10. Perkenalan

899 104 10
                                    

Hai maaf tadi partnya aku apus. Salah tekan, padahal bab ini belom selesai kutulis, eh ketekan publish😭😭.

Maaf maaf, yok lanjut!

"Gimana? Masih ga percaya? Udah terbukti, kan? Lagian muka tampan seperti ini malah dikira pembohong." Ucap Jaemin sembari menjetikkan jarinya dihadapan wajah Melisa.

Melisa memutar bola mata malas lalu mengangguk demi mengiyakan ucapan manusia yang kini akan menjadi anak asuhnya selama 3 pekan.

"Ya sudah iya. Maaf karena tidak percaya padamu kemarin." Ucap Melisa kemudian.

Jaemin terkekeh lalu mengcungkan jempolnya kemudian mengajak Melisa untuk berjalan bersamanya menuju ruangan di mana mereka semua pertama kali bertemu kemarin.

"Hei, aku dengar-dengar ... Noona masih mahasiswa, ya?" Tanya Jaemin.

Melisa mengangguk lalu bertanya kenapa. Jaemin menggeleng lalu bertanya lagi.

"Jurusan apa? Semester berapa?"

Mendengar itu, Melisa menaikkan alisnya sebelah untuk kedua kalinya hari ini.

"Nanti saja saat perkenalan dengan teman-temanmu yang lain akan kuberitahu." Jawab Melisa asal. Jaemin mendengus sebal lalu mengangguk pasrah.

Setelah melewati banyak rintangan ... Bukan. Setelah melewati beberapa tangga, kini Melisa dan Jaemin sudah tiba di depan pintu ruangan tempat mereka akan berkumpul pagi ini.

Jaemin mengetuk pintu itu 3 ketukan lalu membukanya perlahan. Ia berjalan masuk sembari mengacungkan jempolnya pada 5 temannya.

"Gimana, Noona?" Tanya Renjun menatap remeh gadis dihadapannya.

"Apanya yang gimana?" Tanya Melisa balik.

"Beneran kan, Noona yang jadi manager baru kami?" Kini bukan Renjun yang menjawab, namun Chenle.

Melisa lagi-lagi memutar bola matanya malas lalu mengangguk lemah. Ingin rasanya dirinya melempar sendal ke 6 pemuda dihadapannya ini.

"Nah. Itu makanya. Kemarin udah dibilangin tapi ngga percaya. Dipanggil Lee Soo Man sajangnim langsung, kan? Sungguh kasihan." Ucap Haechan sembari menggeleng.

"Iya. Iya. Maap kemarin gapercaya sama kalian. Lagian kalian kemarin wajahnya pada ngga meyakinkan. Kayak ... Ngeprank gitu. Makanya aku ragu." Ujar Melisa membela dirinya.

"Duduk gih." Ucap Jeno yang sedari tadi bungkam bersama Jisung yang masih takut. Bocil emang.

Melisa mengangguk lalu ikut duduk di lantai bersama 6 Dreamies.

"Yak mari kita mulai sesi wawancara manager baru kita yang tampak muda ini sodara-sodara. Dimulai dari nama, Pekerjaan sebelum jadi manager, dan usia." Haechan memajukan tangannya guna menjadikan sebagai microphone ala-ala. Melisa terkekeh pelan lalu mengangguk lagi.

"Namaku Melisa Anggraini. Aku mahasiswi jurusan Sastra Korea semester 5 di Universitas Garden. Usiaku 21 tahun. Senang bertemu kalian, dan semoga kalian betah memiliki manager sepertiku." Jelas Melisa sedikit panjang.

"Hah? 21 tahun? Berarti Noona lebih muda dari kami?" Tanya Jaemin dan Renjun serentak.

"Iya kah? Memangnya kalian kelahiran tahun berapa?" Jawab sekaligus tanya Melisa pada mereka.

"Aku, Renjun, Jaemin dan Jeno kelahiran 2000." Haechan menyebut nama teman-temannya sembari menunjuk sang pemilik nama itu.

"Yah sama, aku juga kelahiran 2000."

Three Weeks | NCT Dream ft. WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang