"aku mau sekali menjadi pemilik hati mu, karena hati ku dari dulu sudah menjadi milikmu sepenuhnya.. Aku mencintai mu dulu.. sekarang.. atau pun nanti...".
"Aku sangat bersyukur jika Nona Ji mencintaiku, kumohon,tetaplah selalu bersamaku, karena aku sangat mencintai mu, aku bahkan rela mati untuk mu Nona,".
"Aku akan selalu bersama mu nona, aku akan bertahan di sisi mu , walaupun orang orang akan menentang hubungan kita, bahkan jika seluruh dunia menentang hubungan kita aku akan tetap bertahan dengan mu, tidak ada yang bisa memisahkan kita, selain kematian, bahkan jika aku sudah mati, aku ingin di kehidupan selanjutnya aku bisa bersamamu tanpa ada yang menentang hubungan kita".
"Nona Ji... berjanjilah kau akan tetap hidup, aku mencintaimu...".
Perkataan yang pernah di katakan Ruby terdengar di telinga Jisoo.
"Nona...nona.. bangunlah..nona sudah berjanji akan bertahan untuk ku bukan? Nona harus bangun menepati janji mu...". Ruby tersenyum.
Ruangan yang Jisoo tempati sangatlah terang dia tidak bisa melihat apa apa selain wanita yang dia cintai, Ruby sedang berdiri tersenyum menyambut nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nona... cepat bangun dan ikut aku..".
"Nona...? Nona Ji...".Ruby terus memanggil kekasihnya dengan senyuman cerianya.
Seketika Jisoo membuka matanya perlahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tubuhnya nya sangat lemas kepalanya terasa berat, kini matanya berkeliling mencari sosok wanita yang terus memanggil nya.
"Ruby...?". panggil Jisoo lemah.
Sedetik kemudian dia tersadar bahwa semua itu hanya mimpi, dia bisa melihat bahwa sekarang dia sedang di ruangan putih dan berbaring lemah di tempat tidur pasien dengan tubuhnya yang terpasang alat medis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
