Hindia Belanda

7 1 0
                                    

Kolaborasi by: allth_ (Fantasy) & _Shalsafira_ (Fantasy)

Lars terbangun dari tidurnya ketika merasakan sebuah cahaya yang membias pada kornea matanya. Lalu ia menyesuaikan kapasitas cahaya disekitarnya. Matanya membulat, ia tertegun kaget ketika jauh didepannya adalah beberapa pasukan yang tengah berperang. Salah satu pria dengan baju prajurit merah menebas pria lain berpakaian biru, yang Lars duga adalah musuhnya.

Ia heran, dimanakah ia sekarang? terakhir kali yang Lars ingat adalah ketika dirinya terjedot pintu kamarnya, lalu bagaimana ia bisa berada ditempat ini sekarang?

Lars tersentak ketika sebuah tangan menariknya kuat dan membawanya bersembunyi dibalik pohon besar.

"Apa kau bodoh? mengapa kau terdiam ditempat itu, mencari penyakit saja!" hardik seorang perempuan yang menarik tangannya tadi.

"Aku dimana? dan siapa dirimu?" tanya Lars.

"Kau ini lupa ingatan atau bodoh?" sang perempuan terlihat emosi.

"Aku serius akan pertanyaanku, di tahun berapa saat ini?" Lars menyadari dirinya sedang berada dimasa lampau.

"Tahun 1798," jawab perempuan tadi.

"Apa?!" Lars terlonjak terkejut, bagaimana bisa dirinya berada pada beratus-ratus tahun lalu. Lars ingat betul satu minggu lalu adalah perayaan awal tahun 2022, yang berarti sekarang adalah tanggal 7 Januari ditahun 2022.

"Apa saat ini masa Hindia Belanda?" tanya Lars mengingat pelajaran sejarahnya.

"Ya, dan apakah kau seorang Dutch? warna kulitmu terlihat seperti mereka tapi wajahmu seperti seorang pribumi."

"Jika aku berkata diriku berasal dari masa depan apa kau akan percaya?"

Sang perempuan yang menjadi lawan bicara Lars terlihat mengerutkan keningnya. "Aku tidak sebodoh dirimu untuk mempercayai kisah konyol semacam itu," jawab perempuan itu.

"Aku tidak berbohong. Namaku Lars aku berasal dari tahun 2022, bagaimana denganmu?"

"Namaku Adrie, apa kau benar beasal dari masa depan?" tanyanya.

"Sekali lagi kalau aku jawab iya apakah kau akan percaya?" Lars bertanya lagi. Adrie terdiam sejenak seperti kebingungan tak lama sebagai jawaban dia hanya mengangkat bahu. "Ceritakan detailnya nanti sebaiknya kita mencari tempat aman lebih dulu." Adrie menarik tangan Lars. Gadis itu terpaksa mengikuti Adrie, melewati jalan rahasia yang runggut, dipenuhi oleh semak-semak belukar. "Kita mau kemana?" Lars bertanya penasaran. Adrie menoleh kebelakang. "Markas  pejuang pemuda," singkatnya. "Katakan padaku, kau dan mereka tidak akan menginterogasiku kan? Aku memang berasal dari ras seperti mereka tapi ibuku asli Indonesia," bisik Lars. Adrie mengrenyitkan dahi, dia berhenti sejenak. "Indonesia?  Maksudmu Hindia?" Adrie bertanya memastikan. Lars mengangguk mengiyakan kalimat Adrie. Setelah berjalan melintasi jalan tikus. Mereka berdua sampai di markas pemuda pejuang. Markas itu kecil lebih tepatnya gubuk kayu. Adrie membawa Lars masuk, dia menyapa pemuda-pemudi disana. Mereka menatap Lars heran sekaligus sinis. "Kenapa kau bawa noni itu kemari Ad!?" seorang pemuda bertanya kesal sembari menunjuk Lars. "Apa yang kau lakukan! Dia itu mata Belanda! Kita berada dalam bahaya sekarang!" Pemudi berambut ikal menimpali. Lars terkejut dan berlindung di balik punggung Adrie. "Kau bilang tadi aman!" lirih Lars. Adrie menjelaskan panjang lebar kepada rekan-rekannya, jika Lars bukan noni-noni Belanda seperti yang mereka kira dan berasal dari masa depan. Namun rekan rekannya itu tertawa puas dan menggap Adrie bercanda, tetapi ketika Lars menceritakan peristiwa kemerdekaan Republik Indonesia mereka semua terdiam, beberapa menentang tidak percaya kemudian Lars menceritakan sejarah perang Hindia Belanda hingga membuat mereka semua bungkam. Adrie mengajak Lars ke sebuah ruangan untuk istirahat, sementara ia dan rekan lainnya akan membicarakan sebuah hal rahasia mengenai rencana pemberontakan mereka. Belum sempat berpamitan kepada Adrie, Lars berusaha mengejar Adrie tapi kepalanya  kembali membentur pintu cukup keras. Kali ini Lars kembali ke masa depan dan dengan waktu yang masih sama seperti sedia kala. Mesin waktu memang tidak dapat diduga dan bisa muncul atau terjadi dimana saja.

UNBK (Ujian Nulis Bersama Kawan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang