25. BERHENTI ATAU GUE KASAR?

949 44 1
                                    

Di rumah Aurell, tepatnya di ruang keluarga. Althar sang Adik terlihat sedang berbaring di sofa sembari menonton acara kesukaannya di televisi.

Kedua orangtuanya sudah kembali lagi ke kantor. Dia menolehkan kepalanya ke arah tangga saat mendengar ada seseorang yang menuruni tangga.

Dia mengerutkan keningnya saat melihat Kakaknya sudah berpakaian rapi. Tidak seperti biasanya sang Kakak akan berpakaian serapi ini.

"Tumben rapi banget Kak. Mau ke mana?" tanya Althar dengan mata yang kembali fokus ke televisi.

Gadis itu langsung mengambil tempat yang bersebrangan dengan Adiknya. "Mau pergi dong," jawab Aurell.

"Iya tapi mau ke mana?" tanya Althar.

"Nemenin Kak Natha basket," jawab Aurell.

Althar langsung mengalihkan atensinya ke arah sang Kakak yang terlihat sedang memainkan ponsel di tangannya.

"Dih Kakak enak banget. Mau ikut," ucap Althar.

"Ya udah ayo kalau mau ikutan sekalian aja," ucap Aurell.

"Tapi nggak bisa," ucap Althar mengerucutkan bibirnya.

"Hah?" Aurell menolehkan kepalanya ke arah sang Adik. "Emang kenapa?" tanya Aurell.

"Aku ada privat hari ini. Jadi nggak bisa ikutan," jawab Althar.

"Ya udah kamu les privat aja. Kalau mau ikutan lain kali aja nanti," ucap Aurell.

"Nggak apa-apa dah. Kan besok mau di ajarin sama Kak Natha. Kebetulan besok aku free," ucap Althar.

"Besok Kakak ikut," ucap Aurell.

"Dih mau ngapain Kakak segala ikutan? Ntar di godain sama cowok-cowok loh," ucap Althar.

"Biarin. Kan Kakak cuma pengen liat aja. Walaupun Kakak nggak bisa main tapi Kakak suka liat orang main basket," ucap Aurell.

"Eum--Kak Aurell," panggil Althar.

Gadis itu hanya berdeham singkat.

"Kayaknya Kak Natha suka sama Kakak," ucap Althar.

"Heh tau apa kamu soal itu?" ucap Aurell.

"Seriusan Kak. Kakak nggak tau ya kalau tadi malam Kak Natha ngechat aku tau," ucap Althar.

"Ngomong apa dia?" tanya Aurell.

"Nggak ada ngomong apa-apa sih Kak. Cuma setiap aku bahas soal Kakak dia selalu mengalihkan pembicaraan tau," jawab Althar.

"Mengalihkan gimana?" tanya Aurell.

"Kan aku ada nanya tuh ke dia. Menurut pandangan dia Kakak itu gimana. Terus dia bilang Kakak itu cerewet, bawel, banyak tanya, lucu terus cantik. Pas aku tanya dia suka atau enggak sama Kakak jawaban dia cuma bilang nggak tau masih bingung. Satu sisi katanya dia nyaman kalau udah deket sama Kakak," jelas Althar.

"Kamu bohong ya?" ucap Aurell.

"Si Kakak. Aku beneran dih. Nih masih ada bukti chat-annya," ucap Althar.

"Emang sih akhir-akhir ini dia keliatan perduli banget sama Kakak. Jadi kan kemarin itu Kakak sempat pingsan sewaktu di hukum di tengah lapangan terus pas pulangnya dia nganterin Kakak untuk periksa. Untung banget loh ya Dokter Hendra yang meriksa Kakak," ucap Aurell.

"Loh? Kok Kakak di hukum?" tanya Althar.

"Kakak terlambat. Karena mobil mogok di tengah jalan terus Kakak naik angkot ketemu sama Kak Natha juga di angkot. Soalnya mobil dia juga mogok," jawab Aurell.

NATHAUREL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang