58. Pacar?

165 31 1
                                    

ALOOOHAAA! Hai hai, kembali lagi bersama aku pada hari Jum'at yang cukup menyenangkan ini! Aku liat-liat lagi, Three Weeks belakangan sering update hari Jum'at, tau! Wkwkw kebetulan emang Jum'at aku lumayan free, sih. Jadi bisa digas nulis.

NAH NAH, GA LAMA BANGET KAN YA AKU NINGGALINNYA? SO YA AYO KITA LANJUT AHAHAHAHAH

Tapi anu, aku mau minta maap kalo Three Weeks kepanjangan sampe-sampe mungkin bikin kalian bosan😭 Tapi suer, dah. Kalo udh tamat nanti ini Three Weeks, bakal aku repisi jadi sesingkat sepadat dan sejelas mungkin😭 So, tetap stay di sini sampe Three Weeks tamat, OKAAAY! 

(BTW kalo ngeliat judul bab kali ini, menurut kalian apa yang akan terjadi pada Melisa dan anak-anaknya hari ini?)

LANJOOOOOOOOOOOETTT

Waduh, yang dibilang Eonni tadi beneran, dong. Mampus gue.

Melisa terdiam sejenak. Meski sejauh ini dua pemuda itu belum mengorientasikan pernyataan mereka untuk meminta Melisa menari bersama, tapi jika Melisa menjawab pertanyaan itu, bisa saja hal itu langsung membuat Chenle dan Jisung mengajaknya untuk menari bersama.

"Menari? Ah, tidak. Aku hanya iseng mencoba-coba. Aku tidak terlalu tertarik pada bidang ini, sepertinya," jawab Melisa setelah beberapa detik mencari kata-kata yang harus ia ucapkan.

"Oh, begitu," balas Chenle dan Jisung bersamaan.

"Iya, begitu."

Melisa menghela napasnya kecil, untung dua bocah ini langsung percaya dan tidaj bertanya lebih lanjut mengenai hal itu. Tapi ...

"Tapi kalau mau mencoba-coba, kenapa tidak sekalian beneran cobain, Melisa?" saran Jaemin yang membuat gadis itu menghadap padanya dengan tatapan terkejut.

"Mencoba? Maksudmu?"

"Yaaa, langsung coba menari bersama kami, begitu," ucap Jaemin sembari mengangkat kedua bahunya dengan senyuman kelinci manis khasnya.

"Kau ini sedang mencoba menjahili, atau serius, Jaemin-ssi?" tanya Mark yang sebenarnya dari tadi ketar ketir melihat Melisa nyaris kepergok ini.

Plis jangan ampe ketauan dulu dong, ya Tuhan. Latihannya sisa 3 hari lagi, kok. Minimal mereka taunya pas nyisa satu hari aja, plis plis.

Begitulah isi hati Melisa kira-kira sembari menggenggam tangannya sendiri dengan erat. Berharap Mark akan bisa menyelamatkannya kali ini.

"Kalau dibawa jahil bisa, dibawa serius bisa juga, Hyung," jawab Jaemin atas pertanyaan Mark tadi.

"Itu bukan ide yang buruk menurutku, tapi aku rasa tidak sekarang. Untuk sekarang ada baiknya kita fokus latihan dulu, nanti kita cari waktu untuk menari bersama Melisa. lagi pun bukan ini pekerjaan Melisa, kan?" ujar Mark yang sejujurnya tetap saha membuat Melisa terkajut.

Meskipun itu membantu, tapi kalimat Mark yang menyatakan mengenai mencari waktu lain memiliki makna bahwa akan ada saat di mana mereka bakalan menari bersama-sama. Justru hal itu juga termasuk hal yang ingin ia hindari saat ini.

Tapi tidak apa-apa. Setidaknya identitasnya sebagai seseorang yang entah apa posisinya ini belum diketahui oleh Dreamies.

Mendengar ucapan Mark tadi membuat para Dreamies mengangguk. Jaemin pun mengangguk antusias dan mengadap pada Melisa lalu berkata, "Kalau begitu anggap saja yang tadi hanya becandaan untuk menjahilimu ya, Melisa."

Melisa mengangguk lalu tersenyum, ia berlagak seolah melihat jam dan menghadap kembali ke arah para Dreamies. "Sisa waktu istirahat kalian hanya tinggal 10 menit. Masih ada yang ingin dibicarakan, dicurhatkan, atau sebagainya?" tanya Melisa.

Three Weeks | NCT Dream ft. WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang