Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Dari buku-buku yang sering Soobin baca, ada banyak hal yang bisa dia lakukan, seperti jalan santai, berenang, atau enggak ya yoga.Untuk tiga pilihan itu, Soobin memilih untuk mengambil opsi pertama, karena dia gak bisa berenang.
Lalu untuk yoga, dia gak tertarik melakukan yoga sama sekali, karena itu membutuhkan konsentrasi yang penuh.
Dia gak bisa melakukan seperti itu, karena pikirannya bakalan kemana-mana.
Soobin melirik kearah sebelahnya dimana Yeonjun masih saja tidur mengingat suaminya kemarin pulang malam karena sibuk.
Ketika dia melihat jam di dindingnya, jamnya sudah menunjukkan pukul jam 6 pagi.
Dia tadi terbangun karena mual, setelahnya dia gak bisa tidur lagi.
"Kak," ucap Soobin sambil menggerakkan tubuh suaminya agar segera bangun.
Namun gak ada balasan sama sekali dari suaminya.
"Ish, kak Yeonjun ayo bangun," ucap Soobin agak berteriak masih dengan menggerakkan tubuh suaminya agar terbangun.
Tapi nihil, hasilnya adalah suaminya tetap saja masih tertidur.
Soobin cemberut lalu segera mencium pipi suaminya itu dan dia sudah tau apa yang terjadi.
Suaminya itu langsung membuka matanya, Soobin sudah tau taktik suaminya tapi masih saja dia malah melakukan hal-hal yang pasti gak akan membuat suaminya terbangun dengan mudah.
"Kenapa? Ingin sesuatu? Mual?"
"Bukan, ayo keluar," jawab Soobin sambil tersenyum ke suaminya itu.
"Kemana?"
"Taman, kita jalan santai di sana, kakak harus ikut!"
Taman ya? Yeonjun melirik kearah Soobin yang tampak ingin sekali ke taman.
"Malas, bukankah sekarang sedang dingin sekali."
Soobin yang tersenyum langsung merenggut mendengar pernyataan suaminya barusan.
"Ayolah, kakak ini kenapa sih!" teriak Soobin yang membuat Yeonjun langsung menutup telinganya.
Gila aja, Soobin teriak di dekatnya dan itu tentu saja membuatnya kaget.
"Baiklah, tapi sini peluk dulu, aku ingin memelukmu," balas Yeonjun yang langsung di peluk dengan erat oleh Soobin.
Lebih jelasnya sih tubuh Soobin langsung berada di atas tubuh Yeonjun, Yeonjun sih hanya tersenyum, gapapa kok, istri sendiri, walaupun tubuh Soobin berat sekali.
"Hati-hati dengan perutmu," ucap Yeonjun dengan ekspresi biasa saja, dari nada bicaranya juga tampak baik-baik saja, walaupun sedang tertekan.
Mata Soobin melihat ekspresi suaminya yang tidak marah dengan ulahnya itu membuat Soobin langsung mendekatkan mukanya ke Yeonjun.
Yeonjun pikir Soobin akan menciumnya duluan, tapi cowok itu malah kembali menjauhkan mukanya.
"Gak jadi deh, soalnya aku belum gosok gigi," ucap Soobin sambil tertawa kecil di hadapan suaminya membuat Yeonjun memutarkan kedua bola matanya.
Tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Soobin tadi, dia kembali mendekatkan kepala Soobin dan segera mencium Soobin dengan lembut.
Soobin hanya tersenyum kecil di balik ciumannya, suaminya mana peduli dengan hal-hal random yang dia bicarakan tadi.
"Baiklah, ayo siap-siap," ucap Yeonjun ketika ciuman mereka terlepas, tapi bukannya menjawab Soobin malah menyembunyikan mukanya di balik dada suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...