Kolaborasi by: ohnurfaa_ (Fantasy) & William_Most (HTM)
Tubuh ramping dengan tinggi 5.1 kaki berdiri menyamping di belakang pintu. Menahan napasnya beberapa saat hingga laki-laki yang sedang mencarinya itu menghilang dari sana. Melalui celah kecil pada pintu, ia mencoba mengarahkan pandangannya pada sekitar ruangan.
"Huh, akhirnya." Gadis itu menghela napasnya lega karena kini lorong-lorong tempat orang berlalu-lalang sudah sepi.
Dengan derap langkah yang sangat kecil, ia kembali ke kelas seperti penyusup. Menggunakan matra sihir transparan agar tidak mengganggu kelas yang sudah dimulai sekitar sepuluh menit yang lalu.
"Mengapa kau baru hadir, Wixzy?" bisik seorang berambut kuning kepada teman sebangkunya itu.
"Ada masalah saat di jalan. Ramuan baru yang kubuat tertumpah."
Ziyar hampir mengeluarkan matanya karena terkejut akan kalimat temannya itu. Bagaimanapun ia masih tidak bisa terbiasa dengan sifat ceroboh milik Wixzy. "Lalu, apakah ramuannya berefek?"
Wixzy mengangguk kecil dengan cepat sambil menatap Profesor di depannya. "Yap. Sayangnya, ramuan itu tumpah ke baju Ascian."
"Apa?! Ascian?!" Ziyar hampir saja mengeluarkan suaranya dengan volume paling besar kalau saja Wixzy tidak cepat mengeluarkan matra bisu pada temannya itu.
Tentu saja gadis berambut kuning itu kaget, dari sekian banyak siswa yang ada di sekolah ini. Mengapa harus Ascian? Apalagi ramuan yang dibuat oleh Wixzy bukanlah ramuan biasa. Itu adalah ramuan ilegal yang ia ciptakan sendiri. Ramuan cinta monyet.
"Lalu, apa yang terjadi pada Ascian?"
Gadis itu menahan sudut bibirnya yang ingin mengembang dengan sempurna. "Berhasil. Ramuannya berhasil, Zi!"
Satu pukulan berhasil melayang di bahu Wixzy. Kalau ramuan itu berhasil, itu berarti dalam jangka waktu satu hari. Ascian akan terlihat suka pada Wixzy, seperti cinta monyet yang sering ia tonton di film-film.
"Tapi ini Ascian."
"Karena itu, aku menghindarinya sedari tadi. Menghindari semua kesempatan. Karena kalau aku bertemu dengannya, semua kejadian seperti film atau novel yang sering kamu lihat akan terjadi."
Ziyar hampir berpikir lain bahwa mungkin akan seru apabila kejadian itu ia lihat di dunia nyata, tapi akal sehatnya kembali dalam sekejap. "Kau harus menyembuhkannya."
Wixzy melebarkan matanya menatap Ziyar terang-terangan. "Kau gila? Untuk menghilangkan ramuan itu aku harus menolak pernyataan suka Ascian."
Temannya mengangguk antusias. "Aku tahu. Karena itu, cari dia sekarang juga. Aku akan izin pada Professor sekarang untuk ke toilet."
Maka si kawan pergi dahulu guna membantunya, dan setelah Wixzy menenangkan diri, dia susul keluar, guna menemukan sosok si laki-laki.
Tatkala berkeliling sana-sini di seluruh lingkungan sekolah, keduanya bertemu lagi di tanah lapangan, dan berkat efek ramuan cinta monyet, yang dicari datang sendiri. Demikian, alhasil yang antusias dengan rasa adil tinggi maju dahulu, Ziyar dalam hal ini, membiarkan si heroine yang gemetar mengontrol benaknya, menatap figur laki-laki yang memang gatal membanyol mirip di novel pasaran. 'Kamu cantik, tidak tahu malam nanti; diam atau aku cium; aku Ascian, suami masa depanmu.'
Namun, mobil hitam sirene datang, parkir tak jauh dari situ, pintu lantas terbuka, seorang pria bertubuh besar bergerak ke muka. Ziyar yang berlari tak sengaja menabraknya, yang ternyata pria itu bertangan besi, gigi pun besi, kepala besi, tungkai besi, perut besi, tetapi manusia, yang menyebabkan si perempuan terseruduk, terpental dengan wajah hancur, tulang hidung dan pipi patah, sebagian muka kerobek, kulit pun tercabik, menampakkan daging segar serta darah memancur, lalu dia tertelungkup di tanah, bergabung ke bumi dirubung makro dan mikrofauna rizosfer, dan akhirnya bermanfaat bagi alam.
Wixzy syok menyaksikannya, bergidik ngeri. Ascian diam mematung tak paham.
Sang pria mengelus dagu. "Apa ini? Apa ini? Hm? Sebuah ramuan yang menyebabkan manusia jatuh cinta? Benar-benar berbahaya! Aku tidak percaya benda semengerikan itu bisa ada di tangan seorang siswa dengan mudahnya! Kalian ditangkap! Ini tindakan ilegal! Sekolah ini ditutup! Benda itu harus masuk limbah B3!"
Maka setelah itu, ramai-ramai petugas serbaputih datang memblokade sekolah dengan isolasi, sementara si pria berpikir mencari emas di antara pasir.
"Tapi, hm? Ini aset yang berharga. Kalian berdua akan dijadikan objek penelitian untuk produksi massal!"
Kemudian Wixzy dan Ascian diculik, ketakutan dan gemetar kepala dibungkus kantung kain, tangan dan kaki diborgol, tubuh dilempar ke pikap. Setelahnya berbulan-bulan berlalu, produksi massal ramuan mantra jatuh cinta dilangsungkan secara sukses, berton-ton cairan dihasilkan, dibuat dalam botol-botol bersimbol biohazard.
Sementara itu, kedua remaja diletakkan dalam tabung kaca raksasa yang terpisah, dihadap-hadapkan. Ascian yang terpengaruh mantra menjadi gila, tergila-gila akan Wixzy. Sedangkan Wixzy bersimpuh dengan badan bergetar, pundak menegang. Napas tersengal-sengal, terbatuk-batuk, menangis tersedu-sedu dan beringus. Kelopak mata terbelalak, mulut menganga. Helm aneh terpasang di kepala dengan sejumlah kabel terhubung ke monitor yang dipantau beberapa peneliti.
Tatkala keputusasaan berada di puncak, terjadi sabotase oleh pihak anti-terorisme. Listrik pun mati, beralih lampu darurat berpendar merah. Ascian memukul-mukulkan kepala terhadap kaca tabung, hingga retak, hingga wajah berdarah dan tertusuk pecahan, akhirnya kaca pecah seluruhnya. Ascian mengeluarkan Wixzy yang tak tahu harus apa lagi, menarik tangannya, lalu mereka berdua berlari kabur dari tempat mengerikan itu.
Dan, di situlah Ziyar yang menjadi manusia slime berhasil menyelamatkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNBK (Ujian Nulis Bersama Kawan)
Short StoryHasil uji kemampuan gen 6 setelah enam bulan belajar bersama di WGAVerse. Genre apa yang akan diujikan?