Kolaborasi by: setefvi (HTM) & PatriciaAnggi (Science Fiction)
Adzan subuh berkumandang merdu membuat gadis di balik selimut tebalnya itu berlahan membuka mata indahnya.
Dia mengerjap beberapa kali, untuk menyelesaikan cahaya yang menelusup ke netra kecoklatannya. Dia bersandar di kepala ranjang setelah dirasa nyawanya sudah terkumpul, gadis itu turun dari ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi yang ada didalam kamarnya.
Dua puluh menit waktu dilaluinya untuk mandi menggambil air wudhu, walaupun dia sudah besar namun dia tidak lupa untuk menjalankan kewajibannya.
Dia adalah seorang gadis yang bernama Amanda Maheswari yang mempunyai kelebihan sejak kecil, yaitu melihat hal ghaib serta apa yang akan terjadi pada seseorang, menyeramkan. Hal itulah yang membuatnya menjadi gadis bersifat dingin dan enggan bergaul.
Hari ini dia akan menghadiri interview pada beberapa perusahaan yang sudah ia daftar sebelumnya. Di tengah perjalanan menuju perusahaan Argadana Grup dia melihat kecelakaan lalu lintas yang di alami oleh sesama pengendara sepeda motor. Sang korban terpental beberapa meter dari tempat kejadian.
Matanya menangkap sesosok arwah laki-laki yang tidak jauh dari raga seorang pengendara tadi. Sosok arwah itu sepertinya bingung atas apa yang terjadi pada dirinya. Dia belum menyadari bahwa raga yang dia pandang sedari tadi adalah raga dirinya. Amanda terkejut ketika sosok laki-laki tadi menyadari bahwa Amanda memperhatikannya. Namun Amanda langsung memasang ekspresi biasa yang berpura-pura tidak melihatnya.
Namun hal yang tidak dibayangkan oleh Amanda malah terjadi. Sosok arwah laki-laki tadi yang dilihatnya kini terus menghantui kemana pun Amanda pergi. Ia telah mengetahui bahwa Amanda dapat melihat hal-hal ghaib yang tidak dapat dilihat orang biasa.
"Tolong aku!" Bisik arwah itu tepat di telinga Amanda membuat jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.
Keringat bercucuran di dahinya, diliriknya arwah itu yang sialnya dia juga sedang menatap Amanda dengan senyum manisnya.
Amanda bernafas lega, saat arwah itu tidak ada di penglihatannya, namun bisikan arwah tadi masih terngiang di telinganya membuat kepalanya pusing.
Hari demi hari arwah lelaki itu terus mengikuti kemanapun Amanda pergi. Amanda semakin dekat dengannya, lelaki yang bernama Evan Mahendra itu dapat mengubah sifat Amanda yang dulunya dingin menjadi sosok yang sangat hangat. Sepertinya seorang Amanda memiliki perasaan lebih dengan sosok Evan itu, selain dia ingin membantu menyelesaikan masalah Evan. Hal itu tentunya juga di rasakan oleh Evan.
Sudah hampir setahun lebih sosok pria yang manis itu menemani hari-hari Amanda. Dan pada hari ini dia akan memberanikan diri untuk menyatakan cintanya.
Kini Amanda dan Evan tengah duduk bersandar pada pohon yang rindang di dekat sungai.
"Amanda, maukah kau menjadi kekasihku?" Tanya Evan tanpa mengalihkan pandangannya pada Amanda.
Tanpa berpikir panjang, Amanda berkata, "Ya. Aku mau."
Sejak saat itu mereka berpacaran, tapi tentu saja lama-lama Amanda sadar bahwa mereka dari 2 dunia yang berbeda.
Karena itu setelah berdiskusi panjang dengan Evan, mereka sepakat mengunjungi Prof. Tama, ilmuwan genius yang terkenal. Prof. Tama selalu menciptakan teknologi-teknologi yang luar biasa.
Amanda dan Evan datang ke laboratorium Prof. Tama. Tanpa diduga, ternyata salah satu mesin di sana mendeteksi keberadaan Evan dan menampilkan hologram berupa siluet tubuh Evan. Amanda semakin takjub dengan Prof. Tama.
"Aku bisa menghidupkan Evan kembali."
Kata-kata itu mengejutkan keduanya.
"Syaratnya, aku butuh DNA asli Evan."
Beberapa hari kemudian, Prof. Tama beserta tim mengunjungi rumah almarhum Evan dan menemukan rambut-rambut yang tersisa. Mereka mengambilnya setelah mendapat persetujuan keluarga.
Prof. Tama lalu mengajak Amanda ke sebuah ruangan dengan banyak kapsul-kapsul raksasa. Salah satunya ada kapsul yang di dalamnya ada tubuh seorang lelaki yang tidak dikenal Amanda.
"Jiwa Evan akan masuk ke dalam tubuh baru."
Amanda menjerit senang. "Akhirnya kita akan bertemu dan bersama selamanya."
Proses memasukkan jiwa Evan ke tubuh baru itu berhasil. Dengsn teknologi Prof, Tama, akhirnya Evan dapat hidup kembali meskipun bukan di tubuhnya sendiri.
Evan dengan tubuh barunya kemudian meminta barang yang ia titipkan kepada Prof. Tama. Disaksikan semua tim Prof. Tama, di tengah-tengah ruangan penuh kapsul, Evan berlutut dan menyematkan cincin di jari Amanda.
Namun, anehnya, ketika hendak memberi Prof, Tama uang, beliau menolaknya.
Sebelum mereka pergi, Prof. Tama memperingatkan mereka, "Ini merupakan penemuan terlarang. Rahasiakan sampai kau mati. Kalau sampai tersebar, maka aku akan mengejar kalian hingga mati."Amanda dan Evan sebenarnya ketakutan akan konsekuensi itu, tapi mereka tidak mau pasangan mereka menjadi khawatir.
Meskipun begitu, mereka senang bisa hidup berdua dan bahagia selamanya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
UNBK (Ujian Nulis Bersama Kawan)
Short StoryHasil uji kemampuan gen 6 setelah enam bulan belajar bersama di WGAVerse. Genre apa yang akan diujikan?