72

835 97 6
                                    

POV Ruby

Aku terus menangis di pelukan nya, aku benar benar telah membuatnya menderita.

Dia terluka seperti ini gara gara aku,
Uncle ku benar... aku hanya akan membuat nya menderita, bila dia bersama ku...

Aku melepaskan tangan ku dari tubuhnya, dia sama sekali tidak bergerak.

Apakah dia tidur?.

Dan benar saja dia teridur, kepala nya bersandar di bahu ku,mungkin dia kelelahan karena seharian ini, dia mencari pekerjaan.

Aku membaringkan tubuhnya ke tempat tidur dengan perlahan.

Cupp...

Ku kecup dahinya.

"Selamat tidur sayang...
aku mencintaimu,
maafkan aku,..
karena aku,kau menjadi seperti ini..". Aku membelai rambutnya.

Aku sangat kalut dengan keadaan ini, bahkan sekarang aku tidak bisa tidur.

Tangan ku menarik selimut untuk menyelimuti tubuh kekasih ku, agar dia tidak kedinginan, lalu aku pergi meninggalkan apartement ku.

..

Sekarang aku sudah sampai di rumah mommy ku, aku menyalakan rokok ku, sambil berjalan menuju lab ku.

Lebih baik aku menyelesaikan tugas ku, dari pada aku berdiam diri tidak bisa tidur..
Saat ini aku benar benar kesal dengan keadaan, aku akan melampiaskannya kepada dua mainan ku.

Aku mendekati jungkook, dia sedang tertidur,dalam keadaan duduk, tangan dan kakinya terantai.

Aku menyesap rokok ku, lalu membuang asap rokok ku di depan wajah nya, tapi dia tidak terusik.

Aku menyeringai.

Aku punya ide..

Aku mendekatkan kuntung rokok ku yang masih menyala ke kulit punggung nya.

Dan...

" arghhhh...". Akhirnya dia bangun.

Dia menahan rasa sakit nya, aku makin menekan rokok ku di punggungnya,hingga rokok ku mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia menahan rasa sakit nya, aku makin menekan rokok ku di punggungnya,hingga rokok ku mati.

"Sudah bangun?
Ya...kau harus bangun... Karena aku akan memberikan pertunjukan gratis untuk mu, jangan harap kau bisa tidur".

Dia hanya terus menatap ku, aku menghampiri Jimin di tempat tidur operasi.

" Jimin... Waktu mu sudah habis, aku akan mengeksekusi mu".
Tangan ku membuka baju jimin.

Lalu memeriksa detak jantung jimin menggunakan stetoskop ku, jantungnya semakin melemah.

"Aishh...sudah kubilang makan dengan teratur, tapi kau tidak menuruti nya, kau jadi sekarat bukan?". Aku menatap jimin kesal.

Inside Out(Jensoo GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang