"Gabutnya orang kaya mah beda, yak?"
"Au tuh, uang udah bejibun gitu malah pengen cari kerjaan, mana pas liburan lagi."
"Gue gabut, ga ada hubungannya kaya atau engga sama gabut."
Pernah ngga sih kalian gabut ketika libur semester, tapi malah melama...
YOW GUYS! WELKAM BEK TU MAI CENEELLLL! WKWKWK ternyata bener apa yang aku bilang di percakapan kemarin. Walaupun aku ngerasa aku ga bisa apdet minggu ini, ujung-ujungnya update juga🙂🙂🙂
BTW saran aku ya ges yak. Kalo udh deket jadwalnya teriwiks apdet (Jum'at) kalian coba liat percakapan di akun aku deh. Biasanya aku ngabarin kira-kira aku sempet apdet ato engga. Ngga harus follow, kok. LIat-liat aja pun boleh. Cuman ya kalo difollow bagus juga, ntar ada notipikasinya sendiri kalo aku infoin masalah update.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini contohnya. Pokonya aku usahain aku ngabarin deh kalo misalnya ada ini itu segala macem.
WKWKWK MAKASI, TANPA BANYAK CINGCONG AYO KITA LANJUTTT KE BAB 63!
"Wah, sudah sampai di hari terakhir aja, ya!" seru YangYang tatkala dirinya baru sampai di ruang latihan dan langsung mendudukkan dirinya di samping Melisa yang sedang berbicara dengan Bada.
"Kalau cuma lima hari, ya wajar sudah sampai hari terakhir," ujar Bada yang mendapat anggukan dari Melisa.
"Tapi kalau dipikir-pikir lagi, lima hari ini terasa tidak begitu singkat, lho!" kata YangYang membela diri.
"Sebenarnya aku juga merasakan hal itu. Begitu banyak hal unik yang terjadi walaupun kita cuma berlatih bersama lima hari," ucap Melisa menimbrung.
YangYang dan yang lainnya mengangguk menanggapi ucapan gadis itu. Ten kemudian datang dan mengajak ketiga manusia itu untuk memulai latihan mereka. Tanpa ragu Melisa berdiri kemudian menunggu Ten dan Bada mendiskusikan dance yang akan mereka latih malam ini.
"Kau yakin mau mencoba yang satu ini?" tanya Ten pada Bada yang tersenyum antusias.
"Iya, berhubung ini hari terakhir mereka berlatih bersama kita, mari beri mereka sedikit kejutan," jawab Bada yang membuat Ten menggeleng.
"Aku tidak yakin Melisa akan dengan senang hati melakukannya atau tidak," ujar Ten.
"Aku pun tak yakin YangYang mau melakukannya."
Setelah percakapan singkat itu, Ten dan Bada langsung memperlihatkan contoh tarian yang akan mereka latih malam ini. Mata Melisa memelotot kemudian tak sanggup menahan kondisi wajahnya untuk tidak bereaksi takut pada gerakan dance itu.
"Hyung! Kau serius? Kami menarikan ini malam ini?" tanya YangYang tak habis pikir.
Ten tergelak kemudian menunjuk Bada seraya berkata, "Dia yang memintanya, selebihnya tanyakan langsung saja padanya, aku hanya mengiyakan."
Bada yang melihat ekspresi kedua manusia yang harus ia latih pun kini tertawa lepas. Bagaimana tidak? Tari yang disarankan Bada barusan bukanlah semacam dance yang harus benar-benar dipelajari layaknya seorang trainee. Kalian mau tahu dance apa? Gummy Bear Dance🙂 (Bole diliat di mulmed wkwk)
"Bagaimana kalau aku bilang aku serius?" tanya Bada di sela tawanya.
"Lebih baik kita tidak usah berlatih hari ini," jawab YangYang yang mendapat anggukan sangat serius dari Melisa.
