Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Soobin memperhatikan Yeonjun yang berada di balik pantry sambil memakai apron agar kemeja yang dia gunakan tidak kotor.Tentu saja Yeonjun tadi melepaskan jasnya, masak menggunakan jas tentu saja merepotkan.
Koki yang ada di kantin cuma bisa ikutan memperhatikan pimpinan perusahaan ini yang malah menyuruhnya untuk pergi dari pantry karena Yeonjun mau memasak.
Aneh sekali, awalnya dia berpikiran hal yang aneh, tapi ketika melihat Soobin yang merupakan istri pimpinan mereka, dia gak jadi heran.
Pasti itu adalah permintaan Soobin, mengingat hampir semua orang di perusahaan ini tahu kalau Soobin itu sedang hamil.
Lucu juga sih, kapan lagi melihat pimpinan mereka yang selalu sibuk dengan pekerjaannya malah sekarang memasak di pantry yang ada di kantin.
Apalagi mengingat kantin yang sudah cukup ramai karena waktu makan siang sudah datang.
"Jangan lihat-lihat suamiku!" ucap Soobin yang tidak suka ketika para pegawai cewek yang baru saja masuk ke kantin ikutan memperhatikan Yeonjun yang sedang memasak untuk Soobin itu.
Dari tatapan Soobin membuat mereka memilih mengalah dan menoleh kearah lain saja, menyeramkan sekali.
Soobin kalau sedang imut ya bakalan imut sekali, kalau sudah marah, ya mengerikan.
Bahkan ada Yeonhee yang baru saja turun karena mau makan siang juga, dia meringis melihat pimpinannya yang katanya mau pergi ke ruangan administrasi malah gak kembali-kembali ke ruangannya.
Pas dia lihat malah sudah ada disini aja, dia berjalan menghindar dari Soobin.
Nanti kalau di panggil oleh Soobin, otomatis dirinya bakalan ikut menonton Yeonjun yang sedang memasak.
Bisa-bisa pimpinannya itu bakalan marah, aslinya sih pasti semua orang juga tau, mana mungkin Yeonjun gak kesal buat masak di sana.
Apalagi dia itu pimpinan perusahaan ini, berasa tidak punya harga diri lagi, tapi mau bagaimana lagi? Istrinya yang memintanya untuk memasak, apalagi ini untuk anak mereka.
Lalu ada piring yang diarahkan ke Soobin membuat Soobin tersenyum senang, makanannya sudah jadi.
Tangannya mengambil piring tersebut dan membawanya pergi, berbeda dengan Yeonjun yang memakai kembali jasnya setelah apron yang dia gunakannya tadi sudah dia lepas.
"Kenapa lihat-lihat?" tanya Yeonjun melirik kearah pegawainya yang pada memperhatikan dirinya.
Mereka langsung menoleh kearah lain karena takut, kan pimpinan mereka hobi sekali marah-marah.
"Kenapa kakak malah marah begitu? Gak suka karena masak buat aku?"
"Aku gak marah denganmu sayang, kenapa kamu selalu berkata seperti itu?" jawab Yeonjun sambil tersenyum kepada Soobin yang memperhatikannya itu.
Yeonjun dan Soobin sudah duduk di antara para pegawai yang sedang makan siang.
"Kata mama, masakan kakak enak," ucap Soobin sambil memegang sumpit di tangannya.
Yeonjun saat mendengar itu tersenyum, terkadang mamanya itu memang suka ngomong berlebihan, padahal dia gak seahli itu memasak, dia juga gak yakin makanannya itu bakalan enak, kurang bumbu deh sepertinya.
"Gak sih, biasa aja, mama terlalu berlebihan memujinya," balas Yeonjun sambil memperhatikan Soobin yang sedang memakan udang yang dia masak tadi.
Dia meletakkan dagunya di balik tangannya, matanya masih tetap terfokus ke Soobin yang sedang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...