70. Berapa hari?!

78 13 5
                                    

ALOOOHAAAA YEOROBUNDEEULLL

MWEHEHEHEHE, BALIK LAGI NIH DI CHANNEL AKU

*mumpung mood nulisnya lagi bagus, doain Teriwiks tamat Juli yaa ToT, sebenernya aku ngebet juga ini tamat cepet, tapi ya itu, ya gitu, gila aja, ceritanya 3 minggu nulisnya hampir 4 taon😭😭😭 Mana ada aja lagi pembaca yang setia😭

XIEXIE SO MUCH GAIS.

YOK LANJUT!

"Oh Tuhan, tolong jangan lagi," ucap Renjun sambil menggelengkan kepalanya. Bukan sekali dua kali Melisa dan Jaemin berdebat pada hal yang tak penting seperti sekarang ini. Sudah sering. Tiap bertemu, pasti adaaa saja bahan yang akan didebatkan.

"Nah, benar! Lagian kalian ini, sudah lama tidak bersua, bukannya melepas rindu malah beradu argumen," sahut Mark menanggapi ucapan Renjun.

"Hyung, kau mengatakan kalimatmu itu seolah satu hari berjalan seperti satu tahun, ya," celetuk Chenle yang diberi jentikan tangan oleh Haechan.

"Benar! Baru satu hari saja sudah begini, bagaimana nanti jika Melisa Noona sudah tak lagi bekerja di sini? Oh, Mark yang malang," ucap Haechan yang mendapat pelototan dari dua orang yang bersangkutan, sekaligus si pemuda China yang lahir tahun 2000.

"Hei, Haechan. Apa kau tidak lelah mengucapkan hal semacam itu terus? Jujur aku yang mendengarnya saja sangat kesal dan lelah, apa lagi Mark Hyung dan Melisa," kata Renjun yang disertai dengan bombastic side eyesnya.

"Jujur saja aku lelah," kata Melisa.

"Aku juga," ujar Mark.

"Kami juga."

Haechan menutup mulutnya kemudian menampilkan senyum selebar yang ia mampu lalu berkata, "Baiklah, baiklah. Hari ini cukup sampai di sini. Aku tahu kalian butuh waktu istirahat dari perkataan-perkataan indahku ini. Beristirahatlah. Kita sambung besok."

Tak ada satu pun dari manusia-manusia di sana yang tidak memutar bola mata mereka malas melihat manusia yang satu ini. Keheningan mendatangi mereka secara mendadak selama beberapa detik sampai akhirnya pemuda asli China yang lahir 1 tahun lebih terlambat dari Renjun memulai kembali pembicaraan.

"Eh, omong-omong, Noona kok sudah berada di sini jam segini? Bukannya kau bilang jam kerjamu dimulai dari jam satu siang? Ini masih pukul dua belas kurang lima belas menit."

Melisa tersenyum menanggapi pertanyaan tersebut. Setelahnya ia pun menjawab, "Pola itu sudah tidak berlaku lagi mulai hari ini, besok, dan lusa."

"Dan seterusnya?" tanya Jisung.

"Tentu tidak. Kan aku bilang hanya sampai lusa," jawab Melisa.

"Lantas, sehabis lusa polanya akan kembali seperti kemarin-kemarin?" Kali ini Jaemin yang mengutarakan pertanyaannya.

Melisa menggeleng. "Sepertinya kalian melupakan suatu hal, waktu perkenalan kemarin aku sudah bilang kan, kalau waktu aku bekerja di sini hanya tiga pekan? Alias 21 hari. Hari ini sudah hari ke-19, dan itu artinya waktuku untuk bekerja di sini hanya hari ini, besok, dan lusa," jelas Melisa panjang lebar.

Semua orang terdiam. Terkesiap. Bahkan Mark yang semula berpura-pura melihat layar Ipad pun kini memalingkan wajahnya pada Melisa dengan tatapn terkejutnya.

"Sebentar. Berapa hari lagi?!" tanya Mark sedikit memekik.

"Hmmm, kurang lebih tiga hari lagi?"

Hening.

Sepi.

Senyap.

Tak ada suara yang keluar dari mereka semua.

Three Weeks | NCT Dream ft. WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang