03. UANG KAS & GADIS PIANO

1.7K 58 0
                                    

Seorang gadis tengah duduk di sebuah balkon rumah dengan tatapan kosong menatap langit yang saat ini terlihat cerah bahkan sangat cerah. Bintang bertaburan di langit serta bulan yang terlihat sangat indah terbentang di langit.

Terlahir dari keluarga pengusaha sama sekali tidak seindah yang dibayangkan oleh orang-orang banyak. Gadis ini justru tetap merasa kesepian dan kosong dalam hidupnya.

Dia hanya menginginkan keharmonisan dalam keluarganya. Bukan dalam arti kata keluarganya selalu terlibat dalam sebuah pertengkaran.

Hanya saja di rumah sebesar ini bahkan kedua orangtuanya sangat jarang ada di rumah. Bahkan jika bisa di hitung mungkin hanya beberapa kali saja orangtuanya sering ada di rumah.

Bahkan jika dia bisa memilih dia lebih memilih untuk hidup sederhana namun di dampingi oleh sosok kedua orangtua.

Menurutnya kebahagiaan keluarga jauh lebih berharga di bandingkan harta. Harta bisa di cari. Namun kebahagiaan dalam keluarga tidak bisa di nilai dengan sebanyak apa pun materi yang kita punya.

Gadis ini menyesap minuman yang ada di depannya lalu kembali meletakkan gelas itu di atas meja di depannya ini. Terlintas di dalam benaknya.

Masihkah dia memiliki banyak harapan? Masihkan dia memiliki kesempatan untuk bertahan lebih lama? Masihkah dia memiliki secercah harapan untuk bisa melawan semua sakit yang di deritanya?

Netra penglihatannya menangkap satu notif pesan yang muncul di handphonenya. Senyumnya terukir saat melihat siapa pengirim pesan tersebut. Diraihnya handphonenya yang terletak di samping gelas minumannya tersebut.

Mom❤
Online

Mom❤
Kak besok Mama sama Papa pulang.
Kakak mau di bawain apa?
[20.30]

Anda
Aaa Mama miss you.
Kakak nggak mau apa-apa.
Yang penting Mama sama Papa nyampe di Indonesia dengan selamat.
[20.30]

Mom❤
Beneran nggak mau di beliin apa-apa?
Kamu lagi nggak pengen sesuatu?
[20.30]

Anda
Eumm.
Ntar aja deh Ma.
Kakak bingung pengen apa hehe.
[20.30]

Mom❤
Dasar kamu.
Oh iya hari ini jadwal kamu check up kan?
Gimana? Udah pergi?
[20.30]

Anda
Udah kok Ma.
Kakak udah pergi tadi di temenin sama Althar.
[20.30]

Mom❤
Syukurlah kalau udah.
Kamu udah makan?
Minum obat udah?
[20.31]

Anda
Udah semuanya kok Ma.
Udah makan dan udah minum obat juga.
[20.31]

Mom❤
Anak pinter.
Inget. Obat itu jangan sampe kelupaan di minum ya?
Adek kamu sering loh ngaduh ke Mama kalau kamu kadang susah disuruh minum obat.
[20.31]

Anda
Hehe iya Ma.
Bosen tau minum obat terus.
[20.31]

Mom❤
Gimana pun juga obat itu harus selalu kamu minum.
Jangan sampe kelupaan.
Bahaya untuk kamu nantinya.
[20.31]

Anda
Iya Ma.
Janji deh nggak bakalan lupa lagi minum obat.
[20.31]

Mom❤
Nah gitu dong.
Lagi juga Adik kamu marahin kamu itu karna sayang sama kamu.
[20.31]

Anda
Iya maaf Ma.
Emang dasar akunya aja yang sering kelupaan minum obat.
Oh iya Mama sama Papa sehat kan di sana?
[20.31]

NATHAUREL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang