84

779 84 5
                                    

Plak.....!

Suara tamparan menggema di studio pemotretan, semua mata membelalak menyaksikan perilaku arogan dari nyoya Ji.

Seluruh staff karyawan menghentikan kegiatan nya,
mereka terkejut dengan apa yang sedang terjadi.

Seluruh staff karyawan menghentikan kegiatan nya,mereka terkejut dengan apa yang sedang terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu tamparan dari nyonya Ji berhasil membuat pipi Ruby memerah.

Ruby terdiam menyentuh pipinya yang terasa panas, dia menghapus air matanya sendiri, lalu kembali menatap nyonya Ji yang ada di hadapan nya.

"Kau masih bisa menatap ku? Jalang?". Ucap nyonyi Ji menatap Ruby dengan tatapan jijik.

Dia mengeluarkan sapu tangannya lalu mengelap tangannya yang tadi bekas menampar Ruby, seolah olah dia baru saja menyentuh sesuatu yang kotor dan menjijikan.

" tangan ku kotor gara gara aku menyentuh wanita jalang seperti mu, dan aku tidak menyangka ternyata wanita jalang seperti mu bekerja di agensi ku... Kau berani sekali masih bekerja di agensi ku".
Nyonya Ji melemparkan sapu tangan nya tepat di wajah Ruby.

Ruby menundukan wajahnya menahan isakannya.

"Aku tidak ingin basa basi lagi, tinggal kan putri ku, jika tidak ? hidup mu akan kubuat menderita seperti di neraka,bahkan..(nyonya Ji mendekati telinga Ruby) aku tidak segan segan untuk menyingkirkan mu dari dunia ini". Ucap nyonya Ji berbisik, lalu menjauh dari telinga Ruby, dia menatap Ruby dari bawah sampai atas sambil tersenyum remeh.

" kau hanya seorang jalang berani nya kau masuk kedalam keluarga Ji? (Nyonya Ji terkekeh pelan) kau sudah mendengar kan perkataan ku tadi bukan? Maka mulai detik ini jauhi putri ku". Nyonya Ji membalikan tubuh nya dia akan melangkahkan kakinya untuk pergi.

Tapi....

"Maaf..aku tidak bisa menjauhi atau meninggalkan putri anda nyonya..". Ruby menatap punggung nyonya Ji, yang akan melangkahkan kakinya.

Nyonya Ji tersenyum smirk,lalu membelikan tubuhnya untuk kembali menatap wanita yang dia anggap menjijikan.

" em? Kau berani sekali berkata seperti itu ". Nyonya Ji kembali mendekati Ruby.

" katakan sekali lagi apa yang kau katakan tadi? ". Nyonya Ji tersenyum tepat dihadapan wajah Ruby.

"Maaf...nyonya aku tidak bisa menjauhi atau meninggalkan putri nyonya... Karena aku mencinta..".

Plak....!

Belum sempat Ruby menerus kan perkataannya, nyonya Ji sudah kembali menampar pipi Ruby, kali ini tamparannya begitu keras hingga sudut bibir Ruby mengeluarkan darah.

Ruby menundukan wajahnya menghampus darah yang ada di sudut bibir nya dengan lidahnya.

"Benar kata orang orang wanita jalang adalah wanita yang pemberani dan tidak mempunyai rasa malu, dan aku bisa lihat itu dari mu,
Aku tidak tau apa rencana mu kepada putri ku, tapi jika kau mendekati putri ku karena uang? Aku akan berbaik hati memberikan uang yang sangat banyak untuk mu, kau bisa berhenti menjadi seorang jalang, jika kau menerima tawaran ku,
Aku baik bukan? Kau tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk menguras uang putri ku, aku akan berikan milyaran uang yang kau mau, jika kau meninggalkan putri ku.
Samuel tolong bersihkan tangan ku, tangan ku menjadi kotor lagi karena aku menyentuh jalang ini". Nyonya Ji melirik body guardnya yang ada di samping nya.

Inside Out(Jensoo GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang