Saat ini aku sedang di apartement Nona Ji,aku sedang bersiap untuk pergi.
"Ruby...kau mau kemana?".Nona Ji menatap ku,dia baru pulang.
" aku mau tinggal di apartement ku lagi".aku memakai blazer ku.
"Waeyo? Kau sudah membayar apartement mu?kenapa matamu sembab seperti itu? Kau baru menangis?". Nona Ji mendekati ku.
"Aku tidak menangis, dan aku belum membayar tunggakan apartement ku, tapi aku akan meminjam uang kepada Joy, terimakasih sudah menolong ku, dan mengijinkan ku tinggal di sini".aku membungkuk kepada nya.
Nona Ji menahan lengan ku.
" wae...? Kau marah kepada ku soal aku membela Rose? Aku tidak membelanya hanya saja aku melihat mu mendorong nya, aku tidak suka jika kau kasar seperti itu".
"Ani...aku tidak marah dan itu hak mu, untuk membela siapapun itu, apalagi Rose adalah kekasih mu, aku minta maaf telah mendorong nya".
"Ruby...sebelum kau mempunyai uang sendiri aku tidak akan membiarkan mu pergi dari sini". Ucapnya datar.
" waeyo...? Aku tidak ingin mengganggu mu dengan Rose, aku takut Nona terganggu saat bermesraan bersama kekasih Nona, seperti yang kulihat di ruangan kerja mu".ucapku cepat.
"Em...?jadi kau mengintipku?".
" ani...salah sendiri Nona berbuat mesum tidak menutup pintu dengan benar, siapa pun bisa melihatnya, baiklah aku pergi ".
"Sudah kubilang aku tidak akan membiarkan mu pergi, kau bahkan belum bisa membalas kebaikan ku bukan?".Nona Ji mengahalangiku.
" maksudmu Nona? ".
" balas kebaikanku dengan kau tinggal disini, kau harus bersih bersih, memasak dan mencuci pakaian ku, selama yang aku mau".
Apa...? Aku tidak percaya dia bisa berkata seperti itu, kemarin dia bilang balas kebaikan nya dengan kejujuran saja... Sekarang dia menyuruhku menjadi pelayan nya... Yang benar saja..?.
"Jadi Nona ingin aku menjadi pelayan Nona?".
"Not pelayan, aku hanya ingin kau menemani ku disini dan membantu ku saja". Dia tersenyum kepada ku, lalu mencubit pipiku.
" sama saja(aku memutar bola mata ku malas) aku bisa membantu Nona, setiap hari aku akan datang kemari".
"Ruby... kenapa kau ingin sekali keluar dari apartement ku? Tiba tiba seperti ini? Apa kau kesal karena aku bermesraan dengan Rose?".
"Aku hanya tidak ingin dekat dekat dengan kekasih orang".
"Dulu saat aku masih jadi istri orang kau mau menjadi kekasih ku". Ucapnya santai.
" aku bisa lihat bahwa sekarang kalian saling mencintai aku tidak mau jadi perusak hubungan orang".
"Baiklah pergilah jika itu mau mu, tinggalkan aku sendirian di sini, dan kalau kau ingin tau, Rose bukan kekasih ku". Nona Ji melangkahkan kaki nya dari hadapanku.
Aku langsung membalikan tubuhku,menatap punggungnya.
" Nona... Apa benar yang nona katakan? ". aku menarik sedikit blazernya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
