25. Terkamchagiya

780 92 5
                                    

Part Jeno ama Jisung di Life is Still Going On itu fav aku bangett><

Pengen buku Atuy Galon:'

Random bet dah

29 Januari 2021, Korea Selatan

"Okay hari ini aku tidak terlambat dan tidak jatuh lagi. Mulai hari ini aku akan mulai serius mengurus kalian!" tegas Melisa layaknya kating yang tengan mengospek maba-maba. Tapi bedanya ini yang diospek Dreamies.

"Kenapa kok tiba-tiba sok serius gini?" tanya Renjun.

"Ya engga kenapa-napa sih. Aku kepikiran aja udah beberapa hari kalian aku manage, kerjaku ga ngapa-ngapain. Malah ngerepotin kalian. Jadi sekarang aku mau serius," jawab Melisa sembari melihat kertas yang semalam diberikan A Yeong.

"Untuk hari ini, kalian latihan berlima dulu buat comeback Mei nanti. Ntar Mark Haechan nyusul. Terus latihan kalian hari ini sampai jam ... Anjir," ucap Melisa namun tanpa sengaja mengatakan anjir dalam kalimatnya karena terkejut melihat lama waktu Dreamies latihan.

"Hah? Sudah ada kosa kata baru lagi sekarang?" tanya Jaemin yang merasa asing dengan kata terakhir yang Melisa ucapkan.

"Bukan, itu hanya sedikit umpatan," ucap Melisa sembari terkekeh malu. Bisa-bisanya ia mengumpat ketika tengah ingin menjelaskan apa yang harus Dreamies lakukan seharian ini.

"Waah Noona kita mengumpat, Chenle-ya!" ucap Jisung sambil mendorong bahu Chenle sampai pemuda itu terbaring.

"Santai, man!" teriak Chenle disertai tawa nyaringnya.

"Sudah, sudah! Lanjut. Jadi kalian bakalan latihan hari ini berlima sampai jam 5 sore. Terus ntar istirahat bentaran dilanjut Mark Haechan ikutan latihan lagi ampe jam 11 malam," ucap Melisa lagi sambil meringis ngeri. "Ngeri juga ya waktu latihan kalian," sambungnya kemudian.

"Ini masih latihan lho, Melisa. Kalau nanti udah comeback terus ada masa promosi, beh kamu bakalan lebih pusing dari ini. Beruntungnya kamu cuma jadi manager kami selama 3 pekan saja," celetuk Jeno yang membuat Melisa bertanya misalnya bagaimana.

"Misal nih misal. Di acara musik satu kami tampil jam 8 pagi. Abis itu kelar acara musik itu latihan lagi, terus ntar soreannya lagi tampil lagi. Untuk tidur saja rasanya kami harus mencuri-curi waktu, haha."

Melisa menggeleng, untung saja ia tak pernah kepikiran untuk menjadi seorang idol. Sungguh ini mengerikan.

"Tapi aku heran deh. Perasaan comeback masih cukup lama. Tapi kenapa kita udh disuruh latihan sampe larut malam sejak sekarang? Mark Hyung sama Haechan juga pasti akan kelelahan," ucap Jaemin yang sedari tadi berpikir.

"Jangan tanyakan padaku. Mungkin karena ini album pertama kalian? Juga akan ada repackage albumnya kan? Maybe kalian mulai latihan sedari sekarang agar hasilnya memuaskan dan membuat Sijeuni kalian bangga nantinya!" jawab Melisa seasalnya. Jawab aja udah jawab.

"Then how about Kwangya?" tanya Renjun.

"Ya tuhan. Semenjak aku diberitahu tentang Kwangya 2 hari yang lalu. Otakku sama sekali tidak mengerti apa yang mereka ucapkan. Sudahlah aku yakin kalian akan lebih mengerti dibanding aku," jawab Melisa.

Iya emang gitu. Ingat 2 hari lalu sebelum kejadian prank-prankan itu terjadi? Melisa kan disuruh untuk ke kantor buat mempelajari beberapa hal dan beberapa konsep SM.

"Aku masih harus belajar untuk Kwangya ini," ucapnya kemudian.

"Okay kalau gitu aku ingin bertanya." Jeno menunjuk tangannya. "Kapan kami akan rekaman? Terus ntar latihannya pakai lagu versi demo dulu?"

"Oh ya benar juga. Sebentar, biar kulihat." Tangan Melisa bergerak membolak-balik halaman kertas yang ada di tangannya. "Iya bener banget, sementara make yang demi ver. Buldep kalian rekaman baru fokus latian sama lagu kalian," ucap Melisa setelah menemukan jawabannya.

Sumpah ini ngasal banget njir, untung aja ini fiksi, hhaha

"Oke kalau gitu."

"Sip, ada yang ingin ditanyakan?" ujar Melisa sembari melihat anak-anak ospeknya pagi ini yang terlihat bersemangat.

"Selama kami latihan Noona ngapain?" tanya Chenle dengan wajah penuh tanyanya.

"Sepertinya Melisa hanya akan berkutat dengan buku Bahasa Koreanya itu," celetuk Jaemin tiba-tiba sambil menunjuk buku tebal yang ada di tas Melisa tapi kelihatan sedikit karena tasnya terbuka.

"Aaah Noona masih belajar rupanya. Kupikir Noona sudah sangat lancar Bahasa Korea. Soalnya udah beberapa hari kenal kayaknya debat Bahasa Korea Noona lancar banget," ujar Jisung yang entah sejak kapan kini sudah bisa menistakan orang-orang sekitarnya.

Padahal pas awal-awal kenal Melisa pikir Jisung ini tipikal anak yang pendiam dan tak mau berurusan sama orang.

"Kalau kalian tidak tahu, ketika aku dipanggil untuk diberi tahu apa saja pekerjaanku oleh manager kalian yang sebelumnya, otakku itu bener-bener ngebug banget tau! Aku sampai harus mengartikan setiap kalimat dengan sangat lambat," balas Melisa atas perkataan Jisung tadi.

Semua pemuda di sana tampak mengangguk dan ber-oh ria saja. Melisa menggeleng malas kemudian memasukkan kertas-kertas tadi ke dalam tasnya.

"Dah ya, semangat latihannya!" Melisa mengepalkan tangannya dengan maksud menyemangati anak-anak asuhnya ini.

Terdengar teriakan kata 'hwaiting' dari anak-anak itu. Melisa tersenyum gemas kemudian duduk di kursi yang disediakan di ruang latihan itu. Setelah mendaratkan diri dengan nyaman di kursi itu, Melisa benar-benar mengeluarkan buku Bahasa Koreanya kemudian mulai fokus pada buku itu.

Sesekali ia terlihat mengernyit membaca kata demi kata yang ada di buku itu, kemudian mengangguk lagi karena sudah paham.

Beberapa menit menghabiskan waktu berkutat dengan buku itu, kini Melisa mengarahkan pandangannya ke Dreamies yang tengah latihan dengan sosok pelatih.

"Keren bet ya mereka. Chenle juga cute banget walaupun lagi keringetan gitu," gumamnya lagi sambil tersenyum gemas Chenle.

"Aish, Jeno bener-bener yak. Tidak bisa dikurangi kah tampah sexy mu itu?" gumamnya lagi sambil menggeleng kemudian mengarahkan pandangan ke Jaemin.

"Anak manis itu sama halnya seperti Jeno rupanya. Bedanya dia kelebihan gula."

"Renjun, oh my god di gemesh banget berada di antara tiang-tiang itu!!!" Kali ini bukan gumam melainkan berbicara sendiri.

Sampai lupa kalau dia juga tiang.

"Aigoo, Jisungie. Anakku itu badannya doang yang bongsor, kelakuannya ... Beh cutie sekali!"

Begitulah kira-kira penilaian Melisa terhadap 5 anak asuhnya yang kini tengah latihan.

"Sepertinya gue belum pernah melihat Mark dan Haechan dance. Baik nanti malem aja gue perhatiin," gumamnya lagi sambil mengambil ponsel dari dalam tasnya.

"Kayaknya gue bakalan gabut banget deh nungguin mereka latihan, bagusan ngapain?" tanyanya pada dirinya sendiri sembari bolak-balik dari WhatsApp ke Instagram kemudian balik lagi ke WhatsApp dan balik lagi ke Instagram.

Segabut itu.

"Yaudah duduk diem aja kali ya. Atau ... Gue bisa ga jalan keluar liat-liat ni kantor?" tanyanya lagi.

"Tapi kalau gue keluar anak-anak gimana?'

"Au ah bodo, gue bosen. Bentaran doang ninggalin mereka gapapa kali ya. Toh ada mbak pelatih juga," simpulnya sambil berdiri dan mulai berjalan keluar ruangan.

Aloohaa

Kembali lagi nih di channel aku

Apakah ini membagongkan? Sungguh iya karena aku tak tahu harus menulis apa. Sekian terima Chenle.

Oiya btw aku mo hiat bentar yak wkwkw

Three Weeks | NCT Dream ft. WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang