51. 3 PASAL TENTANG WANITA

296 16 0
                                    

"Kak Nathalie ada di rumah?" tanya Aurell.

Aurell dan Natha saat ini sudah berada di rumah keluarga Abraham, yang tak lain adalah rumah Natha. Aurell memutuskan untuk singgah terlebih dahulu ke rumah Natha dikarenakan Nathalie sang Kakak yang sudah beberapa hari ini selalu menanyakan tentang Aurell.

Aurell merasa sangat beruntung karena di terima dengan sangat baik oleh keluarga Natha. Terlebih lagi kedua Kakaknya yang benar-benar sangat menyayangi dirinya layaknya seperti Adik kandung mereka sendiri. Termasuk kedua orangtua Natha sendiri.

"Biasanya jam segini udah pulang dari kampus," jawab Natha.

"Oh iya Kak Nathalie masuk jam pagi ya kuliahnya?" tanya Aurell.

"Iya soalnya kan siang sampe sore dia di tempat kerjaannya," jawab Natha.

"Kak Nathalie hebat banget ya? Bisa bagi waktu kuliah sama waktu ngurus bisnisnya," ucap Aurell.

Natha mengelus puncak kepala Aurell lalu tersenyum tipis. "Tapi gimana pun juga pendidikan tetap harus nomor 1. Untuk urusan bisnis itu Kak Nathalie udah ada orang kepercayaannya untuk handle kalau misalnya jadwal kuliahnya penuh," ucap Natha.

"Iya harus dong. Gimana pun ceritanya pendidikan itu harus tetap nomor 1. Kayak aku. Berhubung aku masih SMA jadi semua bisnis yang aku pegang sementara waktu aku percayain ke orang kepercayaannya Papa," ucap Aurell.

"Ya udah ayo masuk. Kayaknya Kak Nathalie udah di rumah. Soalnya mobilnya udah keliatan di garasi," ucap Natha.

Sesaat setelah Natha dan Aurell masuk, mereka berdua dikejutkan dengan suara Nathalie yang berasal dari dalam rumah.

"AURELL!!"

Natha yang berdiri di sebelah Aurell langsung meringis saat mendengar suara Kakaknya tersebut.

Sesampainya di tempat Aurell, tanpa basa-basi lagi gadis itu langsung memeluk Aurell layaknya seorang sahabat yang sudah lama tidak pernah bertemu.

"Kangen banget Kakak sama kamu," ucap Nathalie.

"Kak ini bukan hutan. Nggak usah teriak-teriak kayak gitu," ucap Natha.

"Bodo amat. Di rumah sendiri kok," ucap Nathalie mengejek Natha.

"Untung Kakak sendiri," ucap Natha.

"Diem. Nggak usah bawel," ucap Nathalie.

"Iya aku juga kangen sama Kakak. Udah lama banget ya aku nggak pernah main kemari?" ucap Aurell.

Nathalie langsung melepaskan pelukannya dari Aurell. "Iya udah lama banget kamu nggak pernah kemari," ucap Nathalie.

"Kalau udah ketemu berasa kayak nggak pernah ketemu berabad-abad," ucap Natha.

"Diem kamu." Nathalie menolehkan kepalanya ke arah Natha dengan wajah datarnya. "Salah sendiri kamu nggak pernah bawa Aurell ke rumah," ucap Nathalie.

"Sibuk sekolah," ucap Natha.

"Bodo." Nathalie kembali menatap ke arah Aurell lalu tersenyum tipis. "Makan siang bareng yuk? Berhubung udah jam makan siang," ucap Nathalie.

"Iya udah sekalian Kakak melepas rindu," ucap Aurell tertawa kecil.

"Nah iya ayo. Kita tinggalin aja nih si kulkas sendirian di sini. Bye bye," ucap Nathalie menggandeng Aurell pergi.

"Main bawa aja. Itu pacar aku," ucap Natha setengah berteriak.

"Bodo amat!" sahut Nathalie.

"Untung Kakak," ucap Natha.

Dia langsung berjalan menyusul sang Kakak yang sudah mendahuluinya menuju meja makan bersama dengan Aurell.

NATHAUREL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang