Gqdis Berselendang Kuning

10 3 0
                                    

Kolaborasi by: A_Ogies (Romance) & ohnurfaa_ (Fantasy)

Di bawah cahaya lampu jalan yang menyoroti langkahnya, kecepatan pemuda itu berpacu dengan irama jantung yang tak menentu. Alarm bahaya seolah-olah memperingatkan dirinya untuk menjauh.
 
"Berhenti! Atau kau akan menyesal."

Sekujur tubuh Satria mendadak gemetar, napas terengah-engah. Rasa takut kembali menjalari sekujur tubuhnya saat  peringatan itu ia dengarkan.

Namun saat pemuda itu kembali mengambil langkah,  dalam hitungan detik semua tampak bergeming seiring  munculnya sesosok gadis bersurai emas, lengkap dengan selendang yang melingkar di pinggulnya. Untuk sesaat tatapannya penuh amarah, tetapi saat tangan lentiknya bergerak melepas selendang miliknya, sebuah senyuman yang selalu mampu menarik Satria lebih dalam dan dalam lagi hadir di antara malam yang kian mengigit.

"Sat ...."

Suara lembut, menenangkan, tak asing di telinganya terdengar. Tanpa sadar sudut mata pemuda bermata hazel itu terasa panas, menahan sesuatu yang merengsek ke luar. Entah karena apa?

"Tetaplah diam di sisiku, dan jadilah milikku. Karena itulah takdirmu," lanjutnya dengan penuh penekanan.

Syok seketika menghantam Satria, seiring suara ketukan benda yang  terdengar nyaring. "Bangun, Sat!"

"Astaghfirullah." Satria terbangun dari tidurnya dengan bermandikan peluh, saat ia menoleh sebuah selendang kuning ada dalam genggamannya.

"Selendang siapa ini?" tanyanya dengan wajah kebingungan.

Satria mencoba memperhatikan setiap detail-detail dari selendang kuning yang ada di genggamannya. Bahannya yang halus terlihat berkilau terkena sinar dari balik gorden. Setiap ia membolak-balikan sehelai kain itu, ada sengatan aneh dari sekitarnya.

"Hah!" Dengan spontan Satria melempar selendang itu mengingat ternyata benda itu baru saja berada dalam mimpinya.

Kejadian yang baru saja terjadi di alam mimpi itu sekilas terasa sangat nyata. Ia bertanya-tanya, apakah sosok gadis yang mengejarnya tadi adalah pemilik selendang kuning ini? Ia bergidik ngeri dan langsung berlari keluar dari kamarnya.

Namun, selendang kuning yang tergeletak di atas lantai itu terbang memutari tubuh Satria. Menyelimuti pemandangan pemuda itu dari pintu yang hendak ia gapai.

"Ap-apa yang terjadi?!" Pemuda itu langsung meraih benda yang hampir menutup mata hazelnya. Tapi, tempat ia berpijak tak lagi sama. Terlihat ruangan aneh dengan dinding emas berkilau di sekitar Satria.

"Sat...."

Sekujur tubuh pemuda itu terasa dingin dan gemetar secara bersamaan. Ia menoleh, memenuhi sapaan dari suara lembut yang tak asing itu.

"Selamat datang, Satria. Kau akan berada di sisiku selamanya."

Mata hazel pemuda itu membulat sempurna. Selendang kuning yang masih berada di sekitar Satria tiba-tiba terbang melingkar di pinggul gadis itu. Sekujur tubuh Satria membeku berharap bahwa ini bukanlah sungguhan. Namun ternyata, selendang itu telah membawa dirinya ke dimensi yang berbeda.

UNBK (Ujian Nulis Bersama Kawan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang