan di dapur, makanya Soobin memilih untuk tidak membuat apapun.
Kebetulan dia melihat makanan di kantin kantor ini terlihat enak-enak.
Iya sih, kalau di penglihatannya memang enak, pas dia beli pasti bakalan beda lagi.
"Lho, kakak mau kemana?" tanya Soobin sambil menahan tangan suaminya yang baru saja lewat di hadapannya.
Soobin bersama orang-orang yang satu ruangan dengannya, mereka bilang ayo makan siang bersama, Soobin yang pegawai baru mah mau-mau aja sekalian cari teman selama di kantor.
Beberapa pegawai disini mencoba melihat kearah lain walaupun telinga mereka masih mendengarkan percakapan antara pimpinan mereka dan istrinya, yang merupakan pegawai di kantor ini.
Heran dengan Soobin, bukankah tanpa bekerja dia bakalan mendapatkan uang yang banyak dari Yeonjun?
Tapi entahlah ya, mereka kan gak tau jalan pikiran Soobin yang katanya sedang hamil muda itu.
"Bertemu dengan klien di luar, maaf ya, gak bisa makan siang bersamamu, tapi kalau kamu mau ikut denganku, kamu boleh ikutan," jawab Yeonjun yang berujung mengajak Soobin untuk makan siang bersamanya di luar.
Soobin langsung menyilang kan tangannya, mata Yeonjun melirik ke orang-orang yang satu bagian dengan Soobin tampak menatap gemas istrinya itu.
"Gak, aku mau makan bersama mereka saja," balas Soobin yang membuat Yeonjun tersenyum.
"Baiklah, aku pergi kalau begitu," ucap Yeonjun sambil menepuk-nepuk pelan kepala Soobin sebelum dia berjalan pergi menjauh darinya.
Mata Soobin melihat Yeonhee yang baru saja berjalan melewatinya juga, cewek itu tampaknya baru selesai mengurus pekerjaannya.
Soobin memegang tangan Yeonhee membuat cewek itu segera menoleh.
"Yeonhee."
"Ya? Butuh sesuatu?" tanya Yeonhee langsung sambil melihat tangannya yang di tahan oleh Soobin.
"Klien suamiku cewek ya?"
"Ada cowok, ada ceweknya juga, kenapa?" balas Yeonhee sambil balik bertanya ke Soobin yang cemberut di sana.
Ah salah pertanyaan, biasanya orang yang sedang hamil kan memang suka berpikiran negatif terhadap suaminya sendiri, padahal si suaminya sendiri gak melakukan apapun.
"Kamu tenang aja, suamimu gak bakalan aneh-aneh, kalaupun ada cewek ataupun cowok yang menggoda bakalan aku tegur santai aja, sampai jumpa ya," lanjut Yeonhee sambil melambaikan tangannya kearah Soobin yang mengangguk di sana.
Dia berjalan ke kantin bersama teman-teman barunya itu.
Berbeda dengan Yeonjun yang melihat kelakuan Soobin tadi bersama sekretarisnya.
"Soobin berbicara apa?"
"Bertanya apakah klien kakak ada cewek atau tidak, cemburu sepertinya," balas Yeonhee sambil tertawa kecil ke Yeonjun yang ikutan tersenyum.
Bukan Soobin sangat lucu ketika cemburu.
Oh iya, karena Yeonjun lumayan akrab dengan sekretarisnya, makanya Yeonhee di biarkan saja memanggil kakak ke Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
أدب الهواةSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...