Three Weeks | NCT Dream ft. WayV

64. Radit?

YOW GUYS 'SSUP! BALIK LAGI NICH DI CHANNEL AKOE. GIMANA GIMANA? KAGET GA, TIBA-TIBA SENIN UPDATE? WKWKWK 

JANGAN TANYA KENAPA, ALASANNYA GAJAUH JAUH DARI AKU TU PENGEN MENYEGERAKAN TAMATNYA TERIWIKS. LAGIAN UDH PANJANG BANGET INI CERITA, WKWKWK. TAKUT KELEN BOSEN.

SO, TANPA BERLAMA-LAMA, MARI KITA LANJUT KE BAB KE-64!

11 Februari 2023, Korea Selatan

YangYang SMEnt
Melisa. Demi keamanan kita berdua, bersikaplah seolah kau adalah manager-ku. Aku pun akan berlagak seolah kau adalah manager yang menemaniku berbelanja. Mari pastikan tidak ada kekeliruan selama kita berjalan nanti.

Itu isi pesan yang dikirimkan YangYang pada Melisa pukul 7 pagi hari ini. Sesuai dengan yang dikatakan YangYang dalam pesan itu, pada pagi hari ini mereka akan berjalan-jalan pagi berdua.

Alasan pertama, YangYang memang meminta gadis itu untuk menemaninya membeli sesuatu. Alasan kedua, Melisa sebelumnya memang sudah merencanakan untuk mengajak pemuda itu jalan bersama dengan tujuan sebagai apa ya, semacam salam perpisahan. Barangkali mereka akan jarang bertemu setelah ini.

(Padahal mereka masih akan berada di gedung yang sama untuk 5 hari ke depan. Modus emang ni bocah berdua.)

Mlisgraini

Ok

Mereka akan pergi sendiri-sendiri dan bertemu di titik yang sudah mereka tentukan pada pukul 8 pagi hari nanti. Melisa pun kini tengah bersiap-siap dengan setelan yang biasa ia pakai untuk bekerja lengkap dengan berbagai aksesoris yang akan meyakinkan ummat manusia bahwa dirinya hanya manager dari pemuda itu.

Waktu yang mereka pilih pun merupakan waktu yang memungkinkan bagi orang-orang berpikir bahwa Melisa hanyalah manager yang menemani YangYang untuk berbelanja dan melakukan mini-vlog. Betapa terencananya kegiatan mereka pagi ini.

Waktu demi waktu berlalu hingga akhirnya Melisa kini sudah sampai di titik di mana merek akan bertemu. Gadis itu sesekali memperhatikan jamnya, menunggu pemuda yang akan berjalan bersamanya pagi ini.

Untungnya tak memakan waktu lama, YangYang tiba dengan pakaian kasualnya disertai dengan masker dan topi yang ia kenakan. Di tangannya pun juga terdapat sebuah selfie stick disertai kameranya yang akan YangYang gunakan untuk mini-vlognya.

"Sejauh ini masih berjalan sesuai rencana, ya," kata Melisa ketika YangYang tiba di hadapannya.

"Ke depannnya harus sesuai! Sebentar, aku akan membuat opening terlebih dahulu, kau menjauhlah sedikit," suruh YangYang yang diangguki Melisa.

YangYang menurunkan maskernya hingga dagu kemudian mengaktifkan kamera yang ada di tangannya dan dalam seketika Melisa merasakan kakinya melemas lantaran dirinya yang melihat YangYang nge-vlog secara langsung.

Biasanya kan ngeliat dari Youtube doang, itu pun udh diedit, dicut, dan segala macamnya.

Namun, demi ke-profesionalitasannya, Melisa sekuat mungkin untuk menegakkan kembali dirinya dan menyaksikan YangYang dari jauh. Gadis itu pun melipat tangannya di depan dada sembari melihat-lihat apa saja yang ada di lokasi ini pagi ini.

Karena masih pagi, sepertinya belum terlalu banyak kedai yang buka di jalanan. Gadis itu mengangguk sendiri kemudian mengembalikan arah pandangannya ke arah YangYang yang sedang dalam perjalanan ke arah dirinya.

"Ayo jalan!" seru pemuda itu yang dijawab anggukan oleh Melisa.

Mereka berjalan bersebelahan dengan jarak yang tidak terlalu jauh dengan Melisa yang kemudian bertanya akan berbuat apa mereka pagi ini.