POV Jisoo
Aku membuka pintu kamar ku, bisa kulihat Ruby sudah tertidur pulas di tempat tidurku.
Aku duduk di sisi tempat tidur, tangan ku membelai rambutnya.
Aku sangat bingung dengan semua ini..
Ruby... buat aku mempercayaimu...
Aku ingin tau apa yang sebenarnya terjadi kepada mu...
Tapi aku tidak bisa memaksa mu untuk bercerita kepada ku..Dadaku rasanya sesak.
Aku sangat mencintai mu Ruby...
kumohon jangan hancurkan hatiku...
Aku benar benar sudah sangat terjatuh di hati mu...
Jangan buatku kecewa dan membenci mu lagi...Air mataku mengalir menatap nya, sekarang aku terisak, entah kenapa aku cengeng seperti ini.
" aku mencintaimu.. ".
Aku menggigit bibir bawah menahan isakan ku.
" Nona...? ". Ruby membuka matanya, dia beranjak duduk dengan panik, tangannya menghapus air mataku.
" gwenchana? ".dia menatap ku sendu.
Aku mengangguk.
"Nona kenapa? Kenapa Nona menangis?".
"Aku tidak menangis Ruby... Tadi ada debu masuk kedalam mataku".
" benar kah? Coba kulihat".Ruby memegang kedua pipi ku.
Lalu dia meniup niup mataku dengan pelan.
"Sudah...apakah masih perih?".
"ani...kau sudah menyembuhkannya". Aku tersenyum menatap nya.
"Apakah Nona sedang tidak berbohong? Nona tidak menangis?".
" aku tidak berbohong Ruby...
Ruby... Lihat aku...apakah kau benar benar mencintai ku?
Jika kau tidak mencintai ku..
aku harap kau berhenti sampai disini sebelum kau menyakiti ku, jika itu terjadi aku tidak akan bisa memaafkan mu, dan aku pasti akan sangat membenci mu"."Nona... Apa yang Nona katakan? Nona sangat tau bukan? Aku sangat mencintai Nona... Kenapa tiba tiba berkata seperti itu?
Aku sangat mencintai mu dan menyangimu melebihi dari apapun, aku selalu berkata jujur tentang perasaan ku".Aku tersenyum membelai pipi nya, Lalu menyatukan bibir kami, aku melumat bibirnya dengan lembut, tangan ku mendorong bahunya dengan pelan,agar dia berbaring di tempat tidur.
Tangan nya membelai tengkuk ku, aku melepaskan pagutan ku.
"Teruslah mencintai ku Ruby... Karena aku sudah sangat mencintai mu, jangan kecewa kan aku". Ucapku pelan, menyatukan dahi ku dengan dahi nya.
" aku akan selalu mencintaimu nona...".Ruby membelai pipi ku.
Dia tersenyum sekarang tangannya membuka satu persatu kancing kemeja ku,lalu menyatukan kembali bibir kami.
..
Suara alarm membangunkan ku dari tidurku,tangan ku mematikan alarm di atas nakasku.
Aku membuka mataku, kulirik Ruby dia masih tertidur pulas, aku tersenyum lalu menaikan selimut agar Ruby tidak kedinginan, karena dia tidak memakai sehelai benang pun saat ini.
Aku beranjak duduk memakai jubah mandi ku,lalu berjalan ke toilet, aku harus segera mandi untuk bekerja.
Setelah beberapa menit aku selesai mandi,aku memakai pakaian ku, Ruby masih tertidur, dia sama sekali tidak terusik.
Selesai bersiap aku ke dapur membuat susu untuk ku dan juga untuk kekasihku.
Tiba tiba bel apartement ku berbunyi berkali kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside Out(Jensoo GXG)
FanfictionGXG 18+ jensoo in your area! 14,28,33,48,82,95🔒🌚🔞 private 95END (Belum di revisi) Cinta... Penghianatan... Persahabatan... Masa lalu...