Kolaborasi by: setefvi (HTM) & WinLo05 (Fantasy)
Di saat liburan sekolah seperti ini semua orang tengah bermalas-malasan di balik selimut tebalnya. Namun, hal itu tidak berlaku untuk Yofan yang sedang menghadiri kelas tambahan dari sekolah sihirnya itu.
Kini dirinya tengah berkutik dengan buku tebal dan sebuah tongkat sihir. Dirinya selalu gagal untuk kesekian kalinya menghadapi beberapa mantra yang sudah ia pelajari sebelumnya.
Benda yang seharusnya melayang dan bergerak sesuai arahan yang di pikirkan Yofan selalu jatuh dan berakhir pecah di lantai.
"Ayo fokus Yofan!" Titah pembimbing Yofan kali ini, Bang Reyhan.
Setelah beberapa saat Yofan terdiam untuk memfokuskan pikirannya kini dirinya sudah bisa mengendalikan barang yang ada disekitarnya. Ia merasa senang dan bangga saat berhasil menguasai beberapa mantra itu.
"Yofan bisakah setelah ini kamu datang ke ruangan Bu Merinda?" Tanya Reyhan setelah sampai di hadapannya.
"Bisa Bang," ucap Yofan.
Dan saat ini setelah Yofan berpamitan kepada teman-temannya kini ia telah sampai di ruangan Bu Merinda.
Ia melangkahkan kakinya dengan perasaan yang cemas. Sebab yang akan ia temui kali ini bukan guru pembimbing biasanya, namun ia adalah Kepala Sekolah dari HightSchool Ilvermony. Yang sudah dipastikan suatu hal yang besar akan terjadi pada dirinya.
"Duduk Yofan!" Titah Bu Merinda mempersiapkan Yofan untuk duduk.
"Ibu memanggil kamu kesini untuk membicarakan hal yang sangat penting, ramalan yang sudah di lakukan oleh beberapa penyihir di sekolah kita telah memprediksi terjadinya peperangan yang telah terjadi selama sepuluh tahun terakhir tanpa adanya akhir." Jelas Bu Merinda menjelaskan.
"Bisakah kau membantu para penyihir yang lain untuk mengatasi peperangan ini?" Lanjut Bu Merinda.
Yofan meneguk salivanya susah payah bagaimana tidak, iya tidak berasa ia belum pantas dan belum sanggup untuk menerima perintah seperti itu kali ini. Namun ia tidak ingin mengecewakan Bu Merinda iya pun mengangguk setuju.
****
Sekolah sebelah hampir saja dinyatakan menang dalam peperangan ini. Hampir seluruh penyihir dari sekolah mereka masih utuh, sementara sekolah HightSchool Ilvermony hanya tersisa beberapa, termasuk Yofan.
Di tempat persembunyiannya, Yofan menyaksikan pertarungan penyihir Reyhan yang menegangkan.
"Ayo berpikir Yofan!" titah Yofan pada dirinya sendiri. Ia berusaha mengingat segala hal dalam pelajaran akademi.
Seharusnya ia bisa menggunakan sebuah mantra atau teknik pertarungan yang bisa membantu Reyhan si pembimbing.
Mendadak, ia teringat sebuah mantra pertahanan.
"Saccafus!" Yofan berteriak lantang dengan mengarahkan tongkat sihir ke depan.
Seharusnya itu menyelamatkan Reyhan yang sedang terdesak menghadapi lawan.
Sayangnya, sihir itu dibelokkan sang lawan mengenai Reyhan.
Tubuh sang Pembimbing terhempas ke belakang. Tepat beberapa senti dari persembunyian Yofan.
Siswa itu bergidik ngeri. Dia panik dan pucat. Apakah ia telah menambah kekacauan atau menyelamatkan dunia sihir?
KAMU SEDANG MEMBACA
UNBK (Ujian Nulis Bersama Kawan)
Short StoryHasil uji kemampuan gen 6 setelah enam bulan belajar bersama di WGAVerse. Genre apa yang akan diujikan?