37. Anak Magang

227 41 5
                                    

OKE UDAH PUKUL 14.00 WIB WKKWWK SO KITA LANJUT UPDATE BAB DUA YESSS.

BTW BAB KALI INI BAB PERTAMA YANG POV NYA PAKE POV MELISA, SO ENJOY YAAA WKWK

SELAMAT MEMBACAAAAA~

1 Februari 2021, Korea Selatan

Melisa's POV

Yah, sesuai jadwal yang udah dikasih manager eonni tersayang alias A Yeong Eonni, gue udah nyampe di kantor jam 8 pagi ini. Gila aja! Februari gue diawali dengan bangun jam 6 dan harus mulai kerja jam 8. Padahal biasanya, kan, gue itu baru bangun jam segini ini, itu pun masih sempet nyambung tidur sekitar sejaman lagi.

Tapi gara-gara latihan dance sialan itu, gue kudu udah nyampe kantor jam segini. Gila nggak tuh. Yang gue kepoin, sih, kalo gue dateng ke kantor jam segini, gue kudu ngapain dah? Sedangkan gue dateng jam sebelas aja rasanya waktu gue banyak yang lowong.

But who know? Mungkin tetiba ada kerjaan yang tumpukannya setinggi harapan orang tua. Ya mungkin begitu.

Sekarang ini posisinya gue lagi jalan ke arah ruangan A Yeong Eonni. Hooh, kalian ga salah baca. Tujuan kaki gue melangkah saat ini adalah untuk berjalan ke ruang orang yang katanya manager gue itu.

Tadi sekitar jam setengah tujuh, gue dapet chat dari dia, katanya pagi pas baru nyampe langsung ke ruangannya dia aja. Yaudah, gaskeun aja gue mah. Daripada menggabut di ruangan, kan.

"Permisi," ucap gue waktu gue baru masuk ke ruangan A Yeong Eonni.

"Eh, Melisa! Silakan, silakan masuk," ujar A Yeong Eonni yang sekarang lagi duduk di kursi meja kerjanya. Dari arah sini, keliatan jelas kalau A Yeong Eonni itu lelah, lihat aja kertas yang bersebaran di mejanya, mana bertumpuk-tumpuk lagi. Matanya pun gabisa boong kalau dia capek.

Gimana ga capek, cuy? Udah ngurusin jadwal gue, tambah lagi bantuin gue urusin Dreamies, belum lagi kerjaan lainnya yang gue enggak tahu persis. Yang jelas ini Kakak satu keliatan saaaaaangat lelah dan butuh istirahat lebih banyak.

Gue tersenyum kikkuk aja sih pas doi nyuruh buat duduk di sofa yang ada di ruangan ini. Jujurly, ruangannya lebih mewah dikit dari ruangan gue. Di sini lebih luas dan fasilitasnya lumayan juga. Sofanya pun empuk banget kalo kata gue.

"Gimana rasanya pagi-pagi udah ke kantor?" tanya A Yeong Eonni sambil menatap gue yang kayaknya keliatan banget terpaksa bangun pagi.

"Enggak gimana-gimana kok, Eonni. Tapi, yaa, rasanya sedikit berat," jawab gue jujur seyuyur-yuyurnya ini mah.

"Hahahah, semangat ya Melisa! Untuk beberapa hari ke depan kamu emang harus gini, kan?" ujarnya.

"Iya, aku harus semangat. Setidaknya pekerjaanku tidak seperti Eonni yang mengurus banyak hal." Gue bilang gini bukannya apa dan gimana, cuman, asli, kasian gue liat Kakak ini. You know like ... plis dia keliatan capek banget!

"Tenang, pekerjaanku berat hanya sampai hari ini, kok. Hari ini kita kedatangan anak magang dari kampus B yang akan membantu kita bekerja," ujar A Yeong Eonni dengan nada semangatnya.

Wah, jujurly gue seneng, nih. Kalo dapetnya partner kerja gue oke-oke aja. Cuman yang manager punya manager itu yang cukup prik. Tapi gue kepo, deh, kalau anak magang berarti udah lulus kuliah dong ya? Berarti ... dia bakalan older than me dong?

"Dia perempuan atau laki-laki, Eonni?" tanya gue penasaran.

"Perempuan juga, baru lulus tahun kemarin. Seingatku usianya tahun ini 23 tahun." Nahkan bener she is older than me. Makin bingung dah gue kenapa gue yang belom lulus kuliah ini bisa keterima kerja di sini.

"23 tahun usia internasional atau Korea?" tanya gue mastiin. Kalo 23 umur Inter, berarti dia kelahiran 1998, otomatis dia beda 2 tahun dari gue. Tapi kalo 23 usia Korea, berarti dia 1999, Cuma beda 1 tahun dari gue.

"Usia Korea, dia kelahiran 1999, sama seperti Mark," jawab A Yeong Eonni dengan 1 kata terakhir yang ia sebutkan dengan nada ... menggoda? Hmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

"Aku sudah dapat cerita dari Jisung."

Sudah kudagu.

DEMI APA, BELOM ADA 24 JAM ITU CERITA UDAH NYAMPE KE A YEONG EONNI? PUNYA KESALAHAN APA GUE DI MASA LALU SAMPE SEGININYAAAAA? Oh gosh!

"What? Jisung bilang apa, Eonni?" tanya gue dengan nada se-terkejut mungkin guna memberikan kesan dramatis. Padahal gue emang dramatis.

"Tentang kau yang menyukai Mark." Oke, ini miskomunikasi yang cukup besar. Hei para readers tercintah. Apa gue pernah bilang kalo gue suka sama Mark? Enggak, kan? Enggak? Perasaan kemarin gue cuman bilang dia bias gue di SuperM dah.

"Aku? Menyukai Mark? Hah? Hahaha." Sekarang gue lanjut ketawa sinis. "Eonni, itu hanya rumor palsu yang dibuat anak-anak itu! Aku hanya bilang pada mereka bahwa Mark hanya biasku di SuperM! Aku enggk bilang kalau aku suka Mark!" jelas gue panjang lebar guna meluruskan miskomunikasi ini.

"Hmm, biasanya kamu ngebiasin seorang idol itu karena apa?"

"Karena suka."

DEG!

WEH, GUE KENAPA REFLEKS JAWAB GITU DAH? OKE OKE MARI RALAT.

"Hm, maksudku, karena suka pada kemampuannya dalam bidang seni musik," ralat gue cepat selagi A Yeong Eonni belum membalasnya.

"Sama saja suka, kan?" tanya A Yeong Eonni lagi.

"Eonniiiii, jangan begituuuu! Jujur aku hanya menyukai bakat mereka, enggak bohong deh!" ujar gue lagi dengan nada kesal yang dibuat-buat.

Gue liat A Yeong Eonni tertawa puas ngeliat reaksi gue sekarang. Gue akui sekarang gue bapeur dan ya ... gitu. Gapapa dah setidaknya A Yeong Eonni ada hiburan daripada harus ngeliatin kertas-kertas itu mulu.

"Anak magang itu akan datang sebentar lagi, bersiaplah," ucap A Yeong Eonni yang gue jawab dengan anggukan antusias. Gue kepo gimana orangnya, hehehe. Gue harap dia bisa diajak kerja sama dengan baik deh.

Nggak lama gue nunggu, akhirnya pintu ruangan A Yeong Eonni ada yang mengetuk. Gue sontak menghadap kea rah pintu dan ngeliat pintu itu terbuka secara perlahan dan tampaklah dia.

Cewek yang keliatannya ga pendek amat dari gue. Kulitnya enggak seputih kulit orang Korea pada umumnya, mirip-mirip kulit Haechan lah ya. Rambutnya lurus dan cuman sebahu. Jujurly parasnya dia cantik, weh. Kayak ... ya cantik aja gitu.

"Silakan masuk," suruh A Yeong Eonni pada cewek itu.

Cewek itu ngangguk canggung gitu, terus masuk dan berdiri di hadapan gue sama A Yeon Eonni. A Yeong Eonni tadinya emang ada di kursinya sih, tapi pas si anak magang ini dateng, dia langsung berdiri dan nyuruh gue berdiri juga.

"Silakan perkenalkan dirimu," ujar A Yeong Eonni ramah.

"Ah, baik." Cewek itu keliatan cukup percaya diri. Gue bisa liat dari matanya yang menyiratkan api semangat gitu. Anak ambis kayaknya ini.

"Perkenalkan, nama saya Bang Moon Gyeong. Umur saya 23 tahun, saya anak magang dari kampus B dan akan bekerja sebagai manager di sini. Saya harap saya bisa bekerja dengan baik di sini!"

Melisa's POV end

***

Udah diledekin sama Dreamies, sekarang beritanya pun menyebar ke Nona A Yeong🤣🤣 Beneran poor Melisa ini mah. HAHAHA

Btw asik ga bab ini?Asikan mana pake POV Author atau POV Melisa?

Wkkwwk

Oke sekian terima kasih! Next chapt akan aku update pukul 15.00 WIB yaaa WKWKK

Kalo kata reader di bab sebelumnya, berasa minum obat🤣🤣🤣

BTW JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KAMU DENGAN VOTE DAN KOMEN YAH BESTIEEEEE

PAPAAII

Three Weeks | NCT Dream ft. WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang