81. Bermain~

49 10 0
                                    

Ekhem

Pengen tes ombak

Tapi kayanya lagi ngga rame

Jadi gausa.

OKE GAIS WELKAM BEK TU MAI CENEL!

Suer ini ganyampe 6 bab lagi Triwiks tamat. Aku sudah nabung sampe bab 84, dan itu akan aku aplod secara bertahap dalam bulan ini.

HIKS AKU SEDIH DAN GANYANGKA INI AKAN SEGERA TAMAT.

SO TANPA BERLAMA-LAMA, AYO KITA LANJUT!

"Kita memang sedang dalam keadaan canggung atau hanya perasaanku saja?" tanya Melisa setelah kegiatan makan malma mereka selesai dan kesunyian kembali menyertai mereka.

"Entahlah, Noona. Aku juga merasa begitu," kata Jisung.

"Kalian menyembunyikan sesuatu dariku?" tanya Melisa lagi sambil menatap semua member dengan tatapan penuh selidik.

"Tentu tidak! Hanya saja ... kesannya sedikit aneh karena waktumu di sini yang tidak lama lagi akan habis," jawab Jaemin yang diangguki member lain.

Melisa terkekeh kemudian melambaikan tangannya ke depan sambil berkata, "Kau ini berbicara seolah aku tidak akan bertemu dengan kalian lagi setelah ini."

"Iya, sih. Tapi, kan, setelah ini Noona akan fokus berkuliah, kemudian setelah lulus pasti akan melanjutkan karir di Indonesia," kata Chenle mengutarakan isi otaknya.

"Hei, tapi aku kan bisa melamar kerja ke sini? Jika beruntung aku bisa menjadi bagian dari staff kalian lagi, kok, tenang saja," ucap Melisa yang diangguki Mark.

"Daripada sedihnya sekarang, bagaimaina jika kita bermain game? Seru-seruan aja," usul Mark yang disetujui semua member.

"Mau bermain apa, Hyung?" tanya Renjun.

"Entahlah, aku pun tak tahu, sebenarnya," jawab Mark dengan tampang tak bersalah yang membuat enam member NCT Dream beserta manager tiga minggunya menghela napas bersamaan.

"Agak klasik, sih. Tapi kalau Truth or Dare yang kita rubah sedikit sistemnya, bagaimana?"

Usulan ini diutarakan oleh Jisung yang kemudian dihadiahi pukulan di lengannya oleh Haechan. "Ide bagus!" ucapnya kemudian.

"Boleh, boleh. Bagaimana sistemnya?" tanya Melisa.

"Tidak sulit, step pertama, masing-masing dari kita akan membuat satu pertanyaan yang ditulis di kertas. Terserah pertanyaan mengenai apa, yang penting pertanyaan yang jawabannya sudah pasti, misalnya, tanggal berapa NCT Dream debut, atau apa makanan kesukaan Chenle, atau apa alasan Jaemin masuk SM Entertainment," ucap Jisung mulai menjelaskan.

"Nah terus, pertanyaan-pertanyaan tadi bakal dikumpulin terus nanti kita ambil random, pastikan untuk tidak mengambil punya kita sendiri. Lanjut, yang dapat kertas harus jawab pertanyaan yang dia dapat. Nah kalo enggak bisa jawab, baru kita tanyain truth or dare."

Semua member mulanya mengangguk memahami penjelasan Jisung, namun anggukan mereka terhenti lantaran sanggahan yang diutarakan Melisa. "Tidak adil bagiku, dong? Kalian sudah bersama selama hampir 5 tahun, sedangkan aku baru mengenal kalian 3 minggu. Tentu saja kalian mengetahui satu sama lain dengan baik," ucapnya.

"Benar juga," kata Renjun sambil mengangguk.

"Lalu, sebaiknya bagaimana?" tanya Jisung si pengusung ide.

"Tapi tidak apa-apa, deh, seperti itu saja. Aku mau tau sejauh mana aku memahami kalian," ucap Melisa, meralat kata-katanya tadi.

"Oke! Kalau gitu, aku ambil kertasnya dulu," kata Jisung semangat kemudian berjalan ke arah kamarnya, diikuti Chenle yang berseru ingin ikut mengambil kertas itu bersama Jisung.

Three Weeks | NCT Dream ft. WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang