16. Saran Chenle

809 97 11
                                    

Kalian pada sadar ga kalau blurb cerita ini aku ganti😂 Tadi, tapi gajadi wkwkwk

"Porsche Cayenne siapa itu di depan?"

Semua mata langsung tertuju ke arah Chenle yang baru saja datang namun sudah bertanya sekenanya.

"Porsche Cayenne? Merk mobil?" tanya Jaemin dengan mata melotot.

Chenle mengangguk kemudian bertanya lagi, "Mobil siapa itu?"

"Mobilku, kenapa?" jawab Melisa sembari mengangkat tangannya.

"Aku ramal akan terjadi suatu hal membagongkan setelah ini," ujar Renjun sembari menggeleng.

"Apakah hal membagongkan itu adalah perbandingan harta?" saut Jaemin kemudian.

"Maybe yes, maybe no."

"Kita tonton saja."

Chenle kemudian melipat kedua tangannya dan berjalan untuk duduk di satu kursi kosong di samping kiri Melisa. Masih ingat kan gimana posisi meja sama kursinya? Maap tak bisa kujabarkan karena filenya udh keburu tak hapus🙃

"Noona beli mobil itu di Korea?" tanya Chenle sambil menatap  Melisa sengit.

Dengan tak kalah sengit Melisa membalas tatapan itu kemudian mengangguk dan berujar, "Iya, kenapa?"

"Kenapa beli mobil itu?"

"Karena aku gatau mau beli mobil yang mana, so aku tanya sama Pak Yeon Seok yang kala itu masih menjadi supirku, dan Pak Yeom Seok menyarankan itu," jawab Melisa yang membuat 7 pemuda di sana kompak memukul jidat masing-masing.

Pak Yeon Seok ternyata. Baiklah akan dimaklumi.

"Sebelum beli mobil kamu udah tau harga mobilnya?" celetuk Jaemin yang dijawab gelengan oleh yang ditanya.

"Terus kok bisa beli mobil mahal gitu di sini? Mobil mahal kayak gitu bukannya harus ada ini itu dulu bukan?" sahut Jeno kemudian.

"Iyaa... Akupun ngga tahu. Tapi waktu itu ada kok di tempat jual mobil itu. Kenapa sih ya ampun."

"Noona beli itu harga berapa?" Chenle kini merasa amat sangat penasaran. Entahlah rasanya ia punya firasat baik pada manager kali ini.

"300 ribu sih kayaknya. Ingatanku cukup buruk untuk masalah keuangan seperti ini."

"300.000 won?"

Melisa menggeleng kemudian berujar lagi, "Dollar."

Iya, sudah. Tak perlu diketik lagi bagaimana reaksi pemuda-pemuda itu, kecuali Chenle.

"Noona beli mobil satu lagi aja," ujar Chenle tanpa beban.

Melisa sontak menatap pemuda itu heran dan bertanya kenapa. Porsche Cayenne itu saja baru dibelinya kemarin? Eh 2 hari lalu. EH KAPAN SIH? LUPA.

"Bukan, bukan begitu maksudku." Chenle berdeham lalu mulai berkata lagi, "Noona kalau pakai mobil mahal kayak begitu ke mana-mana, kalau ada kecelakaan apapun atau segala macam, ruginya besar."

"Mending beli satu mobil lagi, tapi yang murah aja gitu, kisaran 10.000 sampe 20.000 dollar aja."

Melisa dan 6 pemuda lain mengangguk serentak.

Benar juga kata sultan yang satu ini.

"Lagipun, Noona ngapain beli mobil yang itu sih, harganya mahal dan ... Bukan sembarang manusia bisa beli astaga." Pemuda kelahiran 2001 itu menggeleng heran.

"Yakan sudah kubilang kalah itu disarankan Pak Yeon Seok, Chenle-ssi."

"Ya Noona kenapa ga mikir duluu, ah!!!! Kesel aing teh," kesal Chenle sembari berdecak.

Three Weeks | NCT Dream ft. WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang