50. Semangat, Jisung!

237 45 6
                                    

Hai gais selamat hari Jum'at!

Apa kabar kalian hari ini? Semoga sehat selalu yeeee.

WKWK ayo dah kita lanjut ke bab ke-50 yang oemji udh setengah dari 100 aje:v

SELAMAT MEMBACAAAAA

5 Februari 2021, Korea Selatan

Jika kalian berpikir ucapan Melisa pada Jisung tentang kehadirannya kemarin hanya sekedar gurauan, sejujurnya itu adalah benar. Melisa berkata bahwa sepertinya hari ini dirinya tak bisa hadir bekerja. Baik pagi siang maupun malam, kan? Ya, itu benar sebenarnya.

Paginya, Melisa tak ada jam kerja pagi. Siangnya, ia bertukar jam kerja dengan Moon Gyeong dan akan berlatih bersama Ten dan Bada. Malamnya ... ia hadir, sih. Tapi bisa dibilang semacam prank gitu, guys.

Dia bersekongkol dengan Moon Gyeong dengan menyuruh gadis itu berbohong bahwa Moon Gyeong lah yang akan bekerja dua shift hari ini, dari siang sampai malam. Alasan yang diberikan pun diberikan se-tidak logis mungkin.

Kalian tahu apa?

"Melisa sedang memikirkan untuk re-sign atau tidak. Kemarin dia sudah berbicara dengan Soo Man Sajangnim dan dia diberikan waktu untuk berpikir. Jadi hari ini aku yang akan bersama kalian hingga nanti malam. Tapi bisa jadi juga sampai seterusnya kalian akna bersamaku dan tak lagi bersama Melisa ataupun A Yeong-nim."

Bisa kalian bayangkan betapa shocknya dreamies kala mendengar itu? Tidak, mereka tidak heboh. Mereka sudah membicarakan ini tepat malam tadi. Pembicaraan mereka pun sudah diberikan sedikit pembuktian dengan mereka yang tak sengaja melihat Melisa di kantor malam tadi. Ucapan tiba-tiba Renjun ternyata benar terjadi dan itu membuat hati Jisung fall a part.

"Noona masa sejahat itu? Bahkan ga mau rayain ulang tahunku terlebih dahulu?" gumam Jisung dengan suara lesunya.

"Itu keputusan Melisa. Mau bagaimana pun, ini memang sudah keinginannya. Biarkan saja Melisa memikirkan bagaimana kelanjutannya, kalian terus saja berlatih. Dan untuk Jisung, selamat ulang tahun, ya," ujat Moon Gyeong dengan nada sok bijaksana yang membuat semuanya diam tak berkutik.

Oh, entahlah. Author pun kini tak tahu harus menjabarkan bagaimana kondisi ruang latihan dreamies siang ini. Bisa kalian bayangkan bagaimana suramnya suasana itu? Bahkan untuk berlatih pun Jisung tidak ada energi sama sekali.

Baik, mari kita abaikan Dreamies dan manager magang mereka berbincang dan meluruskan masalah yang sedang mereka hadapi. Mari kita lihat bagaimana Melisa dan Ten serta Bada yang akan memutuskan bagaimana latihan mereka kedepannya.

"Kemarin aku lupa membicarakan ini. Melisa-ya. Kau ingin berlatih dengan partnermu mulai hari ini, atau besok? Kalau kau pilih besok, berarti hari ini kau masih berlatih sendiri. Jika kau pilih hari ini, partnermu mungkin akan datang terlambat," ujar Bada memberi pilihan.

Sesuai ucapan Melisa kemarin di POV-nya dia, dia lebih milih untuk berlatih bersama partnernya di malam hari. Alias besok. Kalau hari ini, Melisa kan latihan siang, jadi tidak sesuai keinginannya. Dengan pasti Melisa menjawab, "Aku memilih besok saja, Bada-nim."

Bada mengangguk kemudian tersenyum jahil kemudian bertanya, "Apa kau tak penasaran siapa yang akan menjadi partner latihanmu, Melisa?"

"Hmm, kalau ditanya penasaran, tentu saja aku penasaran. Tapi ada hal lain yang membuatku memutuskan untuk berlatih dengannya besok saja," jawab Melisa jujur.

"Hal apa, itu?" tanya Bada. Kenapa hanya Bada yang berbicara sedari tadi? Oknum bernama lengkap Chittaphon Leechaiyapornkul itu diketahui datang terlambat ke latihannya. Alasannya? Ya menunggu keputusan Melisa untuk berlatih dengan partnernya kapan, sih. Biar sekalian pergi bareng sama si member WayV gitulho.

"Bisakah aku membuka rahasia ini padamu, Bada-nim?" tanya Melisa setengah berbisik.

"Tentu, ada apa itu?"

Melisa mendekatkan dirinya pada Bada lalu membisikkan sesuatu, "Sebenarnya aku itu Wayzenni. Jika aku berlatih dengan salah satu member mereka siang ini, bisa-bisa aku tidak fokus untuk ulang tahun Jisung nanti."

Bada menganga dengan mata memelotot mendengar itu kemudian menggeleng diikuti tawanya melihat Melisa yang tersenyum canggung.

"Wah betapa beruntungnya dirimu, Melisa. Pelatihmu Ten dan nantinya kau akan berlatih dengan salah satu member WayV. Kau berbuat apa di masa lalu hingga tuhan bisa sebaik ini denganmu?" komentar Bada sembari berkacak pinggang dan menggeleng.

Melisa turut menggeleng kemudian menjawab, "Entahlah aku pun bingung kenapa bisa begini."

"Bolehkah aku tahu siapa biasmu di antara 7 member WayV?" tanya Bada yang mulai tidak canggung dengan Melisa.

"Aku cukup ragu untuk mengatakannya," jawab Melisa dengan suara pelan.

"Memangnya siapa?" ujar Bada heran. "Jangan bilang itu Ten?" sambungnya kemudian.

Melisa mengembungkan pipinya kemudian terkekeh dan mengangguk. "Bada-nim tentu bisa membayangkan bagaimana rasanya ... ya begitulah," ucapnya kemudian.

"Aku paham, aku paham."

"By the way, kau tidak ada niatan untuk memberitahuku siapa partnerku, Bada-nim?" tanya Melisa yang merasa sudah bisa memancing Bada untuk memberi tahunya mengenai partner tarinya.

Bada terdiam sebentar, setelahnya ia menyuruh Melisa untuk mendekat dan Bada pun bergerak untuk membisikkan sesuatu pada Melisa. Mata Bada mengarah ke sana ke marin guna memastikan tak ada seorang pun yang melihat mereka sedang berbisik kini.

Bada berbisik, "Sepertinya tidak."

Dahlah.

***

Malamnya ...

"Jisung-ah, berusahalah untuk terlihat seakan tidak terjadi apa-apa ketika birthday live-mu nanti, ya," ujar Moon Gyeong sesaat sebelum Jisung memulai birthday live-nya yang dijawab anggukan oleh pemuda itu.

Memang beginilah kehidupannya sebagai idol. Kadang kala dirinya sedang tidak baik-baik saja, ketika di depan fans atau di depan layar ponsel ia harus terlihat seakan yang paling bahagia di dunia ini.

Moon Gyeong duduk tepat di depan Jisung dan mereka dibatasi oleh tripod yang menjadi penyangga ponsel yang Jisung gunakan untuk birthday livenya. Jisung menyapa fans seperti biasa, berbicara cukup banyak juga. Acting Jisung pun sangat bagus, ia terlihat seperti pada biasanya saja.

Seolah segalanya benar-benar tak terjadi. Semangat, Jisung:) Author emang kadang-kadang jahat.

"Jisung-ah, kenapa kau terlihat lesu? Apa suatu hal terjadi hari ini?" Jisung membaca salah satu komentar yang ada di V-Live itu. Pemuda itu mengangkat alisnya sebelas dengan bibir yang diangkat sedikit kemudian menggeleng dan tertawa.

"Tentu tidak. Sepertinya ini efek sudah malam jadi aku sedikit lelah," ucap pemuda itu sembari mengibas rambutnya ke belakang.

Bayangkan betapa sulitnya Moon Gyeong menahan rasa gemas sekaligus ibanya pada Jisung. Ia berusaha keras untuk terlihat tegas seperti biasanya dengan memainkan ponsel seolah sibuk mengurus suatu hal. But sometimes dia liat-liat Jisung juga kok.

Beberapa waktu berlalu, Jisung sudah selesai dengan birthday live nya dan kini ia bersiap untuk kembali ke dorm bersama Moon Gyeong. Sejauh ini belum terlihat ada yang mencurigakan dari Moon Gyeong. Jisung pun terlihat seperti biasa saja. Mungkin birthday live nya tadi cukup membuat moodnya naik lantaran bisa berinteraksi dengan fans.

Lantas, bagaimana kelanjutan kisah hari ulang tahun maknae NCT Dream ini?

Bersabarlah untuk next chapter.

Naaah ntu disuruh sabar kan yeeee, so sabar sabar aje dah buat next chapter okai.

Ah gatau kenapa aku mendadak buntu bikin opening sama closing😭😭😭

Ah pokoknya gitu😭😭

SEKIAN TERIMA KASIH JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN YA TEMAN-TEMAN

DENGAN MEMBERIKAN VOTE, COMMENT, AND SHAAARREEEE

BYEEEEEE

Three Weeks | NCT Dream ft. WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang