"Gabutnya orang kaya mah beda, yak?"
"Au tuh, uang udah bejibun gitu malah pengen cari kerjaan, mana pas liburan lagi."
"Gue gabut, ga ada hubungannya kaya atau engga sama gabut."
Pernah ngga sih kalian gabut ketika libur semester, tapi malah melama...
A. Mark. D. Haechan. G. Jisung. B. Renjun. E. Jaemin. C. Jeno. F. Chenle.
Silakan dipilih satu, satuuuuu saja.
BTW itu pilihan objektif, lurus ga di kalian? Pas aku nulis di laptopku lurus soalnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lanjut
Setelah mengalami kejadian yang dinamakan dengan 'kejedot', kini Melisa tengah berjalan ke arah mobilnya sambil mengusap pelan kepalanya yang kejedot tadi.
Tahukah kalian apa yang terjadi setelah Melisa kejedot tadi? 7 pemuda yang masih stay duduk di meja makan tadi, awalnya meringis ngeri mendengar suara tabrakan antara kepala belakang Melisa dan pintu di dorm itu.
Ya tapi tetap saja, tak lama kemudian mereka tertawa.
Gadis penyuka WayV itu kemudian ikut terkekeh sambil memegang kepalanya dan mengucapkan, "Sudah puas tertawanya? Baik aku akan pergi sekarang."
Back to Melisa.
"Hadeh, pagi yang amat sangat absurd," gumamnya setelah mendaratkan bokongnya di kursi pengemudi.
Melisa mulai menghidupkan mesin mobilnya dan memasang sabuk pengaman mobil ke tubuhnya. Kalau kalian tidak tahu, tadi Melisa sempat membuka ponselnya dan mendapat pesan ancaman dari adik barunya.
Yang lain dan tak bukan ...
Siapa hayooo?
Exactly! Zhong Chenle.
Entah dari mana pemuda itu mendapatkan nomor Melisa, padahal ia belum memberitahu nomornya pada siapapun di NCT. Mungkin ia bertanya pada seseorang di perusahaan.
Nomor tak dikenal
Noonaaa! Ini aku Chenle! Noona hati-hati di jalan ya! Pakai juga sabuk pengaman, bawa mobilnya hati-hati!
Aku bukan mengkhawatirkanmu, tapi mengkhawatirkan mobilmu!
Hati-hati! Sampai kecelakaan rugimu bakalan besar banget!!!
Melisa memutar bola matanya malas. Kelewat nyinyir. Baiklah, baiklah. Agar manusia yang berjulukan lumba-lumba ini tidak nyinyir, ia akan melakukannya.
Karena sebenarnya apa yang diucapkan pemuda itu ada benarnya. 4 miliar, Bung. Rugi besar kalau sampai mobilnya kenapa-napa.
***
Waktu terus beerlalu. Seharian ini Melisa sibuk mempelajari dan mengurus beberapa hal yang harus ia lakukan untuk 3 pekan ke depan. Tidak begitu banyak sih, kalau diubah menjadi bentuk kertas kira-kira ada 500 lembar saja, alias 1000 halaman.
