80. Ek op serpis

62 14 4
                                    

EHEHEHEHE, NUNGGU 2025 KELAMAAN:V

Gimana, ya. Hiatus sampe 2025 itu maksudnya bukan tok ngga update2 sampe 2025 gitulho gais😔 Tapi, ya pokoknya bakal jarang update, gitu deh. 

Tapi fun fact aku udh nabung dua bab sih selama ngga aktif kemarin:V Nah, ini aku aplod satu, hari Sabtu ato kapan aku mood, bab 81 aku aplod, WKWKW.

EH EH EH btw aku mau nanya, kalo kalian aku kasih opsi buat ending Triwiks, kalian bakal pilih yang mana? Coba cek opsinya di komentar paragraf ini👉

NAHHHH! AYO KITA LANJUT KE BAB 80!

SELAMAT MEMBACA!

Waktu berlalu dan kini Melisa hampir menyelesaikan kegiatannya membereskan barang dan merapikan kembali keadaan ruangan yang ia gunakan sebagaimana yang ia dapatkan dulunya.

Niat untuk merapikan barang-barang ini sebenarnya memang sudah ada sedari tadi, namun Melisa berniat merealisasikannya sesaat setelah mengantarkan anggota NCT Dream sampai ke ruang latihannya.

Namun dunia berkata lain, ucapan Mark membuatnya harus menyegerakan kegiatan beres-beres itu. Tapi setidaknya dengan begitu ia bisa menyelesaikan kegiatannya lebih cepat dari yang seharusnya.

Gadis ini sekarang menuju ke lemarinya yang terdapat tempelan beberapa foto, berniat melepaskan foto-foto tersebut dari tempatnya dan membawanya pulang ke Indonesia.

Satu persatu gadis itu melepaskan foto-foto yang ia tempel dengan double tip itu sambil mengingat-ingat kenangan yang diabadikan di dalamnya. Semua foto itu berhasil membuatnya tersenyum hangat karena rasa pertemanan, persahabatan, kekeluargaan, dan percintaan yang sudah ia bangun bersama Dreamies dalam kurang lebih 21 hari ini.

"Asli foto yang sama Chenle ini, bener-bener. Kucel banget gue," gumam Melisa saat melihat foto terakhir yang akan ia masukkan ke dalam kotak berukuran sedang yang berisikan barang-barangnya.

Itu merupakan foto yang diambil saat Melisa sedang stres mengerjakan pekerjaannya ditambah lagi ia hanya beristirahat sebentar karena latihannya yang terlalu larut. Di foto itu terlihat wajah Melisa yang sedikit terkejut karena Chenle yang tiba-tiba mencium pipinya saat kamera mengambil gambar itu.

Setelah selesai dengan barang dan foto yang ada di lemari, gadis itu meletakkan kotak dengan cukup banyak barang di dalamnya itu di atas meja kerjanya. Setelahnya ia pun mendudukkan diri di kursi kerjanya kemudian mengambil ponsel, berniat memesan kopi untuk para staff yang sudah membantunya selama ia bekerja di tim NCT Dream.

Selain akan memberikan kopi sebagai bentuk terima kasih dan salam perpisahannya, kemarin Melisa juga sempat membeli souvenir kecil untuk diberikan.

***

Waktu berlalu dan kini Melisa sudah melangkahkan kembali kakinya menuju ke asrama yang ditinggali member Dreamies. Sama halnya seperti yang biasa ia lakukan, ia selalu datang dengan membawa banyak tentengan di tangannya. Kali ini ia membawa beberapa tas kertas yang berisikan kado untuk masing-masing member NCT Dream di tangan kanannya. Lalu beberapa kantong makanan cepat saji dan juga masakan yang ia masak sendiri di tangan kirinya.

Sekarang, gadis itu pun bingung bagaimana harus memberitahu member NCT Dream akan kehadirannya di depan pintu saat ini. Gadis itu pun kemudian menghela napasnya kemudian mulai berteriak dengan suara yang tidak terlalu besar.

"Siapa pun yang bisa mendengarku, tolong bukakan aku pintu!" seru gadis itu. "Aish, suara gue kedengeran nggak, ya?" gumamnya kemudian saat belum tak kunjung ada jawaban dari dalam sana.

"Guys! Beneran, barang aku banyak banget! Siapa pun yang mendengarku ayo bukakan aku pintu dong!" teriak Melisa sekali lagi.

Melisa menghela napasnya kemudian memilih untuk meletakkan tentengan tangan kanannya lalu mengambil ponsel di dalam tas selempang kecilnya lalu menelepon kontak berbahasa Mandarin yang berarti 'adik tiriku', nomor telepon Chenle.

Three Weeks | NCT Dream ft. WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang