63

819 95 10
                                    

Irene mebuka matanya, pengelihatannya buram, dia mengerejapkan matanya, lalu beranjak duduk di tempat tidur.

Irene mebuka matanya, pengelihatannya buram, dia mengerejapkan matanya, lalu beranjak duduk di tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sstss....kenapa kepala ku pusing?". Irene memijat keningnya, lalu menatap sekeliling ruangan, dengan bingung.

"Pagi Nona... Nona sudah bangun?".
Seorang pria sedang meminum bir di samping tempat tidur Irene.

Irene membulatkan matanya, menatap pria yang nampak asing di mata nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene membulatkan matanya, menatap pria yang nampak asing di mata nya.

"Kenapa aku disini? Dimana aku? Dan siapa kau?!!". Ucap Irene kepada pria itu.

"syutss... Nona tenang lah, kenapa kau berisik sekali?".
Pria itu meletakan gelas birnya di atas nakas.

"Wait....aku tau,... Kau yang kemarin bertanya alamat kepada ku bukan?! Yak sialan!! kenapa kau menculik ku?!
Apa saja yang sudah kau lakukan kepada ku brengsek?!!". Irene menatap tubuh nya, lalu menatap pria itu dengan kesal.

Pria itu terkekeh.

" yak sialan!!! Kau benar benar brengsek! aku akan membunuhmu ". Irene mendekati pria itu lalu memukul mukul dada pria yang sedang terkekeh.

Pria itu berhenti terkekeh, memegang kedua tangan Irene dengan sangat erat.

"Nona hentikan,...seharusnya kau berterimakasih kepada ku, aku yang menolong mu, kau tiba tiba pingsan di mobil mu, jadi aku membawa mu ke rumah ku, kau kira aku ini pria mesum?! jinjaa...? Aku merasa terhina..". Pria itu tersenyum smirk, menatap Irene.

Irene menatap pria itu, lalu mengambil tangan nya dari tangan pria yang ada di hadapan nya.

" apakah benar? Dengan apa yang kau katakan?".
Ucap Irene pelan.

"Ya...apa aku terlihat seperti pria mesum di mata mu?". Pria itu mendekati wajah Irene.

" yak! Kenapa kau sedekat itu ". Irene mendorong dada pria itu.

Pria itu hanya terkekeh.

"mian...aku telah menuduhmu, and gomawo.. Sudah menolong ku".

" aku ini pria yang baik, dan aku seorang dokter,aku akan menolong siapa pun yang sedang membutuhkan pertolongan, nama ku Haein, jadi.. nama mu siapa Nona? ".
Haein mengulurkan tangan nya.

Inside Out(Jensoo GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang