Di rumah keluarga Abraham, Natha terlihat sedang berbaring di sofa yang ada di sana sembari memainkan game yang ada di ponselnya.
Suasana rumahnya juga terlihat sepi. Biasanya di jam segini, Nathalie sang Kakak keduanya sudah pulang dari jam kuliahnya.
"NATHA! I'M COMING!!"
Pria itu berdecak kesal saat mendengar suara teriakan yang berasal dari arah pintu rumahnya. Dia sendiri bahkan sudah tau siapa pemilik suara ini.
"Nggak usah teriak-teriak kayak gitu."
Dia mengerutkan keningnya saat mendengar ada 2 suara wanita yang berbeda sedang berjalan menghampirinya.
"Nggak apa-apa kali. Kan di rumah sendiri."
"Kamu itu cewek. Jangan teriak-teriak gitu. Udah kayak di hutan aja."
Baiklah. Sepertinya dia sudah tau siapa pemilik suara yang satunya lagi. Siapa lagi kalau bukan Nadhine, Kakak tertuanya.
Nathalie yang lebih dulu tiba langsung memukul kaki Natha dan duduk tepat di sebelah Adiknya tersebut.
"Heh Natha," ucap Nathalie.
Pria itu hanya berdecak kesal melihat tingkah Kakaknya yang satu ini.
"Kebiasaan dateng-dateng mukul," ucap Natha.
"Bodo amat," ucap Nathalie.
"Untung Kakak," ucap Natha.
"Mama sama Papa mana?" tanya Nadhine yang sudah duduk tepat di sebrangnya.
"Udah balik ke kantor," jawab Natha.
"Kamu udah dari tadi pulangnya?" tanya Nadhine.
"Iya dari tadi," jawab Natha.
"Aurell ke mana? Kok udah nggak pernah dateng kemari lagi?" tanya Nathalie.
"Aurell? Aurell pacar kamu itu?" tanya Nadhine.
"Iya yang kemarin sering ke rumah itu Kak. Itu pacarnya Natha," sahut Nathalie.
"Oh Aurell itu. Anaknya Pak Jordan kan?" ucap Nadhine.
"Iya anak Pak Jordan," ucap Nathalie.
"Iya kenapa nggak pernah kemari lagi? Udah lumayan lama dia nggak pernah kemari," ucap Nadhine.
"Dia baik-baik aja kan?" sahut Nathalie.
"Iya dia baik-baik aja," ucap Natha dengan mata yang masih terfokus pada ponsel di tangannya.
"Ajak kemari lagi. Udah lama dia nggak pernah kemari," ucap Nathalie.
"Iya nanti di bawa kemari. Soalnya dia lagi sibuk di sekolah karna bakalan jadi perwakilan olimpiade nanti," ucap Natha.
"Wow. Berarti Aurell itu pinter dong?" ucap Nadhine.
"Iya emang pinter," ucap Natha.
"Caithlyn mana Kak?" tanya Nathalie.
"Di rumah omanya. Tadi di jemput sama Luna," jawab Nadhine.
"Kakak curang. Setiap kemari selalu nggak pernah barengan sama Caithlyn," ucap Nathalie.
"Setiap kemari selalu sendiri. Berasa kayak anak gadis aja," ucap Natha.
"Eh jangan salah loh. Gini-gini banyak yang nggak nyangka Kakak udah nikah," ucap Nadhine.
"Ya gimana enggak. Kakak udah punya anak 1 tapi masih aja kayak umur 17 tahun," ucap Nathalie.
"Gadis anak 1 ya kan?" ucap Natha.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAUREL || END
Teen FictionNamanya Neonatha Jerome Abraham. Panggilannya Natha. Murid laki-laki paling dingin serta irit bicara namun pintar milik SMA Screen High. Menjadi Ketua OSIS serta Kapten tim basket dalam satu waktu bukanlah hal yang sulit baginya. Natha yang sangat m...