At house Jisoo.
Ruby memejamkan matanya, menikmati hembusan angin dari balkon kamar,rumah Jisoo.
Tanpa dia sadar air matanya mengalir di pipinya, dia menghapus air matanya sendiri.
"Bodoh...". Ucapnya pelan, sambil terisak.
Tiba tiba dia merasakan tangan melingkar di perutnya.
" siapa yang bodoh...hemm?".
Cupp...
Jisoo mengecup pipi Ruby, tangannya mengeratkan pelukan nya di perut Ruby.
"Ani...hanya saja tiba tiba aku menangis, seperti orang bodoh,Lisa sudah pulang?".ucap Ruby pelan, mengusap lengan Jisoo yang ada di perut nya.
"Ya...Lisa sudah pulang,aku menyuruhnya mengerjakan sesuatu untuk besok,
Apa ada masalah? Kenapa kau tidak bercerita kepadaku?". Jisoo mengecup pundak Ruby.Ruby hanya diam,matanya menatap langit.
Jisoo membalikan tubuh Ruby, lalu menarik pinggang nya.
"Baiklah... Kalau kau tidak mau bercerita,bagaimana kalau kita melakukan sesuatu, agar kau tidak bersedih lagi hem...?". Jisoo menyatukan hidungnya pada hidung Ruby.
" melakukan apa?".Ruby membelai pipi Jisoo.
"Bagaimana jika kau mengajarkanku, memasak, sebenarnya aku tidak bisa memasak, dari dulu pelayan selalu melayani ku, dan aku juga ingin mencoba masakan mu". Jisoo mengecup bibir Ruby.
" tentu...kajja kita memasak". Ruby tersenyum,lalu menarik tengkuk Jisoo, menyatukan bibir mereka.
Ruby melumat bibir Jisoo dengan sangat lembut, tangannya membelai tengkuk Jisoo.
Jisoo membalas lumatan Ruby, dengan tangan nya mengusap punggung Ruby.
Mereka saling melumat,sampai Jisoo merasakan tetesan air mata di bibirnya.
Jisoo melepaskan pagutannya, tangannya memegang kedua pipi Ruby.
"Ruby kau kenapa hemm?". Jisoo menghapus air mata Ruby dengan ibu jarinya.
Ruby masih mengeluarkan air matanya, lalu memeluk Jisoo, dengan sangat erat.
Hiks....hiks....
" Ruby.. tenanglah kau kenapa hemm? Kenapa tiba tiba menangis seperti ini?". Jisoo menepuk nepuk punggung Ruby.
"Tolong biarkan seperti ini dulu, Nona.. aku hanya ingin kita seperti ini dulu, kumohon...". Ucap Ruby sambil terisak.Jisoo mengangguk membalas pelukan Ruby sama eratnya dengan Ruby.
" syutsss...semuanya akan baik baik saja aku akan selalu bersama mu". Tangan Jisoo mengusap ngusap punggung Ruby,lalu mengecup pundak Ruby.
Beberapa menit mereka berpelukan, Ruby melepaskan pelukan nya, menggenggam kedua tangan Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside Out(Jensoo GXG)
FanfictionGXG 18+ jensoo in your area! 14,28,33,48,82,95🔒🌚🔞 private 95END (Belum di revisi) Cinta... Penghianatan... Persahabatan... Masa lalu...