10

2.5K 186 28
                                    

POV Ruby

Sudah beberapa hari ini, aku mulai dekat lagi dengan Nona Ji,aku tidak menyangka Nona Ji bersikap baik lagi kepada ku.

aku berusaha agar aku tidak membuat nya kesal jika dia ada di dekat ku.

Hari ini dia mengajak ku untuk makan siang,di ruangan kerjanya.

My angel😇

Ruby..kau sudah makan siang?
Jika belum mari kita makan siang bersama di ruangan kerja ku.
Aku tunggu.

Dengan senang hati aku datang ke ruangan nya.

Aku mengetuk pintunya,dan dia membuka pintu nya.

Sepertinya sekertarisnya sedang tidak ada.

Aku tersenyum menatap nya,dia mempersilahkan aku masuk tanpa bersuara.

Saat ini kami sedang duduk di sofa ruangan kerjanya.

"Daebak...makanan nya banyak sekali Nona...". Ucapku melihat makanan di atas mejanya.

" Lisa terlalu banyak memesan makanan untuk ku,jadi aku mengajak mu untuk membantuku menghabiskan nya".ucapnya datar.

"Aku kira sedang ada perayaan kekekekkk... Ini aku ambilkan banyak chikin untuk mu Nona Ji". Aku mengambil kan makanan untuk nya.

Dia hanya terdiam menatap bingung piring yang di tangan ku.

"Wae..?". Lanjut ku.

"Dari mana kau tau,kalau aku suka chikin?". Ucapnya menatapku.

Sebenarnya saat SMP aku jadi penguntitnya,apa pun yang dia suka dan yang tidak disukainya, aku jadi sedikit tau.

" ahh...Nona Ji menyukai chikin?berarti aku tidak salah mengambil kannya untuk mu bukan?".ucap ku,tersenyum gugup.

"Ani...hanya Lisa dan keluarga ku saja yang tau,kalau aku menyukai chikin,dan hanya mereka yang tau kalau aku menyebut ayam dengan sebutan chikin, kenapa kau juga bisa menyebutnya chikinn?". Dia masih menatap ku bertanya tanya.

" aku...aku...(aku harus menjawab apa?aku sangat bingung) sebenarnya dulu waktu aku kecil,aku sama seperti mu nona,aku menyebut ayam dengan sebutan chikin ".ucapku berbohong, sambil tersenyum gugup menggaruk kepala ku.

" emm...begitu? Baiklah kita mulai makan saja".dia mulai makan.

Hufft...untung saja dia tidak bertanya lagi.

Kami berdua mulai makan,aku terkadang melirik nya,dia dari tadi diam fokus pada makanan.

Aku bisa lihat dari sudut mataku,ada sedikit saus di dekat bibirnya, aku menatapnya,dan dengan reflek aku mengelap sudut bibir nya menggunakan ibu jariku.

Dia menatap ku bingung, ibu jariku masih di sudut bibir nya.

"Ah...mian nona Ji,ada sedikit saus di dekat bibir mu". Aku menarik tangan ku sendiri.

"Sebentar... Kau menghapus saus di bibirku?
tapi lihatlah...kau sendiri saja belepotan seperti ini".Nona Ji mendekati wajah ku, wajah kami sangat dekat, kemudian tangan nya memegang pipiku, lalu ibu jarinya mengusap bibir ku.

"Sudah...". Dia tersenyum tepat di depan wajah ku.

Aku hanya diam menahan nafasku,dan terus menatap manik matanya.
.
.
.

POV Jisoo

Tengah malam aku pulang kerumahku,karena aku harus mengambil beberapa berkas penting.

sebelum pulang aku menghubungi kepala pelayan di rumahku, aku bertanya apakah Tae ada di rumah atau tidak, dan untungnya Tae tidak ada di rumah.

Aku masuk ke kamar ku,ku lemparkan tas ku,ketempat tidur ku.

Inside Out(Jensoo GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang