47

1.4K 133 26
                                    

POV Jisoo

Aku memanggil Ruby ke ruangan ku, sekarang Ruby sedang dihadapan meja kerjaku.

"Ruby... Tadi kau di antarkan dengan seorang pria? siapa dia?".ucapku datar.

"Dia.... Mr.Rm".

"Kau mulai membohongiku? Kau bilang, kau akan berangkat dengan Joy".jariku mengetuk ngetuk meja kerja ku,menahan emosiku, karena aku paling tidak suka jika ada seseorang yang berani membohongiku.

Apalagi seseorang yang sudah kuberi kepercayaan.

Dia menatap ku ketakutan.

"Aku tidak membohongimu Nona... Joy menghubungiku tiba tiba dia bilang dia ada urusan,jadi aku berniat akan naik taxi, tapi saat di jalan kebetulan aku bertemu dengan Mr.Rm dia menawariku untuk mengantarku".

"Dan kau menerima nya?!". Ucapku menaikan nada suara ku.

Kenapa Ruby harus dekat dekat dengan pria itu? aku sangat tidak menyukai pria itu.

"Dia sudah menjadikan ku sebagai model produk nya, jadi aku tidak enak untuk menolaknya". Ucapnya pelan, menundukan wajahnya.

"dengar kan aku, aku tidak ingin lagi melihat kau dekat dekat dengan nya, cukup kau mengenalnya saja sebagai atasan mu jangan lebih!". Ucapku penuh tekanan.

" Waeyo..? ".dia menatap ku.

"Dengar kan saja perkataan ku! Kenapa kau masih bertanya?!". Ucapku kesal.

Kalau membicarakan pria itu aku jadi terbawa emosi.

Kenapa aku harus bekerja sama dengan nya? Sialan...!.

Aku memijat keningku ku,lalu menatap Ruby yang masih di hadapan ku,bisa kulihat dia sedang menundukan wajahnya sambil merapatkan mulutnya.

Kenapa juga..aku meluapkan emosi ku kepada Ruby...?
Padahal Ruby sudah menjelaskan apa yang sudah terjadi...

Aku beranjak dari kursi ku, lalu mendekati nya.

"Mian... Aku tidak bermaksud memarahimu, hanya saja,aku tidak suka dengan pria itu".aku menarik pinggang nya, lalu ke kecup pipinya.

"Gomawo sudah berkata jujur kepada ku, kau harus mendengar kan perkataan ku Ruby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gomawo sudah berkata jujur kepada ku, kau harus mendengar kan perkataan ku Ruby... Jangan sampai aku melihat mu dekat dengan nya lagi, kau mengerti?". Aku membelai pipi nya.

"Oh....astaga...kenapa aku harus melihat drama romantis di pagi hari".
Lisa baru masuk kedalam ruangan ku.

" yak! Bisakah kau mengetuk pintu dulu?".aku melepaskan tangan ku dari pipi dan pinggang Ruby.

"Sejak kapan aku harus mengetuk pintu ruangan mu jisooyaaa?". Lisa menyimpan beberapa berkas di meja ku.

"Hai Ruby ...good morning ". Lisa tersenyum kepada Ruby.

Inside Out(Jensoo GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang