62. Identitas Tak Diketahui

148 29 2
                                    

SELAMAT MALAM GAISEUUUUUU!

Mwehehehe, ternyata aku sempet apdet deng malem ini. Aku kira karena aku kurang enak badan semingguan ini, aku bakalan sukar untuk menulis. TERNYATA ENGGA. ALHAMDULIILLAH

NAAAAAH TANPA MEMPERPANJANG KATA MUQADDIMAH, MARI KITA LANJUTKAN THREE WEEKS BAB KE-62 INI YANG MEMBUAT AUTHOR GATAU HRS BERBUAT APA SAMA MARK DAN MELISA

SELAMAT MEMBACAAAAHH

10 Februari 2021, Korea Selatan

"Maafkan aku, Melisa-ya. Aku sudah berusaha sebaik mungkin agar ini tidak terkuak. Kau tahu sendiri bahwa aku mengarahkan mereka ke arah lain kemarin saat kita berpapasan. Tapi aku tak mengerti, kenapa Chenle bisa menyadari keberadaanmu itu!" ujar Mark saat dirinya dan Melisa berjalan keluar meninggalkan dorm NCT Dream pagi menjelang siang ini.

Melisa terkekeh kemudian menggeleng dan berkata, "It's perfectly fine, Mark. Sepandai apa pun kita menyembunyikan suatu hal, akan ada saat di mana hal itu akan terkuak juga. Lagi pun ini sudah hari terakhir bagiku untuk berlatih. Setidaknya ini tidak terkuak begitu cepat."

Flashback on.

Entah kenapa, pagi ini firasat Melisa mengatakan bahwa gadis itu harus ke dorm NCT Dream untuk menghampiri anak-anak itu. Sudah cukup lama rasanya sejak terakhir kali ia mengnjungi dorm mereka di pagi hari.

Dirinya pun sepertinya tak merasa terlalu kelelehan pada latihan malam tadi, juga disertai dengan barbequenya bersama YangYang. Hari ini, pukul 9 pagi Melisa sudah memarkirkan mobilnya di dekat dorm NCT Dream dan bersiap-siap untuk turun dari mobilnya.

Tak lupa gadis itu mengecek kembali barangnya yang ada di dalam tas, antisipasi ada barang yang tertinggal, mungkin. Setelah selesai, gadis itu langsung turun dari mobilnya dan masuk ke dalam perkarangan asrama NCT Dream.

Namun, langkah gadis itu terhenti lantarania melihat keberadaan mobil tuan muda Zhong Chenle yang juga terparkir di sekitar sini. Melisa mengerutkan keningnya kemudian mengangkat bahuny acuh tak acuh, mungkin pemuda itu menginap, atau ingin ke dorm ini terlebih dahulu.

Tanpa mengetuk, menekan bel, mengabari, atau bahkan mengucapkan salam, Melisa langsung saja menerobos masuk ke dalam dorm itu dengan langkah pelan. Dari depan ia dapat mendengar pembicaraan sayup-sayup member Dreamis yang berdominan suara Chenle.

"Lagi ngomongin gue, apa ya?" tanya Melisa dalam benaknya kala dirinya dapat mendengar Chenle menyebutkan namanya di antara pembicaraaan itu.

"Hyung, kau pikir aku tak sadar mengenai itu? Sebelum kau memberikan kode pada Melisa Noona, aku sudah terlebih dahulu melihat Noona berjalan," ujar Chenle.

"Anjir beneran ketauan pas nyisa satu hari. Jangan bilang Chenle sengaja datang ke dorm pagi ini cuma buat ngomongin ini sama member?"

Tak banyak bergerak, Melisa terus menguping pembicaraan ketujuh manusia itu yang sesekali membuatnya menahan tawa karena Mark yang berusaha untuk teru mengelak dari semua ujaran Chenle.

"Emang adek gue si Chenle mah, jago banget masalah ginian. It's time to show up," ujar Melisa dalam hati kemudian melangkahkan kakinya mendekati ketujuh pemuda itu.

"Pagi, guys!" seru gadis itu tanpa aba-aba yang membuat semua orang teriak terkejut. Melisa tertawa melihat hal itu kemudian mengucapkan kata maaf karena telah mengejutkan mereka dengan keberadaannya.

"Sejak kapan noona datang?" tanya Jisung yang masih dengan posisi memegang dadanya yang berdetak hebat karena terkejut.

"Sejak kapan, ya? Sepertinya sejak Chenle mengatakan bahwa dirinya mengetahui kode yang Mark berikan padaku kemarin saat kita berpapasan?" jawab Melisa sembari tersenyum jahil.

Three Weeks | NCT Dream ft. WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang