Inside Out(Jensoo GXG)

5

Pov Jisoo

Kehidupanku sama seperti setiap hari nya, aku selalu di sibukan dengan pekerjaan ku, dan aku juga masih berperan sebagai seorang istri jika di rumah.

Aku sudah menikah dengan Taehyung selama 1 tahun,aku selalu menjalankan kewajibanku sebagai seorang istri kepada nya.

Walau pun sebenarnya aku terpaksa, melakukan nya.
Aku bahkan tidak mencintai nya.

Aku selalu berbicara secukupnya kepada nya,dan selalu menyibukan diri di perusahaan ku.

..

Sudah 1 bulan seperti nya Tae berubah, sekarang dia tidak selengket dulu,bahkan dia jarang pulang, dia bilang dia ada pekerjaan yang mengharuskanya menginap.

Aku hanya bisa mempercayainya,lagi pula itu bagus,di rumah tidak ada lagi yang menggangguku,aku lebih nyaman sendirian.

..

Pada suatu pagi,dia sedang mandi,aku sedang membereskan pakaian kotornya,terlihat di kemeja putih nya,ada bekas noda lipstik merah, kemudian aku mencium aroma parfum lain di kemeja nya.

Ini bukan harum parfum ku atau parfum Tae.
Aku mengerutkan dahiku.

Apakah dia bermain di belakang ku?.

Beberapa detik aku dalam lamunanku,ponsel Tae berdering, menandakan adanya pesan masuk.

Aku langsung mengambil ponselnya,kulihat pesan masuk nya.

Dari
Ruby
Sayang kau mau ke apartement ku
Jam berapa ???
aku sudah sangat merindukanmu💏

Aku meletakan kembali ponselnya, dan memejamkan mataku.
Aku tidak sakit hati karena dia berselingkuh,hanya saja pengorbananku selama ini untuk patuh kepada orang tua ku sia sia.

Orang yang di jodohkan dengan ku, ternyata orang brengsek,yang berani mengkhianatiku.

Padahal aku sudah memberikan segalanya untuknya,waktuku, tubuhku dan kehidupanku.

Bahkan orang tua ku sudah mempercayakan ku kepadanya, tapi dia malah mengkhianati kepercayaan kedua orang tua ku.

Aku sama sekali tidak ingin menangis, melihat kenyataan Tae telah berselingkuh, aku hanya tersenyum miris menanggapinya.

"Berani berani nya dia bermain di belakang Ku? memang nya dia pikir dia siapa?
kau belum tau siapa aku bukan?". Ucapku pelan,meremas kemejanya.

..

At Perusahaan J.

" nona Ji...hei...kau sama sekali tidak mendengar kan ku nona?".Lisa sedikit berteriak, dan meletakan berkas berkasnya dengan keras di meja ku.

"Yak...Lalisa...bisakah kau tidak berteriak.. ?
dan jangan panggil aku nona jika kita sedang berdua !". Ucapku terhentak dari lamunanku, karena ulahnya.

" tumben sekali seorang Jisoo yang angkuh melamun...ada apa hemm..?
Kau punya masalah jisooyaa..? ".dia duduk di pinggiran meja kerjaku.

" aku sahabat mu...dan aku yakin kau sedang ada masalah, kenapa kau tidak bercerita?".Lisa mengusap tanganku yang kuletakan di meja.

"Aku akan menceritakannya kepada mu,setelah aku mendapatkan beberapa bukti,tenang saja kau adalah satu satunya orang yang aku percaya dan kau adalah orang yang aku sayangi di dunia ini".
Aku beranjak dari kursiku,lalu mencubit pipinya,dan tersenyum.

" kajja...kita ada meeting bukan?".aku melangkahkan kaki ku keluar dari ruanganku,di ikuti Lisa di belakang ku.

"Hwaiting...nona Ji....aku akan selalu di belakang mu,dan aku akan selalu mendukungmu...". Ucapnya di belakang ku.