60

1K 109 22
                                    

POV Ruby

"Hufft....akhirnya selesai, fiuhh..".
Aku melepaskan sarung tangan ku yang di penuhi dengan darah Jhope.

Lalu melangkahkan kaki ku ke wastafel untuk mencuci tangan ku.

Mataku melirik jimin dia masih terisak, keringat membanjiri dahi dan tengkuknya, dia memejamkan matanya dengan rapat.

Pemandangan yang sangat menyedihkan...
Tapi aku sangat suka melihat nya seperti itu...

Aku mendekatinya.

" jimin ssi...? Kenapa kau masih menangis? Aku sudah selesai mengoperasi teman mu, sekarang ucap kan perpisahan kepada nya,
Tapi...ku pikir kau tidak perlu mengatakan perpisahan, karena sebentar lagi kau akan menyusulnya".
Aku terkekeh menepuk nepuk pipinya.

Tok....
Tok....
Tok...

"Masuk..".

Pria yang selalu membantu ku masuk ke dalam lab ku.

" Jennie apa sudah selesai? ".
Dia menatap ku, lalu menatap sekeliling ruangan labku.

" em...? Dia masih terlihat sangat sehat".dia menatap jimin.

"Aku belum menyentuh nya, karena aku sedang sibuk mengambil organ tubuh temannya yang satu lagi, dia sudah sekarat, jadi aku mengambil organnya sebelum dia mati, agar dia bisa bermanfaat untuk orang lain"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku belum menyentuh nya, karena aku sedang sibuk mengambil organ tubuh temannya yang satu lagi, dia sudah sekarat, jadi aku mengambil organnya sebelum dia mati, agar dia bisa bermanfaat untuk orang lain".

"Aaa...begitu... Baguslah, jadi apa yang harus kulakukan?".

" tolong berikan organ pria brengsek itu ke rumah sakit mommy ku, lalu kremasi tubuhnya agar dia menjadi debu, and...tolong bakar mobil si anak cengeng ini, agar tidak ada yang mencurigaiku,aku harus menghilang kan semua jejak mangsaku".

"Baiklah Jennie.... Apapun itu, akan kulakukan untuk mu". Dia tersenyum mencubit pipiku.

"gomawo my uncle tersayang". Aku memeluknya.

Dia satu satunya pria yang ku sayangi di dunia ini, dia selalu ada untuk ku, dan dia selalu mendukungku.

Cupp....

Dia mengecup puncak kepala ku.

"Aku sudah berjanji pada mommy mu untuk selalu ada untuk mu, menjagamu dan aku akan selalu membantu mu, untuk segala urusanmu, termasuk untuk membantu mu balas dendam..". Dia membelai pipi ku.

" Gomawo ".aku melepaskan pelukan ku, tersenyum tulus menatap nya.

" Jennie yaa...sebenarnya apa tujuan mu,Jennie yaaa...? Tolong lepaskan... Aku...".ucap jimin lirih.

"Sustsss....jangan banyak bertanya, yang jelas aku hanya ingin balas dendam ok?".aku menjambak rambut nya.

Uncle ku sedang melihat keadaan mayat Jhope.

"Woww...Jennie kau melakukan nya dengan baik, operasi mu sangat rapih". Uncle ku terkekeh, melihat keadaan mayat Jhope.

"Tentu aku ini sangat ahli seperti mommy ku".

Inside Out(Jensoo GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang